THE DEVIL

BAB 8

Pairing : Sasuke Uchiha dan Sakura Haruno
Genre : Romantis, Adult, Misteri, Fantasi
Penulis : WDA
Karya: ke 4
Rated: T+M
Bahasa: Indonesia
Typo: sudah pasti sulit di pahami
.
.
.
.
.

-THE DEVIL-

'traaaaaang'

"Kyaaaaaaa"

"Kyaaaaaaa"

Teriakan histeris para warga desa Konoha yang terlihat saling berlarian.

"Hn.. Danzo eh?" Seringai terpasang sempurna di bibir Uchiha bungsu yang terlihat dari balik topi jubah yang menutupi setengah wajahnya.
.
.
.
.
.
.

Pria dengan Surai kuning dan wanita indigo yang diikuti gadis cantik berwajah Barbie berlari menuju ke arah balkon istana saat ia mendengar suara keributan yang berasal dari halaman kerajaannya.

"Cepat kalian turun ke bawah!!" Seru Naruto kepada prajuritnya. Dengan cekatan para prajurit yang berada di sekitaran Naruto berlari menuju ke arah halaman istana.

"Naruto-kun.. sebenarnya ada apa ini?" Tanya Hinata dengan suara lembut namun terdengar panik. Namun tak ada jawaban dari mulut Naruto.

Pria bersurai kuning menatap ke arah lapangan dari atas balkon istana. Tatapannya yang tajam saat mengawasi ke arah manusia-manusia yang berlarian tak tentu arah.
"Baka!!.. sebenarnya apa yang terjadi?!" Seru Naruto penuh amarah.

"Naruto-kun!! Lihat ke bawah! Ada Sai-kun dan Sasori di bawah sana.. ada apa sebenarnya?!" Tanya Ino menunjuk ke arah Sai yang tengah berlari menerobos kerumunan manusia. Tak jauh dari Sai, Sasori tengah berusaha mendorong tubuh seorang pria parubaya dengan sebagian wajahnya terlilit oleh perban berwarna putih.

"Apa yang dia lakukan Naruto-kun?!" Tanya Hinata pada Naruto yang sama-sama melihat ke arah Sasori yang tengah menyerang seorang pria parubaya.

"Entahlah Hinata. Kenapa dia malah menyerang kakek-kakek lemah seperti dia?!" Tanya Naruto balik, kali ini nada suaranya benar-benar dipenuhi amarah.

Ino melihat kekasihnya di bawah ia hanya bisa pasrah saat melihat Raja baru nya terlihat marah kepada Sai dan Sasori. Ia sendiri tidak tau apa yang harus ia lakukan disaat seperti ini.

Wuusshhhh

Naruto meloncat ke arah kerumunan untuk mendekati Sasori dan Sai yang tengah berlari di kerumunan yang dilihat bahwa mereka tengah menghampiri sesosok kakek-kakek yang berdiri diam di antara kerumunan. Sedangkan Sasori sudah terang-terangan menghajar wajah pria parubaya tersebut dengan tinjunya.

"Baka!! Hentikan itu Sasori!!" Seru Naruto sembari berusaha menerobos kerumunan untuk mendekati ke arah Sasori.

"Kau!! Danzo kan?!! Kau pembunuh ayahku!!" Seru Sasori yang terus menghajar wajah pria parubaya itu tanpa ampun.

'buaaghh!! Buaaghh!! Buaaghh!!'

"Nii-san!! Nii-san!!"

Sasori menoleh kearah belakang saat ia mendengar suara yang begitu familiar di telinganya. Benar saja, gadis cantik dengan Surai merah muda bermata emerald berdiri tak jauh darinya. Dia begitu merindukan mata dan rambut milik seseorang itu.

"Cherry ku" Sasori berlari ke arah gadis merah muda yang ia sebut 'cherry'. Dengan segera ia memeluk tubuh mungil sang gadis Yangs sangat ia rindukan. Semua berubah yang ada pada tubuh gadis itu terkecuali mata dan rambut yang dimiliki oleh perempuan musim semi. Apapun itu, dia tetap adik kecil sematang wayangnya.