✎.13.

593 77 5
                                    

⚠️Rada Sesad jadi kalau merasa belum cukup umur disarankan untuk tidak di lanjutkan membaca ya kakack kakack ⚠️


"Ayo menari , kau harus menari" paksa ku , aku menari bersama Neteyam Disana dengan penuh semangat.

🦪🦪🦪

Neteyam berpamitan karena kelelahan, awalnya aku tak ingin dia pergi namun karena merasa kasihan aku membiarkan nya beristirahat. Aku Masih tetap menari , Lalu tiba tiba datanglah seseorang mengajak ku untuk menari .

|| Neteyam POV||

"Astaga...Itu melelahkan" Ucap ku duduk bersama dengan Ao'nung dan Rotxo , Mereka tengah minum minum .

"yah begitulah A'irin, Hobinya adalah menari dan menyanyi. Setiap malam  Al'tantie dia akan menari hingga kaki partnernya patah. Untung sekali  Ao'nung sering menyelamatkan ku" ucap rotxo di samping ku , Aku mengerutkan kening ku .

"Patner ? Kupikir A'irin adalah gadis galak yang cerewet hingga membuat para laki laki tak berani mendekati nya" Ujar ku bercanda namun mendapat tatapan sinis dari Ao'nung.

"Ya ,  dia emang cerewet dan galak . Namun dia cantik bukan?" ucap Rotxo menatap ke arah A'irin dengan tersenyum.

"Meskipun adik ku seperti itu , dia cukup populer. Banyak pria yang ingin menjadikan partner nya , Biasanya yang ia pilih adalah aku atau Rotxo . Namun sekarang kau" Ucap Ao'nung menatap ku , dia tersenyum miring . Lalu memberikan ku minuman serupa seperti yang mereka minum . Aku memperhatikan A'irin sembari meminum minuman ku , Sesaat kemudian aku melihat seorang pria mengajaknya berbicara lalu mereka menari bersama .

"Oh , ku pikir bukan kau satu satunya." ucap Ao'nung meledek ke arah ku, aku menatap A'irin dan lelaki itu dengan tatapan cemburu , Aku dengan perasaan kesal terus minum minuman itu . Aku melihat sesuatu yang seharusnya tak ku lihat . lelaki itu , dia mencium punggung tangan A'irin, Aku yang terbakar api cemburu bangkit dan berjalan kearah mereka dengan tatapan marah .

||A'irin POV||

Seseorang menarik tangan ku yang tengah di cium oleh Si'an dengan kasar , aku menoleh ke arahnya . Orang itu adalah Neteyam yang menatap Si'an dengan marah , Rahangnya mengeras .

"Neteyam?" Panggil ku , dia hanya melirik ke arah ku sekilas lalu kembali menatap Si'an dengan tatapan yang sama .

"Kau tidak seharusnya menyentuh milik orang lain , Kau sentuh dia sekali lagi maka tamat riwayat mu ." ucapnya lalu menarik ku pergi ke arah pepohonan, yang jauh dari keramaian.

"Neteyam! What is it !? Kenapa kau mengganggu ku?!" Tanyaku menatapnya heran namun sedikit kesal , sedangkan Neteyam hanya menunduk dengan masih menggenggam tanganku. Aku mendekati nya, lalu mengintip wajahnya dari bawah , Neteyam mengalihkan wajahnya.

"What?!" Teriak ku menatap Neteyam yang menghindari tatapan ku . Aku mengambil nafas panjang lalu mengembuskannya .

"Forest boy ?" Panggil ku , Neteyam mengangkat wajahnya, menatap ke arah ku dengan tatapan sedih .  Aku menangkup kedua pipinya, menatapnya cemas .

"Kau kenapa ? Neteyam?" Tanya ku dengan cemas . Neteyam menyentuh kedua tangan ku  lalu menunduk lagi .

"Aku tidak suka" Gumamnya dengan suara kecil

"Apa ?" Tanya ku yang tidak mendengar apa yang di ucapkannya

"Aku tidak suka saat ada pria lain yang menyentuh mu . Aku tidak suka , Aku tidak suka .Rasanya aku ingin memiliki mu seutuhnya, dan aku ingin seluruh hatimu untuk ku sebagaimana seluruh hatiku ku berikan kepada mu" Ucapnya , dia menatap ku dengan tatapan matanya yang tidak bisa ku artikan .

"Kau ingin aku menjadi milik mu ?" Tanya ku , dia mengangguk seperti anak kecil lalu menggenggam tanganku .

" Ya , let me love you with all my heart, nini" Aku menunduk mendengar nya

"will you love me forever with all your heart? " tanya ku sekali lagi untuk memastikan. Neteyam mengangguk mantap menatap ku dengan tatapan serius

"I will..."

"kalau begitu , lakukanlah..." Kami saling menatap satu sama lain ,  terasa bunga bunga bermekaran di hatiku membuat sensasi yang geli namun candu . Aku tersenyum ke arahnya , Begitu pun dirinya . Dia mendekat kan dirinya ke arah ku lalu mencium ku , ciuman yang lembut .

Aku membalas ciumannya, ciuman lembut itu kini berubah menjadi ciuman yang panas . Aku mendorong nya hingga dia terjatuh , aku mendekat ke arahnya lalu duduk di atasnya dan kami pun melanjutkan ciuman kami . Dia mencium bibir ku lalu turun ke arah rahang ku , dan turun lagi ke arah leher lalu menuju ke  tulang selangka ku dan juga bahu ku .

Aku mendongak dan menutup mataku merasakan ciuman Neteyam kedua tangan ku kini sudah berada di rambut rambutnya , Aku sedikit menarik rambutnya untuk menghentikan ciumannya . Kami terengah-engah , saat itu kami mencoba menghirup udara sebanyak-banyaknya.

Aku tersenyum miring ke arahnya, Aku menutup mata ku  lalu  menciumnya seperti dirinya mencium ku tadi , kedua tangan Neteyam kini berada di pinggul dan punggung ku , mengelus nya lembut membuat darah darah ku berdesir.

🦪🦪🦪

Hayooooo , gimana ? brutal yak si A'irin 😭😭🙏🙏 maaf kan author yang tiba tiba berpikiran sesad ya readers . Author udah kasih peringatan loh ya (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

» [𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦] «

 


𝘈𝘭𝘭 𝘮𝘺 𝘩𝘦𝘢𝘳𝘵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang