Love
°°°
“CEPETAN REEEELLLL!”
“WOI! LO BISA BAWA MOTOR KAGAK SIH! LAMBAT BANGETTT! KEBURU TELAAAATTT!”
“FAREEELL! DI DEPAN ADA MOTOR BOTAAAKK!!”
“ASTAGAAA BUNDA MARIAAA!!!”
“NIKOOOO! JANGAN NYALIP! DI BELAKANG KITA LOOO!”
“TAMBAHIN ANJIRR LAJUNYAAA!!! LIMA MENIT LAGI BELL BUNYIII! GUE GAK MAU DI HUKUUMMM!”
“AWAAAASSSS! ADA TRUK BODOH!”
“—ANJING! JANGAAN LAJUUU! LO KALAU MAU MATI JANGAN NGAJAK-NGAJAK GUE ANJIRRRR!”
“Ren! Please Lo gak usah teriak-teriak! Kita di lihatin orang-orang, Ren!”
Renjun tak perduli akan perkataan Farel, kedua tangannya dengan erat memeluk Pinggang Farel menahan tubuh agar tak terjatuh sebab Farel menjalankan motornya dengan kecepatan laju. Membuat banyak pengendara yang di salip mengumpat kepada Mereka.
Sedangkan Niko yang mengendarai Motornya seorang diri dibuat menahan malu akan teriakan renjun, Remaja mungil itu seakan berada di dunianya sendiri, tak memperdulikan keadaan sekitarnya.
“Gara-Gara si Marcell, sih! Jadi telat kan kita!”
“Hampir Ren, Semenit lagi gerbang di tutup” Ralat farel dengan senyuman kecut. Meskipun telinganya di tutupi oleh Helm full face, Namun suara cempreng Renjun menembus Hingga membuat kedua telinganya sedikit berdengung.
“Yaa... Tetap aja, Malu gue anjir, kemarin hampir telat terus ketemu sama bapak ganteng!” Sembur Renjun menggebu, Maniknya menatap ke arah Gerbang yang sudah tertutup namun sosok yang sedang ia cari tak terlihat.
Siapa lagi kalau bukan si guru tampan namun garang, Pak Raka.
Farel mengernyit, Menatap bingung Renjun yang terus menerus menatap gerbang seakan mencari sesuatu. “Nyariin apaan Ren?”
Renjun gelagapan, Mulut nya terbuka kaku bingung menjawab apa, Alhasil dia Hanya tersenyum lima jari seraya menggaruk tengkuknya bingung, “Enggak!” Elaknya yang tak di percayai oleh farel.
Niko menjitak kening Renjun, tatapannya terlihat kesal namun juga gemas akan tingkah renjun saat di jalan tadi. “Malu-Maluin Lo! Kayak Harris sama Miko!” Ujarnya.
Renjun berdecak, mengelus kening yang terasa nyeri karena jitakan Niko. “Kan gue takut telat!”
“Harus banget sampai teriak?”
“Dah lah Nik. Mending kita masuk, Anak-anak semuanya pada masuk ke kelas” Lerai Farel yang membuat renjun memelet ke arah Niko berniat mengejek. Bukannya marah, Niko malah terkekeh gemas Dengan Renjun.
Segala hal yang Renjun lakukan selalu menggemaskan di matanya. “Gemas banget, dek!” Setelah mengatakan itu, Niko langsung lari menghindari amukan Renjun sebab memanggil Si maung dengan Panggilan, “Dek!”
“WOI! ANJING! ADAK ADEK ADAK ADEK! GUE BUKAN ADEK LO!”
Farel menahan pergelangan Tangan Renjun kala si kecil berniat kabur mengejar Niko yang sedang tertawa puas di depan sana, Tampak sahabatnya itu membalikkan Tubuhnya sembari berjalan hanya untuk memasang wajah mengejek pada Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen of Zairenth || RENJUN HAREM✓
Fanfiction[SUDAH TERBIT DI HIFUMI PUBLISHER] BEBERAPA PART TELAH DI HAPUS. END Raihan, Pria dewasa berusia tiga puluh tahun itu terjebak di dalam tubuh remaja laki-laki yang mempunyai wajah manis dan bersifat ramah nan lembut. berbeda dengan dirinya yang din...