"Sialan" Umpat Jake karna tak ada satu pun yang mendengar kan .
🦪🦪🦪
Jake mengambil alat berwarna merah dari tangan Neteyam lalu dia mengangkat alat itu tinggi tinggi membuat para warga berhenti bersorak dan seluruh perhatian mereka ke arah benda tersebut .
"Kalian beritahu tulkun jika mereka tertembak dengan benda ini , mereka di tandai untuk mati . Dan panggil lah aku , akan ku matikan ini . Selamat kan nyawa mereka hanya itu masalahnya betulkan? Selamat kan keluarga kalian." Ayah dan ibu saling menatap satu sama lainnya , begitupun aku , Tsireya dan Ao'nung.
"Beritahu para tulkun" Perintah Ayah
"Cepat!" Perintah ibu membuat para warga pergi untuk memberi tahu tulkun mereka masing masing . Aku merasakan pergerakan di samping ku membuat ku menoleh ke arah Neteyam yang juga beranjak pergi , Aku mencekal tangannya membuat Neteyam menoleh .
"Kau mau kemana ?"
"Aku harus mengejar Lo'ak" Ucapnya lalu pergi , aku mengikutinya di sana Lo'ak terlihat tengah mengambil sesuatu, tak jauh Disana seekor ilu tengah menunggu nya .
"Kau tak boleh pergi , my baby brother" Ucap Neteyam mengehentikan kegiatan Lo'ak , aku berjalan di belakang Neteyam .
"Aku harus memberitahu payakan tentang alat pelacak itu" Ucap Lo'ak , dia melirik ke arah ku .
"Tidak , kau simpan saja niatan bodoh mu"
"Kau tidak akan pergi , Para manusia langit sudah sampai di perairan Awat'lu. Kau bisa saja tertangkap , karena kau putra Sully" sahut ku , Aku melirik ke arah Neteyam sekilas .
"Dia terasingkan, tidak ada yang memberi tahunya kecuali aku"
"Bro...Kenapa kau selalu mempersulit masalah ?" tanya Neteyam , Dia memegang kepala Lo'ak namun di tepis oleh Lo'ak .
"No , Maksud mu kenapa aku tak bisa menjadi anak sempurna seperti mu? Sang ksatria kecil yang sempurna . AKU BUKAN KAU, mengerti " Ucap Lo'ak
"Lo'ak" Peringat ku , Neteyam mundur mendengar ucapan adiknya .lalu kembali maju dengan raut wajah marah , dia menatap adiknya dengan tajam . Aku berusaha mengehentikan Neteyam , takut akan terjadi perkelahian antar saudara .
"Neteyam..." Panggilku memegang lengannya .
"Aku bukan dirimu . Dia adalah saudara ku...Aku akan pergi" Aku menatap Lo'ak yang beranjak pergi , lalu menatap Neteyam yang juga beranjak menyusul adiknya membuat ku melepas kan tangan ku dari lengannya.
"Silahkan saja...Dia saudara mu ? No. I'm ur brother" Ucap Neteyam mencekal lengan Lo'ak . Dari kejauhan Tsireya dan yang lainnya mendekat ke arah kami .
"Lo'ak" Panggi Tsireya
"Lepaskan aku" Lo'ak menarik lengannya Dari cekalan Neteyam , Begitu Tsireya dan Ao'nung sampai ke atas Lo'ak langsung menceburkan dirinya ke dalam air .
"Lo'ak Kembali" Teriak Neteyam
"Ayo , dia mau menemui payakan" Ajak Neteyam , Kami memanggil ilu kami masing masing lalu mengejar Lo'ak.
"Kembali!" Teriak Tsireya . Di perjalanan kam bertemu dengan kiri dan tuk .
"Itu Lo'ak"
"Lo'ak" Ucap tuk dan kiri bersamaan .
"Lo'ak!" Panggil kiri Sekali lagi yang dihiraukan oleh Lo'ak.
"Dia pergi menemui payakan!" Ucap Neteyam.
"Tunggu" teriak kiri . kami menyelam dan mengejar Lo'ak , kami tiba di luar karang terlihat Lo'ak yang memanggil payakan.
"Lo'ak" Panggil Neteyam yang di susul dengan panggilan dari Tsireya. Disana Payakan tengah merintih kesakitan. Ternyata di siripnya terdapat alat pelacak dan Lo'ak berusaha melepaskannya .
Kami sampai di sana , dari kejauhan aku melihat kapal para iblis itu mendekat . Kami pun mencoba membantu Lo'ak melepaskan alat itu dari payakan .
"Laporkan ini , Laporkan pada ayah , cepat lakukan" Ucap Neteyam . Lo'ak berdiri dan memegang sesuatu di lehernya dia seperti berbicara dengan seseorang dia menyebutkan namaku , Ao'nung dan juga Tsireya.
"What is that ?" Tanya ku masih sambil menarik alat itu .
"Alat... komunikasi untuk keluarga ku" Jawab Neteyam.
"Its getting closer" Ucap Tsireya panik .
"3,2 tarik" Teriak Neteyam , Kami mencoba cara lain dengan mengikatkan seutas tali pada alat tersebut yang akan ditarik oleh seekor ilu.
"Cepat!" Desak ku ikut panik melihat kapal itu semakin mendekat
"Tarik sekarang" Ucap Neteyam menarik tali tersebut.
"Semuanya, bersama sama" Teriak Tsireya.
"Oh shit " teriak ku saat menarik alat itu , beruntung nya Alat itu terlepas membuat kami jatuh ke air .
"Ayo pergi dari sini ! Pergilah ke sana , akan ku pancing mereka menjauh" Mendengar kata kata Neteyam membuat ku menghampiri nya
"kau gila?! Aku akan bersama mu" Ucap ku , Neteyam menggeleng
"Tidak , bahaya jika kau bersama ku , Kau harus bersama dengan kembaran mu"
"No , jangan bantah aku bocah hutan. kita akan bersama dalam keadaan apapun dan tidak ada bantahan" Ucap ku
"Kali ini saja , dengarkan aku . Lindungi Tuk , kiri , dan dirimu sendiri...Kumohon" Ucapnya mengelus pipiku , Aku memejamkan kan mataku lalu mengangguk .
"Berhati hati lah , Aku mencintai mu" Ucap ku mencium Neteyam sekilas lalu pergi bersama dengan kiri dan tuk .
🦪🦪🦪
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·» [𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦] «
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘈𝘭𝘭 𝘮𝘺 𝘩𝘦𝘢𝘳𝘵
Paranormal"let me love you with all my heart." - Neteyam "will you love me forever with all your heart? " - A'irin "I will..." - Neteyam ︶꒦꒷♡꒷꒦︶ © James Cameron ﹫𝙓𝙨0_𝙖𝙖𝙖𝙖 📆 : 12 February 2023 📆 : - 🥇1#Neteyam �...