01

1.7K 183 21
                                    

Kia Picanto Merah itu melaju dengan pelan dijalanan kota Tokyo yang lumayan padat karena pagi ini orang-orang berlomba untuk sampai ke tempat tujuan mereka entah sekolah atau tempat kerja, bibir merah muda alami itu bersenandung sambil menatap ke jalanan didepannya.

Saat berbelok ia melihat gedung yang sangat ia kenal, itu markas geng motor Muteki atau geng motor yang diketuai Sasuke. Dari mana ia tau? Sakura pernah mengikuti Sasuke beberapa kali saat ingin tau dimana laki-laki itu tinggal, motor besar Sasuke beserta teman-temannya selalu masuk ke area ini.

Sebuah gedung tua berlantai Tiga namun cukup luas ke bagian belakang, lantai satunya tampak tidak memiliki dinding dan hanya berkerangka pilar semen. Sedangkan lantai dua tertutup dinding dan beberapa kaca lebar, lalu lantai tiga tidak memiliki atap alias bagian atas gedung yang terbuka atau bisa kita sebut rooftop.

Sakura tersentak saat memiliki sebuah ide, ia tersenyum kecil lalu terkekeh pelan. Mobil itu ia tepikan dipinggir jalan samping gedung itu, Sakura mengambil sesuatu dari laci mobilnya dan keluar dari sana.

"Ada gunanya juga kan aku bawa ini..." gumamnya yang kemudian berjongkok disamping ban mobilnya.

PESSS!

Dengan santai ia menusuk ban itu lalu kembali melipat pisau lipat yang sering ia bawa kemana-mana untuk berjaga-jaga karena ia sering pulang malam sendirian, senyum itu semakin lebar dan ia melempar pisau itu ke dalam mobil lewat kaca yang sedikit terbuka.

Emeraldnya menatap bagian luas didepan gedung itu yang tertutupi pagar hitam, ia bisa melihat motor besar milik Sasuke disana.

"I'm coming, baby..." Sakura berjalan masuk ke area gedung melewati pagar hitam tinggi dengan santai, "Permisi! Hello!"

Ia berteriak memasuki bagian bawah gedung, lantai satu tampak sepi dan lenggang tapi terdengar suara gemuruh tawa dari lantai dua.

"HELLO GUYS! ANYBODY HO- Tunggu, ini bisa dikatakan rumah atau apa ya..." Sakura hendak menjejakan kakinya ketangga tapi suara gemuruh tawa itu berhenti di ikuti jejakan kaki tak santai dari lantai dua menuju bawah.

Naruto tersentak kaget mendapati Sakura yang juga terlonjak kaget, "Sakura-chan? Sedang apa kau disini?"

Sakura mencebik mendapati tatapan bingung dari Naruto, "Ban mobilku pecah. Aku butuh tumpangan."

"Oh..." Naruto masih agak keheranan dengan kemunculan gadis merah muda yang menggilai sahabatnya, baru kali ini Sakura kesini.

"Siapa Naruto?" Suigetsu ikut turun lalu terlonjak kaget mendapati Sakura yang sedang bersedekap dengan wajah tidak ramah, "Gadis aneh? Kenapa dia bisa disini?"

"Siapa yang kau sebut gadis aneh?! Dasar idiot." ketus Sakura tak terima.

"Kau mau apa disini?" tanya Suigetsu yang agaknya kesal dengan ucapan galak Sakura.

Sakura berdecak lalu menaiki tangga, "Minggir-"

Langkah Sakura terhenti saat satu orang yang Sakura cari sejak tadi turun dan menatapnya datar, Sasuke berdiri menjulang dengan kemeja sekolah yang keluar dari celana dan almamater yang tersampir dibahu kanannya.

"My sweety~" pekik Sakura riang, "Selamat pa-"

"Sedang apa disini?" Onyx itu menatap dingin Sakura yang hendak menaiki undakan tangga untuk mendekatinya.

"Ban mobilku pecah, dan aku butuh tumpangan."

"Tidak bisa bedakan halte bus dengan gedung?"

Sakura terdiam mendengar ucapan Sasuke, "Aku lihat motormu didepan, jadi aku ingin minta tebengan ke sekolah."

F*ck(ing) LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang