✎.18.

441 72 1
                                    

Begitu Lo'ak dan spider sudah menyelam , Neteyam menggandeng ku untuk ikut menyelam .

🦪🦪🦪

Kami berenang ke permukaan, Namun Neteyam tampak aneh , gerakannya melambat , Kami sampai di permukaan .

"Bro! Tadi itu gila , bro . yeah! " Lo'ak dan spider saling melakukan tos , Lo'ak terlihat sangat gembira melihat spider bersamanya.

Aku dan Neteyam sampai ke permukaan, Neteyam tampak kesakitan , dia kesusahan berenang membuat ku Menatap nya khawatir.

"Bocah biru !  Kau kenapa ?!" Tanya ku , tangan Neteyam menggenggam tangan ku lalu di arahkannya ke dadanya dan menekannya. Terasa sesuatu keluar dari sana membuat ku membulat kan mata ku ke arahnya .

Tsireya datang dan menyuruh kami naik bersama dengan ilunya . Aku sudah mulai mengeluarkan air mata  melihat Neteyam kesakitan .

"Ayo bro" ajak Lo'ak , aku menatap Lo'ak dengan panik .

"HE SHOT! NETEYAM TERTEMBAK!!" teriak ku dengan panik , Air mata ku sudah bercucuran dan suara ku sudah tercekat . Lo'ak tampak mencerna kata kata ku baru lah dia sadar .

"Shit" Umpatnya , Dia berenang ke arah Neteyam . Beberapa kali Neteyam hampir tenggelam namun aku menopangnya .

"Help!" Teriak ku , Lo'ak dan spider pun mulai membantuku mengangkat Neteyam ke atas ilu Tsireya . Aku duduk terlebih dahulu di atas ilu menopang Neteyam dari belakang dengan menekan dadanya.

Lo'ak di depan mengendarai ilu , Tsireya berada di samping bersama dengan spider.

"Mereka menangkap kiri dan tuk" Ucapnya

"No! Bagaimana ini ? Selamat kan dia dulu , ayah kalian pasti tau caranya . Ayo!" Kami mulai berenang , Neteyam menggenggam tanganku yang berada di dadanya.

"Kau...makin terlihat seperti ikan...jelek sekali..." Ledeknya , Aku tak bisa marah saat ini yang ku bisa hanya lah menangis dan terus menangis. Dari kejauhan kami melihat Jake menuruni Skimwing nya .

"Ayah"

"Mr Sully!!" teriak ku dan Lo'ak bersamaan .

"Mr Sully! Neteyam !! Oh...eywa , Bertahanlah , bertahan lah , bertahan lah " Kami menggotong Neteyam mendekat ke arah tuan Sully yang berada di bebatuan.

"Oh tidak" Ucap Mr Sully menghampiri kami dan membantu menarik kami ke daratan .

"Neteyam dia terluka" teriak Lo'ak .

"Bro , pegangi  kepalanya" Neteyam di letakan di bebatuan aku pun segera ke sampingnya, Menekan dadanya dan menggenggam erat tangannya sedangkan Nafas Neteyam semakin pendek .

"Tak apa bro kami bersamamu" Ucap Lo'ak , Mr Sully mengecek keadaan Neteyam .

"Berikan tekanan , Tekan ini" Ucap Mr Sully semakin menekan tangan ku kedada Neteyam. Nafas Neteyam tersengal-sengal, Dia amat kesakitan .

"Ayah , Aku..." Ucap Neteyam dengan tersengal

"Sudah tak apa , ayah di sini " ucap Mr Sully, Tak lama Neytiri datang menaiki ikran nya lalu duduk di sampingku.

"Tidak , tidak , tidak " Ucapnya panik , Neteyam terlihat amat kesakitan.

"Aku ingin pulang" Ucapnya , Nafasnya Semakin pendek .

"Ayah tau , ayah tau , Tak apa kita akan pulang" Ucap Mr Sully , Neteyam melihat ke arah sekeliling lalu ke arah ku , dia menatap ku sedikit lama lalu dia terdiam. Nafasnya yang tersengal-sengal sudah tak terdengar lagi .

Sesaat jantung ku terasa ikut berhenti , tangan ku yang berada di dada nya sudah tak merasakan detak jantungnya lagi .

"Neteyam..." Panggilku , hening , tak ada jawaban darinya .

"No , No, No,  NETEYAM!" Teriak Neytiri,  dia menyingkirkan tangan ku dari dada Neteyam . Aku masih terpaku , Menatap tangan ku yang berlumuran darahnya , Aku menggeleng tak percaya . Bagaimana bisa dia meninggalkan ku sendiri setalah berkata akan mencintaiku sepenuh hatinya .

Aku di tinggalkan ? Tidak ! Aku tidak mau . Aku mencekal pergelangan tangannya dan meletakan tepak tangannya di pipiku . Bahkan tangannya masih terasa hangat , aku menggenggam dan terus menangis . Apakah ini akhir nya ?

End

🦪🦪🦪

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

» [𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦] «

 

























































































































































Udah end nih...





























































































































































Bercanda!!























Ayo scroll







































































































































































Aku merasakan sesuatu dari pergelangan tangan Neteyam, Aku pun mulai meraba rabanya . Terasa ! Denyut nadinya terasa ! Dia tak meninggalkan ku !!

Neytiri masih menangis meronta ronta , Aku tersenyum kecil melihat adanya harapan dia selamat.

"dia tidak mati ..." Gumamku membuat Lo'ak di depan ku menatapku sayu .

"Dia sudah pergi" Ucap Lo'ak , dia tampak terpukul , Aku menggeleng kan kepala ku dengan cepat .

"HE'S STILL ALIVE ! AKU BISA MERASAKAN DENYUT NADINYA! DIA BISA DI SELAMAT KAN !" ucap ku , Neytiri kenapa ku dia sudah berhenti menangisi Neteyam . Aku menghela nafas ku , lalu menatap ke arah sekitar.

Aku menutup mataku , tangan kanan ku menggenggam pergelangan tangannya tepat di denyut nya , sedangkan tangan kiri ku berada di atas dadanya.

Aku menutup mataku dengan rapat dan terus merapalkan doa , Sebuah cahaya terlihat , itu adalah mata eywa .

Cahaya itu semakin terang dan terang , namun cahaya itu mulai meredup . Aku tak tau berapa di mana , sekeliling ku hanya berwarna putih .

"Kau...Tak seharusnya kau di sini....apa mau mu ?"

𝘈𝘭𝘭 𝘮𝘺 𝘩𝘦𝘢𝘳𝘵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang