Queen of Zairenth || RENJUN HAREM✓

QUEEN OF ZAIRENTH : ¹⁴

Memories

°°°

         
              JAM Istirahat pertama sudah berbunyi. Hari ini adalah hari kedua Raihan bersekolah, Menjadi Renjun yang untungnya memiliki otak encer Seperti dirinya. Selama mata pelajaran pertama tadi, Kelas Mereka hanya diisi dengan kebisikan para murid sebab Guru mata pelajaran sedang tak masuk dengan alasan sakit. Mereka di berikan tugas, Namun banyak yang tak Mengerjakan.

Sesuai dengan pemikiran Farel tadi, Tio dan Harris menjadi teman sekelasnya. Dengan tak tau malu Harris menyuruh seorang siswa laki-laki yang duduk di samping Renjun pindah dan menempati kursi itu, sedangkan Tio duduk di depan Meja Harris.

Sepanjang kelas berlangsung, Harris terus menerus mengoceh menceritakan segala hal random kepada Raihan, Sedangkan Tio membaringkan kepalanya di atas meja sembari mendengarkan musik melalui earphone.

Untuk Juan dan Hega, mereka tak terlihat sama sekali. Tetapi kata Anneth, Siswi sekelasnya, berkata jikalau Juan dan hega sedang membolos. Tak terkejut, sebab mereka memang sering membolos bersama.

“Kantin?” Tio bertanya, menatap Raihan yang di balas anggukan. “Niko suruh kita langsung aja ke kantin. Lo mimpin jalan, oke!” Gebu harris semangat.

“Oke, Ayo!”

Ketiganya berjalan beriringan dengan Raihan berada di tengah. Terhimpit antara dua tubuh tinggi membuat siswa yang melihatnya menjadi gemas sendiri. Terlebih lagi melihat bagaimana Gemasnya interaksi antara Harris yang begitu cerewet dan Tio yang tsundere menjadikan banyak kapal baru di sekolah.

Namun, Terdengar banyak murid yang menggunjing Renjun pasca kabar tak benar mengenai Si manis. Apalagi jika bukan Tentang Renjun yang terlibat tawuran dan pemerkosaan Karina?

Membicarakan Karina, Bagaimana keadaannya? Bukan maksud Raihan mengkhawatirkan kondisi wanita itu, akan tetapi, Diamnya gadis itu membuat Raihan menjadi waspada, pasalnya Karina adalah gadis licik yang selalu banyak memiliki akal demi mencelakai renjun.

“—WOI!” Teriakan Harris menyadarkan Renjun dari lamunan. Ia mengangkat kepala dan melihat anak-anak ANTAKA sudah pada kumpul di satu meja yang sama.

Beberapa makanan juga sudah ada di atas meja, James yang memesan bersama dengan miko dan Angga, meninggalkan Farel dan Niko yang menjaga tempat untuk mereka. Dengan senyuman lebar Harris mendekat, duduk di samping Miko yang sedang memeluknya dramatis. Rindu katanya, tcih! Yakin cuman teman?

”Benar, kan kata gue!?” Ucap farel bangga. Renjun memutar bola matanya, Memilih duduk di samping Angga yang asik memakan Batagor. “Gue di pesenin apaan?” Tanya Renjun, Pada Angga.

Angga menelan makanan lebih dahulu, kemudian menjawab, “Mie ayam, Lo mau Batagor juga?” Tawar Angga yang di jawab gelengan dari Renjun.

Angga tersenyum, senyuman kecut yang tak di sadari oleh siapapun, kecuali Tio yang sedari awal memperhatikan interaksi keduanya. Melihat Angga yang tersenyum seperti itu juga membuat Tio tersenyum kecil.

“He’s Not him... ”

***

“Kapan Lo sampai?”