Fourteen

2.1K 156 1
                                    

Wooyoung memarkirkan mobilnya di halaman kediaman Choi setelah mendapat kabar jika Jongho hampir saja menjadi korban penculikan membuatnya langsung kembali dari kampung halaman orang tua nya.
Wooyoung memasuki kediaman keluarga Choi saat seorang pelayan membukakan pintu untuk nya.

"Terima kasih bibi"

"Silahkan semua nya sedang berkumpul
Apa  tuan muda ingin meminum sesuatu?"

"Tidak perlu bi aku akan menyiapkan  nya sendiri nanti"

Dan benar saja begitu masuk ke dalam rumah Wooyoung bisa melihat kedua orang tua San sedang berkumpul bersama San juga Jongho.

"Bundaaaa"

Jongho langsung saja memeluk Wooyoung begitu melihat bunda nya itu ada di depan nya.

"Jongho baik-baik saja hm?"

"Ung bunda, tadi oma lawan jahat kelen bunda"

Wooyoung terkekeh pelan melihat Jongho yang bersemangat menceritakan tentang oma nya sudah menolong nya di sekolah nya.

"Selamat siang tuan"

"Kau ini aku juga ayah mu jangan memanggilku seperti itu"

"Selamat siang ayah, apa ayah sudah lebih baik?"

"Setelah bertemu dengan kalian semua aku sudah merasa lebih baik

Tidak pernah sebaik ini kurasa"

"Setelah sembuh ayah benar-benar pandai berkata-kata"

"Sepertinya ayah mu terbentur sesuatu sebelum turun kemari"

San tertawa mendengar ucapan ibunya sementara tuan Choi hanya bisa menggeleng kan kepala menjadi bahan olokan istri juga putra nya.

"Wooyoung-ah bisa bantu ibu menyiapkan  makan malam?"

"Tentu"

Wooyoung mengikuti ibu San ke arah dapur kedua nya langsung sibuk menyiapkan beberapa bahan makanan untuk di buat menu makanan seluruh anggota keluarga.

"Ah Wooyoung jika ibu dan ayah ingin menemui keluarga mu apa mereka akan berkenan?"

"Tentu saja, mereka akan senang bisa bertemu ibu dan ayah

Sudah lama mereka ingin menemui kalian tapi yah situasi nya tidak mendukung saat itu"

"Maaf ya karna dirimu juga keluarga mu harus terlihat masalah keluarga kami yang pelik"

Nyonya Choi mengusap bahu menantu nya itu jika saja orang lain mungkin tidak akan tahan dengan masalah yang sempat dialami keluarga nya, Wooyoung tersenyum selagi mengusap tangan ibu mertua nya itu.

"Aku tidak pernah memikirkan hal itu ibu
Melihat kalian bisa berkumpul lagi membuat ku bahagia"

Setelah semua makanan dan semua orang berkumpul di meja makan membuat acara makan malam hari itu lebih istimewa dari biasanya terlebih untuk orang tua San.
Sudah lama sekali kedua nya tidak. Menikmati makan malam hangat seperti ini penyesalan memang selalu datang terlambat tapi kedua nya bersyukur karna pada akhirnya mereka bisa berkumpul dengan anggota keluarga nya.

-------

"Kakkung"

Jongho tertawa riang saat Wooyoung membuka handuk yang menutupi kepalanya untuk mengeringkan rambut yang masih basah setelah mandi.

"Wangi sekali hm"

Dengan telaten Wooyoung memakaikan baju Jongho dan merapihkan rambut nya juga.

"Ah tampan sekali anaknya bunda ini"

Boss and I - WooSan / SanWooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang