Girl With Hoodie ❥ Himekawa Aoi

452 46 2
                                    

Himekawa Aoi x Reader

Haikyuu-!! ©Haruichi Furudate

-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Melaju ke nasional itu sulit. Masalahnya, tetap bertahan di nasional adalah hal yang jauh lebih sulit.

Kini, jejaka dengan wajah manis ini menyadari hal itu.

Sayang sekali harus kalah di nasional, setelah berjuang dengan seluruh jiwa dan raga. Rasanya sakit hati yang Himekawa rasakan lebih berlipat-lipat.

Ya, memangnya siapa sih yang tidak benci kalah?

Bruk.

Himekawa terperanjat, tiba-tiba saja seseorang duduk di sebelahnya tanpa permisi, tanpa salam. Seorang gadis, dengan rambut (hair colour) yang menjuntai di balik hoodie abu-abunya. Kelihatannya ia tidak peduli sama sekali akan keberadaan Himekawa, malah mungkin tidak sadar Himekawa ada di sana? Gadis itu fokus membaca buku tebal di tangannya, benar-benar tidak peduli sekitar.

"Mau cerita?"

Lagi-lagi Himekawa terperanjat karena gadis itu, kali ini ia benar-benar berbuat di luar perkiraan. Himekawa kira gadis itu akan terus bersikap seakan dirinya tidak ada di sana.

Dan lagi, mereka tidak saling kenal, mengapa pula gadis itu tiba-tiba bertanya begitu padanya?

"Kelihatannya kau sedang apa masalah?" Gadis itu kembali angkat bicara, "Kalau memang tidak mau cerita ... tidak apa-apa, sih."

"Sebagai gantinya, mau dengar ceritaku?"

Himekawa menatapi wajah sang gadis yang muram. Tetap sama, gadis itu fokus pada bukunya, hanya saja mulutnya mengoceh.

"Silakan saja ... kalau mau cerita," balas Himekawa, berusaha seramah mungkin. "Eh ... tapi aku bukan pemberi motivasi yang baik, lho!" Cepat-cepat ia menambahkan.

Untuk pertama kalinya sang gadis berekspresi lebih, ia tertawa. "Hahaha! Santai saja~"

Manis, kesan kedua yang gadis itu berikan pada Himekawa.

"Aku punya impian, impian yang sudah kupikirkan bahkan sejak masih di taman kanak-kanak. Semua orang mendukungku, baik dari lingkungan keluarga maupun pertemanan, sayangnya ... aku mempunyai kendala di uang." Gadis itu berkisah. "Lalu sekarang ini, aku sedang galau harus bagaimana. Di satu sisi, aku tidak ingin merepotkan kedua orang tuaku, tetapi di sisi lain ... aku juga tidak mau meninggalkan impianku ini begitu saja."

"Karena aku benar-benar ... menginginkannya!" Iris sang gadis berkilat-kilat penuh semangat, walau di sisi lain ada luka yang tersirat.

Himekawa mengangguk-angguk paham. "Kalau begitu, jangan menyerah! Carilah jalan agar impianmu tetap tercapai!"

"Soalnya ... kamu benar-benar menginginkannya, 'kan?" Himekawa tersenyum lebar.

Sebuah kekehan pelan mengalun lembut di telinga Himekawa. "Kamu manis," ucap gadis itu berterus-terang.

Wajah Himekawa merona mendengarnya, ia jadi gelagapan sendiri karena pujian gadis itu. "E-eh ... itu, kamu ... kamu juga ... manis," balas Himekawa.

Gadis itu kembali tertawa lebar. "Makasih! Kamu sangat membantuku."

Himekawa balas tertawa. "Kamu juga ... membantuku. Tetap semangat, ya!"

- fin -


Menebar gula~

Hope you like it! Please vote and comment!

𝗦𝗨𝗣𝗣𝗢𝗥𝗧 𝗦𝗬𝗦𝗧𝗘𝗠 [REQUEST CLOSED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang