̶N̶o̶t̶ Twins #04

1.6K 242 63
                                    

Pagi ini Kimia menjadi pelajaran kedua yang memenuhi papan tulis yang terpajang didepan kelas, sukses membuat seorang Elisa hampir meledakan kepalanya karena puluhan angka angka yang membingungkan nya.

Brakk!!

Lisa menjatuhkan kepalanya keatas meja tepat setelah guru yang mengajar mereka pagi ini keluar dari kelas "gue gak suka kimia!!" Teriak Lisa dari posisi telungkupnya meluapkan stress.

Jhosua tertawa geli mendengarkan keluhan Elisa, ia memberikan tepukan kecil pada bahu kiri gadis itu. Sebungkus permen jelly terulur didepan mata Lisa yang memalingkan wajahnya kearah Jhosua tanpa mengubah posisi badannya.

"Suapin" pinta Lisa yang langsung dikabulkan oleh Jhosua

Laki laki itu tanpa canggung menyuapi makanan manis tersebut kedalam mulut Elisa. Rasa manis jajanan itu sukses membuat Lisa terpejam menikmati rasa manis dari permen jelly kesukaan Jhosua pecah didalam mulutnya.

"Lebih enakan ini dari pada soal kimia tadi" ucap Lisa masih dengan mata terpejam, ia menghayati kunyahannya

Dengan sedikit stretching pada kedua tangan dan pinggangnya Lisa beranjak dari kursi, pinggangnya kini terasa lebih baik dibandingkan dua menit yang lalu yang di habiskan hanya diam duduk tegap menghadap papan tulis selama dua jam nonstop memperhatian penjelasan guru mereka yang jujur saja sampai sekarang tidak ada satupun yang Lisa mengerti dari deretan rumus didepan matanya tadi.

Kumpulan angka dengan berbagai simbol itu bukan lah bidangnya.

"Kantin?" Anggukan kepala Jhosua menjadi jawab dari pertanyaan Lisa, laki laki itu dengan cepat membereskan peralatan belajarnya dari atas meja

Tangan Lisa langsung menggandeng salah satu lengan milik Jhosua ketika laki laki itu berdiri disampingnya dan Jhosua tampak tak keberatan dengan hal itu karena memang sebelumnya Lisa sudah memberi tau kan kepada Jhosua jika itu adalah hal biasa yang sering ia lakukan disekolah sebelumnya di Australia hal yang normal antara laki laki dan perempuan bergandengan tangan berkeliaran dilingkungan sekolah.

Toh Jhosua juga tidak keberatan.

"Tir ayok kantin juga" ajak Lisa pada Tiara yang masih sibuk pada catatan dibukunya "duluan aja, nanti aku susul" katanya tanpa mengalihkan pandangannya dari buku tulisnya, ia sedang sangat berkonsentrasi sepertinya

Lisa mengangguk mengerti, memutuskan untuk pergi berduan terlebih dahulu bersama Jhosua. Mereka bersiap meninggalkan kelas sebelum suara sang ketua kelas menghentikan langkah keduanya.

"Elisa tunggu" seru Nathan

Laki laki itu mendekat dengan tangan yang tampak sibuk mencari sesuatu didalam saku celana sekolanya hingga akhirnya sebuah kunci berhasil dikeluarkan

"Ini" Nathan menyerakan kunci tersebut kepada Lisa.

Gadis itu tidak langsung menerimanya, ia memandang bingung antara Nathan dan kunci mungil ditangan laki laki tersebut

"Ini kunci loker lo" jawab Nathan atas kebingungan Lisa "semua murid disini dikasih fasilitas loker pribadi, khusus siswa kelas sepuluh loker mereka ada didalam tiap kelas masing masing kalo kelas sebelas sama dua belas ada dikoridor sayap kiri depan pintu masuk gedung, lo tau kan?"

Lisa hanya ber-oh ria dengan penjelasan Nathan, ia mengambil kunci tersebut "Iya gue tau, terus harus gua apain ni kunci?"

"Lo telen" Jawab Nathan dengan nada datarnya sebelum akhirnya beberapa detik kemudian

"YA LO SIMPEN LAH NJIR!! PAKE NANYA LAGI!!"

Lisa dan Jhosua meringis menutup telinga masing masing karena suara lengkingan Nathan sukses membuat pendengaran mereka berdengung seketika, hal serupa yang juga dialami oleh temen sekelas mereka yang masih berada ditempat bahkan Tiara yang sedang berkonsentrasi dengan catatannya dibuat terkejut hingga ia hampir melempar pena hitamnya jatuh kebawah meja.

 ̶N̶o̶t̶ Twins (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang