24 : Cemburu 2

858 106 44
                                    

                                    ⇩⇩⇩

"Tadi pagi Ibu nanya tentang Maminya sama Airin. Katanya dia gak balik lagi ke jakarta?" ibu Ria tengah bicara kepada putra sulungnya. "Kok kamu bisa tenang gitu sih lex? Kamu gak berusaha cari? Atau kenapa kamu gak kasih tau sebelumnya? Biar Ibu sama Ayah yang cari."

"Ibu tenang aja. Alex udah suruh orang untuk cari Mamih di bali, dan Mamih ketemu. Dia, dia nikah lagi di bali, sama bule."

"Apa!? Dia nikah lagi, dan ngelantarin anak-anaknya disini dan malah nikah lagi? Kok ada ibu kayak gitu sih. Kamu gak kasih tau Airin?" Alex menggeleng.

"Belum ada waktu yang tepat Bu. Alex gak tega mau kasih tau Ay." mereka memperhatikan Airin yang sedang melayani pelanggan di balik kaca ruangan itu. "Seenggaknya Alex tau kalo Mamih baik-baik aja." Ibu mengangguk.

"Jadi kapan?" ganya Ibu Ria tiba-tiba. Alex yang tidak mengerti mengerutkan dahinya.

"Jadi, apa?"

"Kapan cucu Ibu jadinya?" Alex malah berdiri sambil tersenyum.

"Kirain apa." Alex pergi hendak menghampiri Airin.

"Eh tuh anak di tanya malah pergi."

"Terima kasih." entah sudah berapa pelanggan yang Airin layani dari pagi tadi. "Kenapa?" tanya Airin karena Alex daritadi memandangnya.

Alex menggeleng. "Gak papa." ada apa dengan suami Airin ini??

"Daripada cuman memandang, lebih baik kamu bantu aku layani pelanggan."

"Ok, siapa takut." Alex pun berdiri di samping Airin di balik meja. Ada 2 orang perempuan masuk.

"Selamat datang. Ada yang bisa saya bantu." sapa Alex dengan senyum yang ramah. 2 wanita itu bukannya menjawab tapi malah terus menatap Alex dengan terkesima, seakan ada cinta di mata mereka.

"Permisi!" Airin mengakhiri lamunan kedua wanita itu dengam lambaian tangan di depan muka mereka. "Kalian kesini untuk melihat suami saya terus atau mau membeli bunga?" tanya Airin sedikit sinis.

"Apa!? Mbak istrinya?" tanya salah satu dari mereka dan Airin mengangguk.

"Sudah hampir 1 tahun usia pernikahan kami." Airin memamerkan cincin pernikahannya dan mengangkat tangan kanan Alex juga untuk memperlihatkannya sambil tersenyum.

"Iya dia istri saya dan dia sangat pencemburu." tambah Alex membuat Airin cemberut. "Jadi ada yang bisa saya bantu?"

"Eh iya. Tolong buatkan buket bunga yang cantik dari bunga yang kecil-kecil itu." wanita itu menunjuk ke bunga yang dimaksud, tapi pandangan mereka tak beralih dari Alex. Mereka tidak peduli Alex sudah menikah atau belum, yang penting mereka bisa puas memandang wajahnya selagi disini yekan.

"Bunga yang kecil-kecil itu namanya Baby Breath. Mau ku buatkan?"

"Iya iya boleh, mas ganteng." wanita itu mulai menumpukan kepala menggunakan kedua tangannya di meja. Alex dengan senang hati membuatkan buket bunga pesanan kedua wanita itu sambil tersenyum gemas melihat wajah istrinya yang sengaja di tekuk.

 Alex dengan senang hati membuatkan buket bunga pesanan kedua wanita itu sambil tersenyum gemas melihat wajah istrinya yang sengaja di tekuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dinikahi DoGan (Dosen Ganteng)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang