"Bagaimana mungkin kau memiliki adik keras kepala seperti itu? Kira kira apa yang akan di lakukan Mr Sully dengannya..."
🦪🦪🦪
"I don't know..." Ucap Neteyam pelan , Aku menghadap ke arahnya lalu mendongak untuk menatap matanya .
"Apakah kali ini ayah mu akan memarahi mu lagi karena tidak mencegah Lo'ak? Bagaimana kalau kau di salahkan dan di marahi lagi ?" Ucapku menatap Neteyam khawatir, Aku memegang lengannya , dia juga balas memegang lengan ku , kami saling menatap dalam .
"No...entah lah , Aku juga tak tahu . Hey , ini akan baik baik saja" Ucap Neteyam meyakinkan ku , Namun aku tak yakin karena ekspresi Jake yang terlihat murka sekali .
"Nini..." Panggil Neteyam , Aku memberikan tatapan bertanya ke arahnya , masih tersihir dengan tatapan matanya .
"Apa maksud ucapan mu malam itu ?" Tanyanya , Aku tersenyum kecil ke arahnya .
"Tidak mungkin kau tidak tau maksud ku , Ini aneh Neteyam , maksudku...kita baru saja bertemu namun aku merasa , Aku bisa mempercayai mu , entah darimana perasaan ini . Aku merasa aku bisa memahami mu , Apa kau...tidak merasakan hal yang sama?" Tanya ku .
Neteyam menangkup kedua pipiku, dia mendekat kan wajahnya ke arah ku , dan menyatukan dahi kami . Kami saling menatap satu sama lain , Aku menatap mata kuningnya untuk beberapa saat lalu mulai menutup mata ku . Aku balas menggenggam tangan nya yang berada di kedua pipiku .
"I see u , Nini" Bisik Neteyam , Aku tersenyum lalu membuka mataku , Menatapnya yang juga tersenyum manis . Perasaan ku tak bisa ku artikan , jantung ku berdetak sangat cepat sekali , sampai rasanya mau keluar dari dalam tubuh ku . Begitu kami saling memandang aku berhambur dalam pelukannya , Memeluk nya dengan erat sekali .
"I see u , My blue" ucapku , Kami memisahkan diri untuk menatap satu sama lainnya lalu dengan cepat aku mencium bibirnya . Awalnya Neteyam terkejut namun dia membalas ciuman ku .
•••
Malam ini adalah malam Al'tantie , Kali ini aku tengah di dandani oleh Tsireya . Di malam ini semua orang akan merias dirinya dan juga memakai pakaian terbaiknya .
"apakah masih lama reya ? Aku lelah" Ucapku memanyunkan bibirku , Tsireya sudah mendandani ku lama sekali .
"Iya sudah sudah , wah kau cantik sekali" ucap Tsireya memandang ku dengan terkagum kagum .
"Ya itulah aku" Tsireya menatap ku tak terima lalu tertawa.
"pergi sekarang ?" Tanya ku yang di angguki Tsireya . Saat kami kesana semua orang sudah berkumpul bercengkrama dengan yang lainnya , Tsireya yang melihat Lo'ak langsung berpamitan menuju ke arah Lo'ak dan meninggalkan ku .
"Kau cantik..." Aku menoleh mendapati Neteyam yang tersenyum ke arah ku.
"Tapi kau terlalu cantik , Bagaimana kalau para pemuda menatap mu ?" Tanya Neteyam , raut wajahnya sedikit gelisah.
"Mereka punya mata Neteyam...tunggu , Kenapa kau terlihat tampan sekali malam ini ?" Tanya ku menatap Neteyam dari atas ke bawah , Dia memang tampan tapi malam ini ketampanan nya menjadi 1000000000000000× lipat .
"Hey , kau terlalu tampan ... bagaimana kalau gadis lain melirik mu ?"
"Tidak , mereka tidak akan" Sangkal Neteyam tersenyum kecil.
"Jika mereka melakukannya?" Tanya ku menatap nya menyelidik , dia tersenyum menggoda ke arah ku .
"Mereka punya mata , Nini" Aku menatap terkejut , dia baru saja membalikan perkataan ku .
"Mereka melirik mu karena punya mata ? baiklah aku akan menusuk mata setiap gadis yang menatap mu" Ucap ku dengan ringan , Neteyam tampak terkejut dengan perkataan ku namun dia juga tertawa mendengarnya. Ayah datang ke sana , lalu mengucapkan sepatah dua kata .
"...Saudara saudariku , mari kita menikmati malam ini" ucap ayah , seluruh warga bergemuruh senang musik mulai berbunyi. Para warga mulai menari di sekeliling api unggun . Aku menggandeng Neteyam untuk mendekat , aku merasakan sesuatu di pinggangku yang ternyata adalah ekor milik Neteyam yang melingkar di sana .
"Neteyam?" Tanya ku , Neteyam tampak tak perduli , namun diam diam Neteyam tersenyum kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pinterest
"Posesif...i like it" Ucap ku tertawa kecil . Disana aku mulai menari bersama Tsireya , lalu aku mengajak kiri dan tuk juga .Di pertengahan menari aku menoleh ke arah Neteyam .
"Ayo menari , kau harus menari" paksa ku , aku menari bersama Neteyam Disana dengan penuh semangat.
(Kayak delete scene waktu Neytiri sama Jake nari )
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pinterest Rambut A'irin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
