Kekacauan

228 20 0
                                        

Di pagi hari yang Cerah sangat Cerah secerah wajah Haechan yang sedang menimang-nimang Ayamnya didepan kost.

dil to pagal hai
Dil diwana hai
Dil to pagal hai
Dil diwana hai...........” Suara musik yang terdengar menggema di spiker Atuy di samping pick up.

Mark dengan wajah lelahnya melihat kebisingan tersebut dari lantai dua, ia sangat malas untuk teriak, ia memilih masuk kedalam kamarnya.

Terlihat Jisung sedang berbicara sendiri pada botol baygon yang dipegangnya. Ya, itu pemandangan yang sudah biasa Mark lihat setiap harinya.

Terlihat mobil Renjun mendekat kearah kosan, Haechan mengalihkan pandangannya pada Renjun dengan balutan baju garis hitam putih yang turun dari mobilnya.
“WOIIII JISUNG......” Renjun berteriak agar orang yang dipanggilnya mendengar.

“eh toge kerdil, Lu pagi pagi tereak depan kamar Gue, ngapain lu nyari Jisung?” Haechan melempari orang di samping kandang ayamnya dengan kerikil.

“Gue mau ngisi DJ di acara ultah temennya, dia mau nebeng katanya”
“ciaahhh pagi pagi dah dapet duit aja lu tupai”
“iya dong gak kaya lu beban”.
“kampret lu”

“Bang, ayo berangkat” Jisung turun dari tangga dan mendekati Renjun.

“wehhh rapi amat lo Sung” Goda Renjun pada Jisung yang memakai kemeja kotak kotak dengan rambut belah samping tertata Rapi.

“ahhh apa  si udah yok” Jisung masuk kedalam mobil Renjun.

“Gue Cabut dulu bro....” Renjun pun ikut masuk kedalam mobil dan pergi.

Tepat di sebuah Mansion mewah, terdapat banyak orang bersenang-senang merayakan ultah ke-20 anak seorang salah satu Dosen di Kampus SM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tepat di sebuah Mansion mewah, terdapat banyak orang bersenang-senang merayakan ultah ke-20 anak seorang salah satu Dosen di Kampus SM

“Jisung Yudhistira, Ganteng banget lu hari ini bro” ujar Chenle sambil memberikan segelas vodka pada Jisung.
“Gue ga minum Le.....” Jisung mendorong tangan Chenle pelan.
“ahhh lu sok nolak” Chenle meneguk vodka digelas yang hendak diberikannya pada Jisung.


“tes.......tes............” Seorang Pria  bertubuh besar tinggi sedang mengecek mic sebelum dia hendak berbicara.

“Gue Sungchan Suh, ya kalian juga udah kenal sama Gue, Sebelumnya, Gue ucapin Terimakasih buat Daddy Gue yang udah ngebesarin Gue dan nguliahin Gue sendirian dan udah nyiapin semuanya buat acara ultah Gue yang ke 20, mari kita beri tepuk tangan dulu buat Pak Jhonny Suh”

Jhonny melambaikan tangan pada para tamu undangan
“prok...........prok..........prok......” Para tamu undangan bertepuk tangan.

“Gue juga mengucapkan terimakasih buat teman-teman kelas Gue, Senior-senior yang hadir pada acara ultah Gue siang ini, Gue juga ngucapin terimakasih pada kak Renjun yang akan menghibur kita siang ini. Sebenernya sih Gue pengen ngerayain ini malam aja biar vibes nya kaya anak-anak orkay gituh, tapi karena malam Gue mau ke acara kawinan Oom Gue, Jadi Gue ngerayainnya siang. Dan karena Gue liat muka kalian dah pada kelaparan, Gue akan mulai acara tiup lilinnya. Nyanyi in ya awas kalau ada yang diem, Gak gue kasi balon ntar”

Sirkel Es CampurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang