THE DEVIL

BAB 4

Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing : Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno
Genre : Romantis, Adult, Misteri, Fantasi
Penulis : WDA
Karya: ke 4
Rated: T+M
Bahasa: Indonesia
Typo: sudah pasti sulit di pahami
.
.
.
.
.
.

-THE DEVIL-

"Sakura.... Aku Sasuke" suara bariton dan tatapannya seakan menghipnotis Sakura untuk terus menatap mata kelam Sasuke. Dengan cepat Sakura menggeleng-gelengkan kepalanya. Okey.. dia harus tersadar dari sebuah mimpi. Sakura sayang sekali, Ini nyata bukan mimpi.  Sakura menarik tangannya dari bibir tipis Sasuke.

"Dari mana kau tau namaku?" Tanya Sakura menjauhkan kepala pinknya yang awal memang terlalu dekat dengan wajah Sasuke. Karena dia sedang fokus membersihkan darah yang ada di sudut bibir Sasuke.

Sakura kembali terdiam. Menunggu jawaban dari mulut Sasuke. Kenapa pria itu kembali terdiam? Apa sebelumnya Sakura hanya salah dengar saja.

"Rambutmu. Seperti bunga sakura" jawab Sasuke menatap ke arah rambut Sakura lalu kembali menatap emeraldnya.

"Tapi benar. Namaku memang Sakura, Sakura Haruno. Kau sendiri Sasuke?" Tanya Sakura dengan nada sedikit ragu.

"Hn" pria itu mengangguk pelan tanpa melepas pandangannya dari emerald Sakura. Tentu saja hal itu membuat Sakura merasa salah tingkah. Kenapa pria ini terus menatapi Sakura dengan tatapan yang sulit di baca.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

Seorang pria parubaya dengan sebelah mata yang di lilit perban menduduki tempat singgasananya. Usianya yang menginjak ke 68 tahun  tidak menghilangkan aura kuatnya ilmu yang ia miliki. Raut wajahnya yang antagonis terlihat sangat jelas akan haus kekuatan. Wajahnya yang menggambarkan bahwa pria parubaya itu ingin menguasai dunia.

"Yang mulia, hamba sudah menangkap kembali orang yang sempat kabur dari tahanan kita"

Pria paruh baya menatap ke arah seorang prajurit yang baru saja memberi informasi kepadanya.
"Hn... Apa kemampuan dari orang itu?" Tanya pria paruh baya pada prajuritnya.

"Yang saya tau, bahwa pria itu bernama Rock Lee. Dia orang paling berbakat dalam bertarung yang mulia." Jawab prajurit itu.

"Bagus. Kau cari kembali seseorang yang memiliki kemampuan dengan pria bodoh itu. Kau bisa bunuh pria itu dan berikan darahnya untuk ku" pinta pria paruh baya itu dengan nada dinginnya.

"Baik yang mulia Danzo"

Prajurit itu segera pergi meninggalkan pria paruh baya yang bernama Danzo. Danzo menatap punggung prajurit itu yang semakin menjauh darinya.

"Lee?. Bagus... Dengan ini kekuatanku semakin bertambah. Aku akan dengan mudah melawan mereka sebab darah Lee si ahli silat." Gumam Danzo menyeringai jahat. Wajahnya terlihat begitu bangga saat anak buahnya mendapatkan kembali seseorang yang pandai akan teknik silat. Seperti Rock Lee.
.
.
.
.
.

"Oii Sai"

"Ah ya? Ada apa Naruto?"

Naruto merangkul pundak Sai dan menuntunnya untuk duduk di bantalan berwarna merah dan di lengkapi dengan meja yang rendah. Lalu Naruto menyangkan minuman anggur dari guci kecil ke dalam gelas terbuat dari batu giok.

"Minumlah-dattebayo" pinta Naruto mengangkat gelasnya untuk bersulang dengan pria berkulit pucat.

"Baiklah" Sai ikut mengangkat gelasnya dan bersulang dengan Naruto.