Nine

2.6K 180 9
                                    

Kedua orang tua Wooyoung sudah meninggalkan kediaman San beberapa saat lalu, keduanya memutuskan untuk tinggal di tempat Wooyoung hingga hari pernikahan Wooyoung juga San.

"Mana ayah mu ya kenapa dia tidak keluar juga? "

Jongho menatap Wooyoung sekilas lalu kembali sibuk dengan toples cookies di pelukan nya, saat San berbicara dengan ayah nya Wooyoung menemani ibunya juga Jongho untuk membuat cookies.

"Jongho ayo temui ayah"

"Ung ayo bunda"

Wooyoung berjalan mengikuti Jongho menuju ruangan milik San, saat memasuki ruang kerja milik San bisa Wooyoung lihat San berbaring di sofa dan tatapan mata nya kosong.

"Err San kau baik-baik saja?"

"Wooyoung-ah kurasa jiwa ku baru saja meninggalkan tubuh ku sesaat"

Jongho menatap bingung ayah nya lalu tanpa perasaan Jongho menyuapkan cookies ke dalam mulut San.

" ini enak buatan siapa?"

"Nenek buat Jongho juga ayah"

"Iya ini enak sayang tapi jangan makan terlalu banyak ya"

Wooyoung memilih duduk di sofa sementara Jongho memilih duduk di samping San yang masih saja berbaring selagi mengunyah cookies.

"Apa ayah ku melakukan sesuatu padamu?"

"Tidak ada ayah mu hanya mengajak bicara dan sedikit memberi peringatan"

"Kkk kau harus sabar menghadapi nya ayah memang seperti itu"

"Aku akan menyebar undangan mulai besok
Lalu kita bisa mulai untuk fitting baju

Aku akan minta kenalan ku membuatkan baju untuk kita bertiga"

"Baiklah akan aku serahkan pada mu
Aku akan membantu sebisa ku"

"Bunda ini cudah"

Wooyoung menerima toples cookies yang tersisa setengah dari tangan Jongho sepertinya anak itu terlalu banyak memakan cookies karna ibu nya.

"Jongho mengantuk hm?"

"Belum bunda, mau tonton kaltun"

"Baiklah ayo nonton kartun dengan bunda
Tapi Jongho sikat gigi dulu ya sayang"

"Ciap bunda"

"Aku akan menemani Jongho dulu"

"Iya aku akan menyusul kalian nanti"

Jongho menggandeng tangan Wooyoung saat kedua nya berjalan keluar dari ruangan San.

---------

Cukup lama Wooyoung menemani Jongho menonton kartun hingga anak itu tertidur di samping Wooyoung.
Wooyoung menoleh saat mendengar suara pintu terbuka bisa Wooyoung lihat San berjalan masuk lalu berbaring di samping Jongho hingga anak itu berada di antara Wooyoung dan San.

"Terima kasih Wooyoung-ah"

"Untuk apa?"

"Untuk semua yang kau lakukan untukku juga Jongho"

"Aku tidak melakukan apapun yang berarti"

Wooyoung tersentak saat San menggenggam satu tangan nya San mengeratkan genggaman nya saat Wooyoung berusaha melepaskan nya.

"Jika aku boleh jujur aku masih bingung dengan perasaan ku

Saat aku meminta mu untuk menikah dengan ku itu bukan karna aku ingin melindungi Jongho saja

Boss and I - WooSan / SanWooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang