Senyumnya mengembang melihat gadis yang akhir-akhir ini tengah berada dipikirannya sedang memesan minuman, langkahnya ia alihkan kesana untuk sekedar menyapa.
"Kau sendiri?"
Sakura tersentak lalu menengok mendapati Juugo tersenyum kecil ke arahnya, "Oh.... Iya."
"Dimana teman-temanmu yang lain?" Juugo menatap Sakura yang menerima gelas dari pelayan, "Biar kubawakan."
Sakura hanya diam ketika Juugo mengambil alih gelasnya, "Ino sedang ada latihan di lapangan indoor, Tenten membantu Neji untuk melatih anak-anak baru, kalau Temari tadi dia ke toilet."
Laki-laki tinggi itu mengangguk lalu meletakan gelas Sakura disalah satu meja yang kosong, "Yamanaka Ino itu ketua tim Cheers kan? Akan ada pertandingan basket antar sekolah sebentar lagi, jadi kurasa temanmu itu akan sangat sibuk."
"Betul sekali." Sakura menduduki kursi nya lalu menatap Juugo yang terlihat celingukan, "Kau cari apa? Teman-temanmu?"
"Shikamaru dan Naruto. Kami ada janji melihat Sasuke latihan." Juugo mengambil tempat disamping Sakura.
Sakura salut dengan persahabatan para laki-laki ini, ia tak pernah melihat mereka bertengkar terang-terangan dan selalu suport jika salah satunya akan menghadapi pertandingan atau hanya sekedar latihan.
Juugo menatap Sakura yang asik meminum jusnya, sampai irisnya melirik helaian rambut yang perlahan menutupi sisi wajah Sakura.
Gadis itu tersentak saat sebuah jemari menyentuh sedikit kulit pipinya dan menyingkap rambutnya yang digeser ke belakang telinga, Sakura melirik Juugo yang juga sedang menatapnya dalam.
"Sakura..." panggil Juugo pelan membuat ritme jantung Sakura sedikit berpacu.
Sakura awalnya bingung harus merespon seperti apa, karena mereka tak pernah terjebak dengan keadaan serius begini.
"Ya?" jawab Sakura singkat juga sama pelannya.
Juugo menggeser tubuhnya agar menghadap Sakura lalu sedikit memajukan kepalanya agar suaranya hanya bisa gadis itu yang dengar, "Bisakah aku mendekatimu?"
Sekarang jantung Sakura semakin bertalu cepat, "Apa.....maksudmu? Ini kan posisi kita sudah sangat dekat." jelas Sakura yang mencoba mengartikan ucapan Juugo tentang posisi duduk mereka sekarang.
Juugo menatap Sakura semakin dalam, "Aku tau kalau kau mengerti maksudku, Sakura."
Mulut gadis itu bungkam, ia tak bisa menjawab pertanyaan Juugo sebelumnya.
Ia bingung harus bereaksi bagaimana, terlebih Juugo adalah teman Sasuke. Dan sampai saat ini pun ia tak bisa bohong jika Sasuke masih menempati posisi khusus di hatinya, Sakura tak mau membuat orang lain berharap lalu terluka karenanya.
"Biar aku bantu kau melupakan Sasuke, jika itu yang kau mau." gumaman Juugo membuat Sakura sempat berhenti bernafas.
Sakura membuang wajahnya untuk menenangkan jantungnya, saat itu juga ia melihat keberadaan Temari dan Shikamaru dibelakangnya sedang berjalan kearah mereka.
Satu tepukan mampir dikepala Sakura pelan, "Maaf memberatkanmu. Jangan dipikirkan." Juugo berdiri dari duduknya memberikan Sakura senyum menenangkan, "Tapi kau harus tau, aku akan tetap berusaha sekecil apapun kemungkinannya."
Bersamaan Juugo pamit sambil menyeret Shikamaru, Temari duduk diseberang Sakura yang masih mematung dikursinya.
"Sakura? Ada apa?" Temari menatap Sakura dengan tatapan aneh.
Sakura sendiri menatap Temari kosong, "Bagaimana ini Temari....."
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
F*ck(ing) LOVE
Fiksi Remaja(UNPUBLISH‼️) "SASUKE UCHIHA! AKU MENYUKAIMU!" "Menyebalkan." By: NotaBelang_02 All characters belong Masashi Kishimoto🇯🇵