"SASUKE~"
Bisa atau tidak sebenarnya ia terlepas dari suara kematian itu?
Sebenarnya Sasuke biasa mendengar teriakan para fansnya tapi tidak ada yang segencar gadis merah muda menyebalkan ini, bahkan walaupun beribu fansnya berteriak Sasuke bisa membedakan suara Sakura sendiri.
Sasuke turun dari motornya setelah melepas helm, dengan cuek ia melewati Sakura yang berdiri dengan senyum bodohnya didekat jajaran motor.
"Sasuke, lihat aku buat roti isi yang enak!" Sakura mengikuti langkah Sasuke sambil menenteng sebuah kotak makan berwarna biru, "Kali ini isinya dominan tomat!"
Entah sudah ke berapa puluh kali Sakura membawa roti isi yang awalnya berada di kotak berwarna pink, Sasuke menolak dengan alasan tak suka warna pink. Kembali Sakura membawa roti isi dengan kotak warna bening, Sasuke lagi-lagi menolak karena dia bilang terlihat sekali bahwa isinya makanan. Lagi Sakura bawakan kotak biru tapi kali ini yang dikomentari adalah roti isinya, Sasuke awalnya bilang tak suka mayonais terlalu dominan, lalu dia bilang tidak suka pedas, lalu menolak lagi dengan alasan daging terlalu banyak, dan lagi ia menolak karena telurnya hanya satu, terakhir Sasuke meminta dominan isian tomat.
Hitung saja berapa kali Sakura ditolak, tapi gadis itu tidak ada bosannya. Padahal itu tanda bahwa Sasuke jelas-jelas menolak pemberian Sakura dengan sebuah alasan, berharap gadis itu berhenti. Tapi yang di hadapinya ini adalah Haruno Sakura, ketua geng The Lion Girls.
"Sasuke? Ini makanlah untuk sarapan." Sakura terus mengikuti langkah panjang Sasuke yang masih mengabaikannya, "Sasu-" ucapannya terhenti saat Sasuke berhenti dan berbalik menghadapnya.
Onyx itu menatap dingin Sakura, "Kau ini manusia atau bukan?"
Sakura sempat terperangah ditatap dingin oleh pangeran sekolahnya, "Ya......benar aku manusia. Buktinya aku menyukaimu."
Sasuke menghela nafasnya kasar, "Mengerti bahasa manusia?"
Kepala merah muda itu mengangguk semangat, "Mengerti!"
"Bagus." Sasuke mendekat selangkah lalu mendorong kotak makan yang Sakura pegang sampai menempel pada bagian perut Sakura, "Jangan ganggu aku lagi."
Setelahnya Sasuke melangkah pergi meninggalkan Sakura yang termangu ditempatnya, lagi-lagi ia ditolak tapi ia masih diam ditempat tanpa mengejar kepergian pujaan hatinya.
Apakah Sakura sedih?
Sakura tetap Sakura. Ingat? Lihat sekarang gadis itu kembali tersenyum lebar sambil memeluk kotak makannya.
"Astaga, tadi kami sangat dekat sekali..." gumamnya menahan rasa gemasnya, "Semoga ini langkah awal yang baik..." dengan riang ia melangkah menuju kelas jurusannya.
Cinta itu buta kan?
Buta dan tuli.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kantin begitu ramai, seluruh siswa dan siswi memang selalu menunggu momen ini yaitu jam istirahat.
Salah satu meja terpojok seakan sudah terdapat Police Line tak terlihat bahwa tempat ini hanya milik anak-anak geng motor Muteki, mereka rutin sekali berkumpul disana membentuk sebuah perkumpulan dengan berbagai aksi. Kita bisa membedakan anggotanya dengan sebuah kain slayer hitam terbordir tulisan 無敵 dengan lambang sebuah ular bertanduk mengelilingi tulisan itu seperti tengah memeluknya, semua anggota memiliki slayer sebagai identitas yang akan di ikat dimanapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
F*ck(ing) LOVE
Novela Juvenil(UNPUBLISH‼️) "SASUKE UCHIHA! AKU MENYUKAIMU!" "Menyebalkan." By: NotaBelang_02 All characters belong Masashi Kishimoto🇯🇵