Uncomfortable ❥ Tokito Muichiro

725 144 1
                                    

Tokito Muichiro x Reader

Kimetsu No Yaiba ©Koyoharu Gotoge

-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Semua orang di Korps Pembasmi Iblis sudah hafal tabiat sang Hashira Kabut yang super pelupa, pun termasuk (Name) yang baru saja diangkat menjadi Hashira Salju. Ia sudah bertanya banyak soal bagaimana harus bersikap ke Hashira lain pada Oyakata-sama.

(Name) rasa ia akan merasa kesulitan karena para Hashira lain pasti sudah akrab satu sama lain, tetapi ternyata tidak. Mitsuri dan Shinobu sangat ramah padanya. Gyomei, Rengoku, dan Uzui memuji teknik berpedangnya berkali-kali. (Name) hanya sedikit tidak cocok dengan Shinazugawa dan Iguro; sedikit sulit berbincang dengan Giyuu.

Yang terakhir, Tokito Muichiro. Hashira Kabut itu lebih parah dari Giyuu, (Name) benar-benar tidak pernah berinteraksi dengan anak itu.

"Halo, Tokito-san," sapa (Name) saat berpapasan dengan Muichiro di kediaman Oyakata-sama.

Namun, Muichiro hanya berlalu begitu saja.

"Tokito-san, lama tidak bertemu." Saat bertemu di Mansion Kupu-Kupu karena (Name) terluka sehabis menjalankan misi, gadis itu tetap menyapa Muichiro dengan ramah.

Namun, lagi-lagi diabaikan.

Awalnya (Name) pikir, itu karena Muichiro melupakannya dan mengira kalau (Name) salah orang atau sok akrab. Namun, saat (Name) perhatikan interaksi Muichiro dengan Hashira lain, ternyata lelaki itu mengingat rekan-rekannya dengan baik.

Lantas, apakah (Name) dilupakan karena masih baru, atau Muichiro merasa tidak nyaman dengan keberadaannya?

Karena tidak kunjung mengetahui jawaban dari pertanyaan itu, akhirnya (Name) memutuskan menjauhi sang Hashira Kabut. Jika memang Muichiro tidak nyaman dengannya maka (Name) tak masalah, ia tinggal bersikap bodoh amat saat berpapasan dengan lelaki itu, sama seperti yang sudah Muichiro lakukan selama ini.

Namun, sayang seribu sayang, takdir berkata lain.

"Misi kali ini, kalian lakukanlah berdua," titah Oyakata-sama lembut seperti biasa.

Biasanya suara lelaki itu selalu membuat (Name) merasa nyaman dan terbuai, tetapi kali ini titahnya bagai petir di siang bolong yang menghangam telak tubuh (Name).

Pada akhirnya, walau dengan batin yang ribut, (Name) tetap berangkat menjalankan misi bersama Muichiro, rekan yang paling ia hindari selama ini.

Mencoba menenangkan pikiran, (Name) berpikir kalau Muichiro bisa saja melupakannya karena (Name) masih baru menjadi Hashira. Gadis itu pun memutuskan untuk memperkenalkan dirinya (lagi). "Tokito-san, perkenalkan aku (Fullname), Hashira Salju. Aku baru menjadi Hashira tiga bulan yang lalu. Di misi ini, mohon kerja samanya, ya!" (Name) berusaha memperkenalkan dirinya sebaik mungkin, dan tersenyum setulus mungkin.

Muichiro menatapnya beberapa saat, membuat (Name) sedikit gugup dan mulai berpikir negatif kalau Hashira Kabut itu memang tidak nyaman dengannya.

"Anu-- Tokito-san, kalau kamu memang tidak nyaman--"

"Aku tahu, kok," ucap Muichiro tiba-tiba, memotong kalimat (Name), "Aku tahu, dan aku ingat namamu."

"Eh? Lalu mengapa selama ini Tokito-san bersikap seakan tidak mengenalku?"

Muichiro memiringkan kepalanya. "Tidak enak."

"Ha?"

"Jantungku selalu berdetak lebih keras saat di dekatmu, itu terasa tidak enak." Muichiro berkata dengan lebih jelas. Lalu, lelaki itu tersenyum tipis menatap (Name). "Tenang saja, ini pertanda jatuh cinta, bukan pertanda benci, benar 'kan?"

- fin -


Jder, jder jantungku mas tokito😔☝🏻

Hope you like it! Please vote and comment!

𝗦𝗨𝗣𝗣𝗢𝗥𝗧 𝗦𝗬𝗦𝗧𝗘𝗠 [REQUEST CLOSED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang