First Time ❥ Killua Zoldyck

601 93 1
                                    

Killua Zoldyck x Reader

Hunter x Hunter ©Yoshihiro Togashi

-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

"Maaf, permisi ...."

Killua menoleh dengan cepat, menarik Alluka agar sang adik berdiri di belakangnya. "Ada apa?"

Seorang gadis biasa dengan rambut dipotong pendek, terlihat tomboi dan biasa saja, tetapi karena terlihat biasa saja itulah yang membuat Killua waspada. Selama berjalan-jalan--atau lebih tepatnya minggat?--bersama Alluka, Killua selalu mengeluarkan aura membunuhnya agar tidak ada yang macam-macam, dan sejauh ini hal itu berhasil. Tidak ada satu pun orang yang berani menegur mereka. Namun, tahu-tahu gadis ini menghampiri mereka, dengan wajah tanpa keraguan atau takut sedikit pun.

Berani sekali dia, begitu batin Killua berkata.

"Maaf ..., apakah kalian bisa tunjukkan jalan ke tempat ini?" Gadis itu menunjukkan gambar sebuah kedai makanan yang terlihat familier bagi Killua. "Aku sudah memutar-mutar sejak tadi, tetapi tetap tidak ketemu."

"Mau ikut ujian Hunter, ya?" gumam Killua, kecurigaannya sedikit menurun.

Gadis itu mengangguk mantap. "Benar! Aku mau ikut ujian Hunter! Makanya, aku harus segera menemukan kedai ini."

Killua tersentak, terkejut karena sang gadis dapat mendengar gumamannya. Bahkan Alluka yang tepat di belakang Killua saja tidak dengar, tetapi gadis ini, yang berjarak dua langkah darinya dapat mendengar gumamannya.

Hal sederhana itu berhasil membuat kecurigaan Killua kembali naik.

"Kau mau jadi Hunter tapi mencari kedai ini saja tidak bisa? Payah sekali."

"Nii-chan!" Alluka memukul pelan bahu Killua, menegur sang kakak yang suka bicara ala kadarnya.

Alih-alih marah, gadis itu malah tertawa pelan, menggaruk pipi kanannya. "Aku memang payah soal mencari, soalnya aku buta arah."

"Makanya, bisa tolong membantuku?" Ia kembali meminta dengan sopan.

Sebenarnya Killua hendak menolak, tetapi Alluka menyikut lengan sang kakak, menyuruh Killua untuk membantu gadis itu.

Kalau sudah Alluka yang suruh, mana bisa Killua menolak?

"Baik, baik, akan kuantar." Killua memutar balik badannya, mulai berjalan tanpa mempedulikan gadis itu. Yang penting dia menunjukkan jalan, soal ramah-tamah itu tidak perlu.

Selama perjalanan menuju kedai makanan itu, Killua tetap tidak menurunkan kewaspadaannya. Ia menyuruh Alluka berjalan di sampingnya dan membiarkan gadis asing itu mengekor di belakang.

"Nah, sudah sampai."

Mata gadis itu berbinar-binar melihat kedai makanan di depannya, terlihat sekali kalau ia sangat antusias. "Terima kasih, ya! Kamu baik sekali!" Gadis itu tersenyum lebar, menjabat tangan Killua.

Killua merasa merinding beberapa saat, tetapi kembali normal dengan cepat saat gadis itu memasuki kedai.

Saat itulah kecurigaan Killua menurun. Dia benar-benar ingin mengikuti ujian Hunter, bukan orang suruhan mereka untuk mengikutiku dan Alluka.

Namun, selama sisa hari itu, Killua jadi uring-uringan sendiri.

Senyum gadis itu selalu membayanginya, membuatnya tidak bisa fokus. Ini jelas lebih parah dibanding saat Illumi mencuci otaknya dulu.

Ah, lucunya anak ini, baru pertama kali jatuh cinta, ya.

- fin -


Pagiku dah diisi sama yang uwu² aja(*´▽')ノ

Hope you like it! Please vote and comment!

𝗦𝗨𝗣𝗣𝗢𝗥𝗧 𝗦𝗬𝗦𝗧𝗘𝗠 [REQUEST CLOSED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang