Keluarga beda orang tua itu bagaimana rasanya?
Sedangkan orang tua sendiri tidak bisa mewujudkan kata 'keluarga' untuk anak-anaknya.•Gelantung•
▼△▼△▼△▼△
Keluarga tidaklah selalu terbentuk dari adanya, Ayah, Ibu, anak dan anak. Keluarga yang nyata itu keluarga yang bisa menjadi tempat berteduh seperti rumah bangunan, namun rumah yang berbentuk bangunan juga tidak selalu nyaman untuk berteduh. Lantas bagaimana arti keluarga yang sesungguhnya?
Percikan api keluarga telah mengombang-ambing dalam kehidupan Benta dan saudara-saudara lainnya. Jika saja melihat anak yang selalu mendapat perhatian dari ayah maupun ibu, siapa yang tidak iri? Namun beruntungnya Bentala yang selalu mempunyai bahu seperjuangan dalam rumah simbah, begitu juga dengan cucu-cucu simbah yang lainnya.
Benta itu cucu simbah yang paling rame di rumah, kadang aja kalo Benta ada jadwal pulang lambat di antara yang lain, pasti rumah ga seramai saat Benta di rumah. Namun yang namanya rumah Mbah Suyati ya ga akan pernah hening, selalu saja bising.
Apalagi kalo Mas Damar menyaksikan semua ulah-berulah ke enam saudaranya, pasti akan tertawa paling keras dan ga ada hentinya. Mas Damar itu tipikal orang yang selalu ketawa walaupun dalam hal kecil, misal seperti Deka yang mulutnya ga bisa lepas dari tutup botol yang entah mengapa hanya di sedot bisa kecantol di mulutnya. Padahal saat itu simbah sudah panik minta ampun, tapi cucu lainnya malah sibuk mentertawakan kebodohan Deka, ya walaupun akhirnya kena ceramah Mas Bintang sama Nazan.
Benta sendiri ga berhenti tertawa saat itu, padahal Deka itu adik kandungnya. Tapi syukurnya Benta sadar kalo ia itu seorang abang untuk sang adik, setelah malam kejadian, Benta sendiri juga merasa iba saat melihat keadaan bibir Deka yang sedikit melepuh, namun akhirnya juga terisi dengan tawa renyahnya saat pikirannya terputar kembali bagaimana tingkah adiknya itu.
Nahdanu Bentala Pramayuda, namanya panjang, semoga saja orangnya juga panjang umur seperti nama dan kakinya. Bentala, atau sebut saja Mas Benta atau Mamas, paling suka itu sama angin hujan ataupun angin setelah hujan turun, katanya kala itu seperti ini "Adem-adem sedep, enak buat nangisin hidup." ucapnya sore itu sembari duduk dengan kepulan uap kopi di dampingi mas Damar di belakang rumah.
Selain angin setelah hujan, Benta juga sangat menyukai Kabinar. Pujaan hati Bentala, dari sekian cucu simbah hanya Bentala yang terlalu antusias dengan asmaranya itu. Benta pernah berkata bahwa hidup dan matinya hanya untuk Kabinar, namun naasnya ibu Kabinar tidak merelakan putri satu-satunya menjadi milik Benta, dan disitulah ke-enam cucu simbah mengatakan bahwa Benta itu sangat lebay dalam hal percintaan. Pernah pagi hari, di hari minggu, Benta menangis sejadi-jadinya saat ibu Kabinar dengan mentah mengatakan tidak ikhlas putrinya bersanding dengannya, tak cukup di sini Benta juga mendiami saudara-saudara lainnya membuat mereka pusing tujuh keliling katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GELANTUNG || Segera Terbit
Fiksi RemajaGelantung, lebih panjangnya Bergelantung. Mengkisahkan 7 pemuda yang kehilangan sosok ayah dan ibunya, ke-7 pemuda itu hidup bergelantung pada Simbah Putrinya setelah orang tua mereka cerai, wafat, hingga di tinggal ke luar kota dan luar negara. 7 p...