Rumor tentang Kaisar, Permaisuri dan Calon selir tentu saja sampai ke telinga seorang Grand Duke. Dapat ditebak, ekspresi apa yang ditunjukan Ayah dua anak itu. Dia tentu murka, tak seperti tahun-tahun sebelumnya dia tak pernah mendengar berita perihal orang ketiga.
Sebelumnya, Grand Duke dapat tenang meskipun ingin dia tak dapat bertindak lebih jauh saat tahu bahwa hubungan Avanzo dan Selentia tak baik. Apalagi Selentia hanya sesekali mengirimi surat resmi berupa undangan, Grand Duke tentu kecewa namun ia yang paling tahu bahwa itu pengaruh dari sebuah kutukan.
Selentia dibuat memusatkan dunianya hanya pada Avanzo seorang, namun sayang Avanzo akan membalas cintanya dengan kebencian. Perihal orang ketiga, ada dua hal kemungkinan. Entah Selentia menggila atau menderita.
Grand Duke Roger Evaro Azelous, tentu tak ingin keduanya terjadi. Namun dia pun tak bisa bertindak apa-apa. Sebab sekeras apapun usahanya memisahkan Avanzo dan Selentia, itu hanya akan berakibat buruk pada putrinya.
Kecuali jika Selentia sadar dan membuang jauh-jauh cinta butanya. Hal yang dapat menyadarkan Selentia masih menjadi misteri, Grand Duke tak tahu. Tebakannya, si pendeta Agung mungkin saja memiliki petunjuk. Namun Grand Duke mengurungkan niat menurunkan gengsi dan harga diri untuk meminta petunjuk pada sahabat mending sang istri itu.
Sebab, Grand Duke tahu. Sekecewa apapun Selentia, dia tak akan mengusir Avanzo begitu saja kecuali takdir kutukan berkata lain.
Grand Duke terkekeh, "lihatlah Via, Selen kita tak akan hancur seperti yang kau katakan saat dia lahir."
Mata Roger menerawang teringat ekspresi syok Sevia saat tahu bahwa dia melahirkan seorang putri. Roger kira istrinya itu membenci anak perempuan, namun ternyata setelah mengetahui semua fakta terkait kelahiran seorang anak perempuan dari rahim Sevia. Grand Duke sangat khawatir akan masa depan Selentia, putrinya.
Selentia harus menanggung kutukan sebab sang Ibu adalah setengah Dewi dan Iblis. Sisi Dewi dalam diri Sevia lebih mendominasi namun tetap saja, semua orang tahu sebuah kisah yang berubah menjadi rumor. Kisah yang mengatakan bahwa ratusan tahun yang lalu, Grand Duke Azelous menikahi wanita iblis. Jadi semua keturunan Azelous adalah setengah iblis, kekuatan dan kutukan akan hinggap di keturanan Azelous entah yang ke berapa.
Grand Duke Azelous tercenung, mengetahui bahwa kisah itu adalah sebuah fakta. Dia tenggelam dalam pikiran, memikirkan siapakah keturunan yang dimaksud? Apalagi dirinya menikahi anak Dewi setengah iblis.
"Kau kah, itu?" Grand Duke membatin. Meskipun tak ada yang berani mengatakan terang-terangan, semua orang tahu bahwa warna hitam selalu dikaitkan dengan warna iblis. Begitupula mata seluruh Azelous.
Ajaibnya dari dulu Azelous selalu memiliki satu orang putra hingga mereka tak mempunyai kerabat, namun sekarang Grand Duke Roger Evaro Azelous dan Grand Dhucess Sevia Reginia Azelous memiliki seorang putra dan putri, hal yang sempat menghebohkan dunia.
Semua orang tahu, bahwa Grand Duke lebih kuat dibanding Kekaisaran Griham itu sendiri. Dahulu mereka selalu merasa heran, mengapa Azelous tak pernah memberontak dan menyatakan dirinya sebagai Kekaisaran? Mereka yakin, Azelous dapat menguasai benua sama seperti Crotacus.
Namun mereka kini tahu, sebab satu-satunya Tuan putri yang pernah hadir dalam Azelous setelah ratusan tahun jatuh cinta pada sang Putra mahkota yang kini menjadi Kaisar.
Tentu Tuan putri Azelous itu sekarang menjadi Permaisuri karena kecantikan, silsilah keluarga, kehebatan dan kelakuannya yang terkenal. Kadang mereka menyayangkan, kenapa Selentia harus jatuh hati pada Avanzo.
Cinta itu memang buta, Selentia yang cantik jelita tentu saja bisa mendapatkan laki-laki yang jauh lebih tampan daripada Avanzo. Namun cinta telah menutup mata gadis itu, ia jatuh sejatuh-jatuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM THE QUEEN
FantasyRasa kecewa Permaisuri pada kaisar sudah teramat dalam, dirinya yang dibutakan cinta pun berubah menjadi menyedihkan, hingga berakhir mati sia-sia. Lalu dia kembali terbangun 5 tahun sebelum kematiannya, Permaisuri menjadi sosok yang amat berbeda. d...