[SUDAH TERBIT DI HIFUMI PUBLISHER]
BEBERAPA PART TELAH DI HAPUS.
END
Raihan, Pria dewasa berusia tiga puluh tahun itu terjebak di dalam tubuh remaja laki-laki yang mempunyai wajah manis dan bersifat ramah nan lembut. berbeda dengan dirinya yang din...
DECAKAN Kagum itu terus menerus terdengar dari bilah bibir Raihan kala dirinya sampai ke Bogor. Demi mendapatkan sebuah kebenaran, dengan Rela ia langsung bersiap kemudian pergi tanpa persiapan lebih, hanya membawa Beberapa helai pakaian dan juga uang, di tambah dengan modal nekat tentu Saja.
Hampir tiga jam lamanya Raihan duduk di dalam taksi online pesanannya, maklum saja, perjalanan menuju Bogor memang selalu macet terlebih lagi dari Jakarta menuju Bogor.
Namun, semua kekesalan dan rasa lelahnya terbayarkan dengan pemandangan kota Bogor, terlebih lagi adanya perkebunan teh yang Begitu luas, Alam memang selalu menjadi hal yang paling menyenangkan, Menghapus rasa lelah dalam sekejap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perkebunan yang membuat Raihan teringat akan sinetron kesukaannya yang tayang pada tahun 2007, Yakni Sinetron berjudul; Heart series. Kisah Rahel yang begitu membuat Raihan menangis selama berhari-hari.
Bagi Raihan, Sinetron Ini adalah yang terbaik dari yang terbaik.
Senyuman itu merekah indah, Sesekali kakinya berlari kecil seraya merentangkan kedua tangannya, Kepala bersurai putih itu mendongak dengan manik terpejam, menikmati hembusan angin alam menerjang Tubuhnya, menyebabkan anak rambut terbang kecil, mempermanis penampilan.
Sesekali Pria manis ini menyapa para pekerja kebun dan di balas sapaan ramah dari mereka, Raihan suka ini, Sudah lama ia tak pernah healing setelah Hampir delapan tahun dirinya tak mengambil cuti.
Ah, mengingat ini, Raihan jadi sadar bahwa usianya sudah menginjak kepala tiga. Namun, Raihan melupakan hal itu sejenak, sekarang ia terjebak di tubuh anak remaja yang entah kemana jiwa asli Renjun berada.
Raihan benar-benar berharap, Setelah permasalahan ini selesai, Ia dengan cepat kembali kedunia aslinya. Karena jujur saja, Raihan benar-benar dibuat Pusing berada di dunia Aneh ini.
“Dek? Sedang Apa? Mau kemana?”, Raihan mengalihkan pandangan kala rungu mendengar suara bernada tanya dari seorang wanita yang tak lagi muda. Wanita itu memakai pakaian panjang seraya menggendong sebuah tas keranjang yang biasa di gunakan untuk memetik pucuk teh.
