21 : Bohong

796 109 11
                                    

                                ⇩⇩⇩

"Hahah,, seru juga yak!!"Ia tertawa dan berputar-putar di kursi kebesaran Alex di rumah sakit itu tanpa tau sang pemilik kursi memperhatikannya di dekat pintu. Saat melihatnya Airin berhenti dan berdiri, ia merapikan rambut dan bajunya.

"Duduk lagi."Perintah Alex lalu menghampiri.

"Disini?"Alex mengangguk dan mereka duduk saling berhadapan.

"Kenapa gak kasih tau? Mau melamar magang disini?"Alex bertanya.

"Tadinya mau kasih tau, tapi kan tadi pagi kamu udah pergi duluan sebelum aku bangun."Airin menjawab.

"Kenapa gak dari kemarin-kemarin?"Tanya Alex lagi dengan datarnya.

"Kemarin mau kasih tau, tapi kamu ngurung diri di kamar."Jawab Airin sambil meneguk ludahnya susah payah. Ia begitu takut dengan tatapan Alex yang bagai mata elang itu.

"Aku gak ada ya ngurung diri di kamar."Airin mengangguk. "Sekarang kamu pul-"

Kriing!!!!

Ponsel Alex berbunyi.

"Ibu. Hallo."

"....."

"Apa?"

"....."

"Iya, Alex sama Airin kesana hari ini."Telepon di tutup.

"Kenapa?"Airin penasaran.

"Ayah, dia kena serangan jantung."

"Innalillahi. Tapi dia baik-baik aja kan?"

"Entah. Kita harus kesana hari ini, ayo."Alex mengenggam tangan Airin dan keluar dari ruangannya.

>

"Saya akan cuti untuk beberapa hari, karena ada masalah keluarga."Alex mengumpulkan beberapa staff dan dokter rumah sakit.

"Ada apa?"Tanya Ryan yang baru saja datang.

"Ayah, dia kena serangan jantung."

"APA!? Kakak Adnan? Kena serangan jantung?"Alex mengangguk.

"Jadi Alex sama Airin harus kesana sekarang, om."

"Kalo gitu sama-sama ya. Om ikut."Alex mengangguk.

"Rey, nitip ya. Ayo."Rey mengangguk.

"Lo gak usah khawatirin disini. Kalo ada apa-apa sama bapak mertua kabarin gue ok."Sempat-sempatnya Alex melotot sebelum mereka bertiga pergi.

"Dokter Rey. Wanita itu bukannya yang dateng buat melamar jadi dokter magang ya?"Tanya suster.

"Siapa? Oh dia? Nyonya Alexander?"

"Nyonya?"

"Oh iya, dia itu istrinya Dokter Alex. Gimana aku bisa lupa?"Ucap Suster yang tadi Airin tanyakan Arah.

"Bagaimana kau tau?"Tanya Rey.

"Saya liat fotonya di ruangan Dokter Alex, dokter Rey. Jadi saya tau hehe."

>

"Hallo. Kakak beneran-"Ryan mencoba memastikan dengan menelpon Auryn---adik Alex di yogya.

"....."

"Oh gitu. Yaudah-yaudah. Ok Ryn."Telepon ditutup. "Em, Lex."

"Kenapa om?"

"Kalian duluan aja ya. Om masih ada kerjaan yang harus om kerjain segera disini."

"Om masih mikirin kerjaan disaat Ayah kesakitan sekarang?"Alex marah.

"Bukan gitu Lexa. Tapi, om juga harus kasih tau istri om kan. Nanti om sama istri om nyusul ok."

Dinikahi DoGan (Dosen Ganteng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang