⇩⇩⇩
Hari sudah pagi. Airin sudah bangun tapi Alex belum. Ia masih saja selimutan di kursi karena memang ia tidur di kursi ruang tengah.
Airin berpikir. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Haruskah ia bertahan atau,, berpisah?
Drrtt!!
Ponsel Alex yang ada di meja berdering. Karena sang empu tidak bangun Airin sendiri yang mengangkat telpon itu.
No tidak dikenal. Siapa?
"Hallo." kata pembuka Airin.
"Hallo selamat pagi.. Pak Alexandernya ada?" terdengar suara pria di sebrang sana.
"Siapa ini?"
"Saya Andy dari kepolisian *****. Atas kasus nona Natasya dengan gugatan menerobos rumah, pencurian dan merusak nama baik. Sedang kami proses, jadi diharapkan kalau Pak Alex dan istri datang siang ini untuk diminta kesaksian." Airin masih diam di tempat. "Ini dengan siapa kalau boleh tahu?"
"Saya istrinya."
===
Alex bangun dan merasakan sakit punggung karena tidur di sofa.. Ia pun merasa badannya panas, mungkin dia demam.
Alex berjalan dan menemukan Airin ada di meja makan sedang makan. Alex duduk di kursi sebrang Airin.
Airin berdiri dan membawa piringnya untuk dicuci. Ia sudah selesai makan.
"Makan. Setelah makan, minum obatnya." kata Airin sambil menyodorkan obat demam kepada Alex dan langsung hendak pergi.
"Kamu mau kemana? Sini duduk, temenin aku makan." mau tak mau Airin duduk di samping Alex. Melihat Alex makan dengan masakannya yang ia pesan tadi.
"Tadi polisi nelpon.. Katanya kita harus ke kantor polisi buat diintrogasi." Alex mengangguk.
"Itu hak kamu mau marah sama aku atau nggak. Tapi yang pasti, kebenarannya tidak seperti itu Ay. Waktu itu aku didorong keras sama Tasya sampe aku jatuh. Belum sempat aku bangun dia jatuhin diri dan kamu dat-"
"Cukup.. Gak perlu dijelasin." Airin pun pergi ke arah gudang.
Setelah selesai makan Alex menghampiri Airin yang masih di gudang.
"Ngapain?" tanya Alex saat melihat Airin ngedeprok sambil melihat-lihat barang lama di sebuah kotak.
Ternyata barang-barang dulunya masih ada di gudang.. Pembeli sebelum Alex tidak membuangnya.
Tak mendapat jawaban Alex pun mendekat, melihat Airin yang sedang melihat fotonya semasa kecil. Dahi Alex menyernyit saat melihat Airin kecil. Tangannya menahan tangan Airin yang akan membalik jilid album foto itu.
"Ini.. Kamu?" tanya Alex.
"Gak usah modus, pake pegang-pegang segala. Kalo mau nanya ya nanya aja." sewot Airin karena tangan Alex tidak berpindah dari tangannya.
"Ih aku serius nanya.. Ini kamu pas kecil?" tanyanya lagi.
"Ya iyalah ini aku,,, masa Billy sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahi DoGan (Dosen Ganteng)
Fiction générale| •Airina ♡ Alexander• | "Kenapa bapak nikahin aku??? " "Karena saya cinta sama kamu. saya suka saat liat kamu, dan saya udah anggep kamu sebagai milik saya dari dulu" "Dih, bapak nguntit aku dari dulu??" Story By : JungMoon17 Start : 13/02/2022 Fin...