✎.06.

610 86 0
                                    

Hari hari berlalu , Kini Lo'ak sudah mahir menahan nafas. Tuk dan kiri semakin dekat dengan alam laut , Neteyam juga semakin dekat dengan ku .

🦪🦪🦪

Hari ini aku memutuskan untuk menghabiskan di tempat favorit ku , yaitu di laut . Mengambang di air adalah salah satu hobi ku , meskipun banyak yang bilang itu aneh. Hari damai ku terganggu karena saat aku tengah menikmati desiran ombak Sebuah suara pertengkaran membuat ku kesal . Aku memutuskan untuk melihat apa yang terjadi . Di sana aku melihat Lo'ak yang tengah di ganggu oleh Ao'nung dan teman temannya.

Dari kejauhan Neteyam datang , dengan tatapan marahnya . Dia mendorong Ao'nung, membuat tawa nya menghilang berganti dengan tatapan serius terpancar di mata Ao'nung.

"Kau dengar apa yang dia katakan , Jangan ganggu mereka" Ucap Neteyam , dia menatap Ao'nung tajam . Aku menyeringai menatap perkelahian ini . Aku ingin tau apa yang akan tejadi , Aku mendekat ke arah mereka menyadarkan badan ku di salah satu pohon.

"Ah , sang kakak datang" Ucap teman Ao'nung, Namun Ao'nung menahan nya.

"Menyingkir Lah . Sekarang. " Ucap Neteyam dengan penuh penekanan di setiap katanya .  Ao'nung mengalihkan tatapannya ke arah ku , Aku menyeringai menatapnya.  Dia kembali menatap neteyam lalu mengangkat kedua tangannya .

"pilihan yang pintar" Ucap Neteyam saat melihat Ao'nung mundur .

"Dan sekarang , ku ingin kalian menghormati saudariku." Salah satu teman Ao'nung mendesis tetapi Ao'nung hentikan .

"Ayo pergi"Ajak Neteyam , dia sepertinya tidak menyadari keberadaan ku dan melenggang pergi . Aku dan Ao'nung saling menatap , Aku mengerucut kan bibirku dan menggeleng kecil lalu tertawa mengejek . Ao'nung menatap ku tajam .

"mereka semua aneh , semua keluarganya " Ucap Ao'nung ke teman temannya.

"Lo'ak" Panggilan Neteyam membuat ku mengalihkan pandangan ku ke arah mereka .

"Bisa ku atasi , kak" Lo'ak mendekat ke arah Ao'nung dan teman temannya.

"Aku tau tangan ini lucu bagi kalian .liat , aku anak aneh . Alien." Ucap Lo'ak menunjukan tangan nya ke hadapan Ao'nung. Ao'nung melirik ke arah ku lalu tersenyum meremehkan. Aku mengangkat alisku , menerka neraka apa yang akan mereka lakukan

"Tapi , tangan ini bisa melakukan sesuatu yang keren . Perhatikan. Pertama ku kepalkan tangan ini dengan erat seperti ini. lihat ? Kemudian-" Lo'ak memukul wajah Ao'nung. Ao'nung yang tadi begitu fokus melihat tangan Lo'ak mundur , Tak hanya sekali Lo'ak memukul nya berulang kali sampai Ao'nung terjatuh . Aku terkejut namun tertawa dalam waktu bersamaan.

"Ini disebut pukulan tinju, brengsek! Jangan pegang pegang saudari ku lagi" Ao'nung bangun dan mendesis begitu pula teman temannya . Dia melirik ke arah ku yang tertawa, Aku mengkodenya untuk menyerang balik dengan ekspresi meremehkan.

Ao'nung terlihat kesal dan menerjang Lo'ak, Aku terkejut melihatnya. Kupikir dia tidak akan melakukan nya , Neteyam terlihat frustasi lalu menyusul adiknya . Mereka berkelahi menyisakan aku dan kiri , Aku berjalan mendekati kiri.

Disamping ku kiri berusaha menghentikan kegaduhan ini .

"Hentikan ini!! Hentikan !" Disaat kiri berusaha menghentikan perkelahian aku malah menikmati kegaduhan ini .

"Ayo Ao'nung! Pukul dia , Hahaha" Aku puas sekali saat Ao'nung membalas .

"Kalian konyol" ucap kiri, dia sepertinya sudah kelelahan.

"Oh , ekor ku" Teriak Lo'ak saat  ekornya di seret kebelakang.

"Telinga ku ! lepaskan" teriak teman Ao'nung yang ikut terseret.

"Bodoh sekali mereka" gumam ku , Aku dan kiri saling bertatapan lalu kami tertawa .

Pertengkaran berakhir ketika Tsireya membawa Jake dan juga ayah . Jake membawa pulang anak anaknya , begitu juga ayah , Kami pulang ke Marui kami.

"Kenapa kau tak menghentikan mereka?" Tanya Tsireya

"Kau tadi harus lihat pertarungan mereka , Itu menyenangkan" Ucap ku , Tsireya memutar matanya.

"apa yang kau pikirkan Ao'nung?  Berkelahi dengan pendatang ? Dan kau , A'irin. Kau harusnya menghentikan saudara mu dan bukan mendukungnya. Obati saudara mu " Setelah mengucapkan hal itu ayah pergi begitu saja . Seperti yang di perintahkan aku mengobati Ao'nung , salahnya dia beranjak Pergi untuk berburu besama teman temannya.

Tak lama Lo'ak datang ke Marui ku , dia menanyakan keberadaan Ao'nung.

"Dia pergi berburu , Coba carilah di luar karang. biasanya dia berburu di sana" Ucap ku , saat itu juga Lo'ak pergi entah mengapa sesuatu terasa mengganjal di hati ku namun sebisa mungkin aku mengabaikan nya .

🦪🦪🦪

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

» [𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦] «

 

𝘈𝘭𝘭 𝘮𝘺 𝘩𝘦𝘢𝘳𝘵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang