13

1.8K 200 29
                                    

Sakura berlari sekencangnya masuk ke dalam arena, pintu besi pun ia dorong dengan kasar. Langkahnya terus mengarah pada sosok yang terduduk di aspal sambil memegang kepala yang masih ditutupi helm full face nya bersama teman-temannya yang sudah berada disana, tapi sosok rambut pirang menghampirinya lebih dulu.

"Sasuke...?" panggil Sakura pelan yang sudah berdiri didekat Sasuke dan Shion.

Sasuke menatap Sakura lalu menepis tangan Shion yang hendak menyentuh helmnya, "Minggir." desisnya tajam membuat Shion berdiri dan mundur, membiarkan Sakura yang kini menggantikan posisinya tadi.

Sakura membantu Sasuke melepas helmnya, ia melihat laki-laki itu sedikit meringis melirik kakinya yang setengahnya tertiban motor. Emeraldnya melihat Yahiko juga dalam keadaan yang sama agak jauh, teman-temannya sudah mengerubungi.

"Kenapa bisa begini, Teme?" tanya Naruto yang mencoba mengangkat motor Sasuke bersama Juugo.

Sasuke tak menjawab tapi tatapannya fokus pada motornya, "Awas." ia menepuk lengan Juugo kasar, "Lepas!"

Naruto melihat asap yang mulai keluar dari motor Sasuke pun melepas motor itu bersama Juugo, "MUNDUR!" seru Naruto pada yang lain.

BRAK!

Sakura kaget saat Sasuke merangkul tubuhnya erat lalu satu kaki lelaki itu menendang motor sekuat tenaga, dengan perlahan namun gesit Sasuke menarik tubuh Sakura berdiri lalu berjalan menjauh.

DUAR!

Motor itu meledak dan terbakar habis, Sakura meringkuk tanpa sadar dalam pelukan Sasuke yang juga menjaganya.

Pemandangan itu tak lepas dari tatapan Juugo, Sasori, dan Shion. Sasuke tampak terlihat jauh berbeda, Onyx lelaki itu terus memastikan bahwa Sakura tidak terluka padahal sebelumnya pemuda itu mengalami kecelakaan.

"Pertandingan ini kita tidak akan hitung karena aku jatuh dari motor." jelas Yahiko yang merangkul Sasame berdiri dipinggir arena.

Sakura berdecak, "Lalu Sasuke kau lihat apa? Menari di atas motornya? Dia juga jatuh."

"Sudahlah. Kita bisa memulai lagi pertandingannya ketika sudah sama-sama siap." ujar Kakuzu.

"Tak ada pertandingan lagi." Sakura menatap ke arah Yahiko dengan serius tanpa menghiraukan lirikan Sasuke, "Dari awal masalah ini hanya tentang aku dan adikmu. Tak perlu melibatkan siapapun."

"Aku akan menganggap ini selesai kalau kau meminta maaf padaku." dengan berani Sasame mengeluarkan suaranya.

Sakura menatap Sasame datar, "Kalau begitu teruslah berharap." Sakura membantu Sasuke berjalan memasuki pinggir arena.

Sasuke melirik Sakura yang dengan telaten mengikuti langkahnya yang pincang, "Aku bisa sendiri."

"Diam atau kuinjak kakimu." desis Sakura tajam membuat Sasuke menahan kedutan disudut bibirnya.

Sasuke duduk dikursi depan cafe, ia melihat Akatsuki berbondong-bondong pergi begitu saja tanpa pamit.

Sakura berlari masuk ke cafe menanyakan apakah ada kotak P3K dan ternyata penjaga cafe memilikinya lengkap dengan semprotan dan salep memar, ia membawa itu semua ke arah Sasuke yang menatap kakinya gamang.

Semua tersentak ketika Sakura berlutut dibawah Sasuke lalu membuka sepatu tali milik lelaki itu, "Apa yang kau lakukan? Jangan." Sasuke menarik kakinya yang tengah dibuka sepatunya oleh Sakura.

Sakura berdecak menarik kaki Sasuke pelan dan direspon ringisan kecil laki-laki itu, "Kuberikan pertolongan pertama. Diamlah."

Sasuke hanya bisa diam melihat ketelatenan Sakura memberikan obat pada pergelangan kakinya yang terlihat memar, semuanya hanya bisa diam memperhatikan Sakura.

F*ck(ing) LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang