Pertemuan

123 15 0
                                    

Hari pun semakin malam, Para Lelaki Es Campur keluar tenda untuk bersenang-senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari pun semakin malam, Para Lelaki Es Campur keluar tenda untuk bersenang-senang.

“jreng.. jreng.. jreng.....” Mark memainkan gitarnya, sejenak ia lupakan skripsinya.

persahabatan bagai kepompong.........
Merubah ulat menjadi kupu kupu............”  mereka bernyanyi dan tertawa.

Jisung yang memperhatikan sahabat-sahabatnya lalu tersenyum, ini adalah momen Jisung muncak bersama ke enam sahabatnya yang sebelumnya ia muncak sendiri atau dengan rombongan orang asing.

Jisung yang memperhatikan sahabat-sahabatnya lalu tersenyum, ini adalah momen Jisung muncak bersama ke enam sahabatnya yang sebelumnya ia muncak sendiri atau dengan rombongan orang asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-


23.00 Ketujuh pemuda tadi berbaring di luar tenda membentuk lingkaran, mereka menatap langit yang indah dengan kelap kelip bintang.

“makasih ya, udah nemenin Gue muncak ini moment yang belum pernah Gue rasain, Gue terharu” , mendengar ucapan jisung semuanya tersenyum.

“inget ga dulu pertama kita semua ketemu.......” sambung Mark
"........."

Flashback

“tok.....tok...........tok”
“ceklek.....”

“ha? Ngapa bang” Mark melihat Atuy datang kekamarnya.

“nih ada anak yang mau ngekos, dia sekamar dengan lu ya?” Atuy memperlihatkan lelaki berbadan tinggi yang sedari tadi sembunyi dibelakangnya.

“iya bang, tapi bukannya masih dua kamar yang baru kosong di bawah bang?” Tanya Mark.

“ ohh itu, nohh empat orang rebutan kamar, udah Gue bilang ga muat”


“ehh ikan pari, minggir gak lu ni kamar Gue dah boking dari minggu lalu” lelaki bermata rubah menarik paksa lelaki tan yang menggendong seekor Ayam di depan pintu kamar nomor 1.

”Ehhh sapa suruh lu telat, Gue udah duluan ke sini, kata Bang Atuy kosnya ga ada yang bokking”

Disisi lain terlihat dua orang lelaki  sedang bernegosiasi .

“bang, gue kasih duit deh lo, tapi ni kamar punya Gue ya” Lelaki berkulit putih pucat menawarkan pada lelaki yang sedang mengelap motornya.

“ehhh ga bisa lah, Gue baru aja bayar tadi sama Bang Atuy” Lelaki itu menolak
Atuy dan Mark pun turun melihat keributan yang terjadi dibawah.

“Maaf ya Renjun, Gue udah kasih kamarnya ke ni bocah soalnya udah lewat seminggu sejak Lo booking” ucap Atuy pada Lelaki bersurai hitam pirang itu.

“ahhh Lu bang, Gue tinggal dimana dong, nih Gue baru sampai dari Surabaya”

“Lo nyari tempat tinggal? Nohh di samping toko kue cari aja namanya Sooman Bakery nah disampingnya ada gang Doyoung Gamtenk, nah disitu isinya kontrakan semua, lu pilih aja, harganya murah-murah kok” Lelaki yang mengelap motor tadi menawarkan kontrakan.

“ahhh, okelahh Gue mau cari dulu tu kontrakan, apa tadi nama gang nya?”

“Doyoung Gamtenk” Lelaki tan menjawab.
“ehh ikan cucut Gue nggak nanya sama eloo, udah ah Gue pergi dulu bhay” Lelaki bertubuh mungil itu menyeret kopernya dan pergi.

Sirkel Es CampurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang