QUEEN OF ZAIRENTH : ⁰¹

15.3K 1.2K 46
                                    

The Novel

°°°

          MALAM yang cukup sejuk itu tak membuat aktivitas para manusia terhenti begitu saja. Sudah satu hari full Raihan berada di mall guna meminta tanda tangan dari penulis novel kesukaannya. Sejak pukul delapan pagi hingga sekarang sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam, Raihan baru bisa kembali ke rumahnya sendiri.

Sesampainya di rumah, Raihan melangkah menuju dapur, meletakkan ransel di atas meja makan lalu berjalan menuju kulkas, mengambil sebuah botol berisikan air mineral dingin dan meminumnya tanpa gelas. Menutup pintu kulkas, membuka lemari yang berisikan segala bahan makanan, dengan botol berada di tangan kiri, Raihan mengambil dua bungkus mie instan, bungkus nya berwarna hitam, rasa ayam geprek dengan tingkat kepedasan yang membuat candu para penikmat mie, seperti dirinya.

Setelah merebus dua mie di dalam panci berisikan air mendidih, Raihan mendudukkan bokongnya di atas kursi, membuka ransel dan menarik novel yang baru ia beli tadi. Raihan bukan seorang gay, namun ia memang senang membaca novel, tak perduli apapun itu genre-nya, jika ia sudah tertarik maka akan ia baca.

Salah satu penulis kesukaannya kembali dengan membawa novel terbaru, ber-genre boys love. Kisah tentang enam anggota inti yang mempunyai ratu dari seorang lelaki cantik, namanya adalah Zairenjun Hallya Renth, dan nama gang itu adalah Zairenth, Zairenjun atau yang dikenal dengan nama Renjun itu sepenuhnya bukan anggota dari Zairenth gang, hanya saja memang dia bersahabat dekat  keenam anggota inti, makanya ia dijadikan ratu disana.

Raihan tertarik untuk membaca. Diusia yang baru masuk kepala tiga dengan menjadi pelukis adalah pekerjaan nya, ia langsung membacanya sebentar sebelum bunyi didihan air rebus dari mie nya menarik perhatian. Ia berdiri, meracik mie itu dan menambah bon cabe level delapan belas, lalu kembali duduk sembari membaca novel.

***

Tak terasa, waktu sudah hampir pagi, akan tetapi Raihan masihlah betah membaca novel itu, sudah sampai di puncak cerita dan masalah yang terjadi membuat Raihan menjadi geram sendiri.

Para anggota inti menyalahkan Renjun yang tak becus menjaga tunangan dari salah satu anggota inti Zairenth gang, dan hal itu membuat Raihan mengeram marah. Pasalnya, Gadis itu sendiri yang menyerahkan tubuhnya untuk dijamah oleh para lelaki brengsek, atas kemauan gadis itu sendiri, dan Renjun yang di salahkan.

“Gadis itu licik! Jalang!” Caci nya kesal. Sebal akan alurnya, Raihan bergerak membuat kopi hitam di waktu subuh. Suara adzan subuh sudah berkumandang merdu menjadi pemanggil kaum muslim menunaikan shalat subuh. Raihan beragama kristen, jadi ia hanya terdiam sejenak dari aktivitas nya membuat kopi, menghargai suara indah dan setelah suara adzan selesai, baru lah ia melanjutkan aktifitasnya.

“Tapi gue penasaran, secantik apa Renjun sampai di jadikan Ratu? Tapi—mereka itu bodoh! Seenak jidat menyalahkan Renjun hanya karena si jalang di perkosa, padahal kan kemauan gadis itu!” Raihan kembali mengoceh, dengan perasaan dongkolnya nya ia menyesap kopi yang masih panas.

Aish! Panas!”

Dengan gerakan cepat Raihan mengambil minum dalam kulkas, menghabiskan nya dan kembali termenung, “Penasaran banget sih gue. Jadi pengin masuk ke dalam ceritanya.”

Merasa pusing, Raihan bangkit menuju kamar, berniat tidur meskipun waktu hampir pagi. Raihan tak perduli, dirinya ingin tidur sekarang, lagi pula, dirinya tengah cuti setelah hampir delapan tahun tak mengambil cuti nya.

Satu bulan, adalah waktu Raihan menjernihkan pikiran dari segala tuntutan sebagai pekerja seni. maka dari itu Raihan akan sangat menikmati waktu libur nya itu.

Tanpa menyadari, bahwa sebuah cahaya remang berwarna ungu keluar dari halaman novel yang tadi dirinya baca, cahaya itu menyebar hingga mengelilingi tubuh Raihan, perlahan namun pasti, warna nya semakin menguat ditemani gemuruh angin yang berhembus kencang.

Dan, sedetik kemudian, tubuh Raihan lenyap, bersamaan dengan halaman buku novel yang tertutup begitu rapat.

°°°

120223
Revisi; 151023

Queen of Zairenth || RENJUN HAREM✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang