Prolog

3.5K 236 27
                                    

Sekolah Kejuruan Tokyo yang selalu dipenuhi dengan segala kasus kontroversialnya, tapi mau seburuk apapun para muridnya tetap saja uang lebih berkuasa diatas segalanya. Dengan uang, nama dan kasus pun langsung bersih disini.

Jadi siapa yang berani dengan orang-orang berkuasa?

BRAK!

Tubuh itu di tarik masuk ke toilet perempuan, dengan kasar di dorongnya hingga punggung gadis itu tersentak ke dinding dengan suara tak mengenakan.

Emerald itu menatap datar Empat gadis yang tampaknya murid-murid baru di sekolah ini, ia meringis saat salah satunya menarik kasar dasi yang ia pakai hingga rasanya hampir tercekik seluruh lehernya.

"Berani sekali kau, hah?!" gadis yang menarik dasinya itu memiliki bros nama bertuliskan Shion, "Jadi namamu Sakura Haruno? Cih, nama yang jelek!"

Sakura tetap diam sampai gadis lain bernama Saara maju lalu menarik rambutnya secara kasar, "Kau bisu?!"

"Sebenarnya apa salahku?" Sakura memegangi kepalanya yang mulai berdenyut serta lehernya yang terasa semakin dicekik.

"Astaga, dasar anak idiot." gadis lain mendengus dengan bros nama Tayuya lalu mendelik, "Kau berani menyenggol kami tanpa minta maaf! Bahu Shion bisa memar karena kau tabrak!"

Sakura terdiam lalu menatap Shion didepannya, "Lalu, maumu apa?"

"Memberimu pelajaran!" sinis Shion kesal, "Berlutut dan minta maaflah!"

Satu gadis lainnya maju menarik almamater crop Sakura kasar, "Berlutut!" gadis itu memiliki nama Sasame.

"Ayo bicara!" Tayuya dengan kesal menoyol belakang kepala Sakura.

Gadis merah muda yang awalnya terdiam itu kini mendengus keras, "Astaga..."

Empat gadis itu tersentak mendengar kelancangan Sakura, "KAU BERANI?!" seru Shion marah.

Tadinya posisi Sakura berlutut kini mengubahnya menjadi duduk bersandar di dinding lalu bersila, kepalanya sedikit terangkat menatap ke Empat gadis itu datar lalu tak lama senyuman miring terlihat.

"Aku malas berakting menjadi gadis polos..." gumam Sakura yang melirik ke arah pintu toilet, "Mereka berani menyentuh kepalaku." desisnya tajam yang beralih melirik Tayuya dingin.

"Apa?! Berani sekali kau!" Saara hendak menarik rambut Sakura namun ia kalah cepat, "AKH!"

Sakura menarik rambut panjang Saara hingga tubuh gadis itu terjatuh ke lantai, "Tidak enakan?" gumamnya pelan lalu berdiri dengan santai.

"Kau-" Shion maju dengan wajah berang melihat kelancangan Sakura-

Bak!

Dak!

-tapi tubuhnya ditendang Sakura hingga punggung gadis pirang itu menghantam keras dinding bilik toilet.

Brak!

Temari masuk lalu bertepuk tangan, "Ckckck. Tikus-tikus nakal." ia masuk.

Di ikuti Tenten yang menggeleng-gelengkan kepalanya, "Diluar sudah aman!"

Ino berkacak pinggang, "Mana yang berani menyentuh kepalamu?" tanya nya pada Sakura yang bersandar di dinding.

Dagu gadis itu dengan santai mengarah pada Tayuya yang terdiam karena bingung, sedangkan Sasame mulai kelimpungan membantu Shion dan Saara berdiri.

DAG!

"SIALAN KAU!"

"APA?!" Ino balas berteriak menantang Tayuya setelah sebelumnya memukul belakang kepala Tayuya dengan ponselnya.

F*ck(ing) LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang