BAB 7

776 97 11
                                    

Pairing : Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno
Genre : Romantis, Adult, Misteri, Fantasi
Penulis : WDA
Karya: ke 4
Rated: T+M
Bahasa: Indonesia
Typo: sudah pasti sulit di pahami
.
.
.
.
.





-THE DEVIL-


"S...Sa..Suke-kuunnhh"

"Hn?"
.
.
.
.
.
.
.

-Amegakure-

Hujan turun membasahi tanah desa Amegakure. Hampir dua hari desa ini tak ada hentinya di siram air hujan oleh Kami-sama. Pria dengan rambut mirip nanas berkunjung ke kediaman Haruno. Raut Wajahnya terlihat begitu lesu setelah mengetahui gadis yang selalu berlatih dengannya tak kunjung kembali. Bahkan ia tak menerima kabar sedikitpun dari gadis merah muda. Tubuhnya yang telah basah terduduk di kursi kayu yang tersedia di kediaman Haruno.

"Sakura... Apa kau baik-baik saja di Konoha? Semoga kau baik-baik saja disana" gumam Shikamaru memandang rintikan hujan yang turun deras membasahi bumi.

"Kenapa dia tidak mengirim kabar kepadaku" dengus Shikamaru kesal.

Tap tap tap

Suara langkah yang berpadu dengan genangan air hujan terdengar oleh Shikamaru yang masih terduduk di kursi kayu. Seketika Shikamaru berdiri menoleh ke arah dimana suara itu berada.

"Sakura?!"

"Shikamaru-kun?"

"Ah.. rupanya kau, Temari-chan"

"Apa? Sakura? Siapa dia?" Tanya wanita berkuncir empat yang menatap heran ke arah Shikamaru.

"Dia... Adik dari sahabatku, dia muridku" jawab Shikamaru.

"Oh.. anak dari penjual Sayur langganan Raja dan Ratu Nara waktu dulu? Dan aku tidak yakin kalau dia hanya sebatas murid?" Tanya Temari curiga.

"Sungguh. Dia muridku. Kau tak perlu khawatir" ucap Shikamaru meyakinkan.

"Tapi kenapa kau terlihat gelisah. Tidak mungkin kalau hanya sebatas murid. Kau harus ingat. Aku jauh-jauh dari Suna hanya untuk menemui mu. Kita ini sudah di jodohkan Shikamaru-kun!" Ujar Temari terdengar ketus.

"Bukan urusanku. Kau mau percaya atau tidak, yang terpenting aku sudah memberitahumu" saat itu juga Shikamaru langsung pergi meninggalkan Temari sendiri di halaman kediaman Haruno. Temari merasa geram saat melihat kepergian Shikamaru hanya karena putri Haruno. Wanita itu menendang kaki kursi kayu yang ada di halaman rumah Haruno.

'brakkk'
"Aaarrggggg.. ini tidak boleh terjadi.. tidak..TIDAAAKK"
.
.
.
.
.
.
.

-Konohagakure-

Keramaian pemukiman warga desa Konoha dapat dilihat dari aktivitas manusia yang sudah menjadi kegiatannya di setiap harinya. Banyak dari mereka yang berjalan membawa barang-barang yang akan di per jual belikan di pasar Konoha yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan pemukiman. Selain itu, banyak sekali orang-orang membuat karya seni menggunakan pelepah kayu dan kulit ternak yang mengering.

Mereka tengah melukis benda tersebut menggunakan tumbuh-tumbuhan yang dapat menghasilkan warna.

"Kau ingin membuat kata-kata seperti apa?"

"Seperti ini-nee"

"Wah bagus sekali. Pasti Naruto-sama akan suka"

"Kau membuat apa?"

"Aku merangkai bunga untuk Naruto-sama"

Warga desa Konoha berbondong-bondong membuat karya untuk putra tunggal pemimpin desa yang ada di desa tersebut. Semua merasa bangga saat tau bahwa besok pagi adalah pengangkatan Naruto menjadi Raja. Banyak sekali dari mereka membuat karya-karya yang memukau untuk meramaikan acara besok pagi.

THE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang