1

32K 2K 126
                                    

~kau terlalu sibuk dengan dunia mu sendiri sampai lupa dengan seseorang yang selalu menunggumu~

Tyopo bertebaran!

Happy reading





FARESTA LIO ARDIAN anak bungsu dari keluarga ARDIAN. Esta adalah anak yang ceria,bar-bar,badboy,dan lucu tapi tetap saja ia tidak mau di bilang lucu.orang tua Esta sangat sibuk dengan dunia bisnis nya sampai lupa pada anak nya yang merindukan mereka.

Esta umur 17 tahun,walaupun Esta nakal tetapi ia merupakan siswa yang pintar bahkan Esta sering mendapatkan mendali emas dari perlombaan akademik.

Orang tua Esta selalu menyuruh untuk mendapat kan peringkat yang tinggi mereka tidak mau anaknya mempermalukan keluarga ARDIAN.

Esta selalu mendapat hukuman jika nilai nya turun bahkan sang ayah tega untuk menyakiti putra semata wayang nya hanya karena nilai.

Sekarang Esta sedang berada di depan pintu mension sambil memegang kertas ulangan nya.dengan perlahan ia berjalan memasuki mension disana ada ayah dan bunda nya yang sedang sibuk dengan laptop nya masing masing.

"Berapa nilai mu?" Tanya ayah tanpa menoleh kepada sang anak.padahal anak nya baru saja sampai bukannya di sambut dengan hangat yang ada mereka hanya menanyakan nilai,nilai dan nilai.

"95 yah" ucap Esta sambil menunduk.ia tau apa Yang akan ayah nya lakukan.

"BAGAIMANA BISA ESTA?!!! APA KAMU TIDAK BELAJAR HAH?!!! SUDAH DIBILANG JANGAN MAIN TERUS KAMU MAU MEMPERMALUKAN KELUARGA KITA IYA?!!" Bentak ayah.esta menoleh ke ibu nya,ibunya hanya menatap nya saja.padahal ia cukup berharap.sebenar nya seperti apa peran ayah dan ibu itu?

"IKUT AYAH?!!!" sang ayah Langsung menarik tangan Esta dengan kasar menuju ruangan biasa yang digunakan untuk menghukum esta.sedangkan Esta hanya pasrah.pasti tubuhnya bsok akan terasa sakit.

BRAKKK

brukhh

BARA ARDIAN ayah dari Esta mendobrak pintu dan langsung melempar tubuh Esta membuat kepala nya menghantam ujung meja didekat nya.darah mulai menetes tetapi bara tidak mengindahkan nya.

Ctarr

Ctarr

Ctarr

Ctarr

Ctarr

Plak

Bugh

Bughh

Cambukan,tamparan dan pukulan diberikan oleh bara ia sangat emosi saat mendengar nilai anak nya turun.

"A-ayah s-sudah" Esta hanya meringis dan menangis kala sang ayah memukulinya.

BRAKK

bara menutup dan mengunci pintu dengan kasar meninggalkan Esta yang tengah tergeletak tak berdaya.

Kenapa ayah jahat kepadaku? Apa aku bukan anak ayah dan bunda? Kenapa mereka tega nyiksa anak nya sendiri? Esta kembali meneteskan air mata dan memejamkan mata nya saat tubuhnya semakin sakit.

"Tuhan Esta nggk sanggup, boleh Esta menyerah? Ayah sama Bunda kayaknya nggak sayang sama Esta. Esta pengen ayah sama bunda perhatian sama Esta,antar jemput Esta,makan bareng,cemping bareng,liburan sama sama.kapan Esta dapet itu semua?" Batin nya putus asa.

Tak lama Esta mulai terlelap,untuk duduk saja rasa nya ia tak mampu.

~🦋🦋~


Esta terbangun ia meringis kala tubuhnya sangat sakit.memaksa untuk duduk dan berhasil.

Ia akan kabur dari mension tidak tau apa Yang akan terjadi jika ia tertangkap. Tetapi sebelum itu ia melihat sebuah buku yang tengah bersinar terang di bawah meja.

Esta mengambil buku tersebut membolak balikkan buku itu dan membuka halaman pertama.

"Kek nya bagus baca ahh abis itu baru kabur" ucap nya dan langsung membaca novel itu.

1 jam

2 jam

Duk

"Bangsat bisa bisa nya protagonis nya menye gitu, dikit dikit nangis inget woy udah SMA bukan anak TK. Cihh kenapa buku kek gitu bisa terbit padahal cerita nya sangat klise,tapi ya gue penasaran sama figuran yang nama nya sama kayak gue hah......" Gurutu Esta diakhiri helaan nafas.

Esta sudah bersiap siap untuk kabur,membuka jendela dan mengintip penjagaan di mension.esta keluar dari ruangan itu untungnya ruangan itu berada dilantai satu jadi tidak terlalu susah.

Esta mengendap endap menuju halaman belakang kerena disana penjagaan nya tidak terlalu ketat paling cuma 3 bodyguard saja.

Berjalan terus

Hap

Berhasil

"Yuhuuu akhirnya gue keluar dari mension biadap itu"

"Ayah kek nya emang mau bunuh gue"

Esta misuh misuh tak jelas sambil berjalan di trotoar.ia sangat senang rasa nya ia bebas tak ada lagi kekangan.esta menatap jalan yang dilintasi oleh mobil dan motor.

Tetapi Mata nya membulat kala melihat anak kecil yang sedang berjalan kejalan mengambil sebuah bola dan sebuah mobil melaju dengan cepat menuju anak itu.

Esta yang tidak lagi berpikir langsung berlari menuju anak itu lalu mendorongnya tetapi.....

Ckitttttttttttt

BRAKKKK

Brukkkk

Esta terpental saat mobil itu menghantam tubuhnya ringkihnya.darah mulai menggenang di sekitar tubuh nya,kepala nya sangat sakit.suara berisik memenuhi pendengaran nya,ia juga mendengar seseorang memanggil namanya.

"Ayo ikut lah dengan ku"bisik seseorang tepat ditelinga Esta dan tak lama Esta langsung menutup mata untuk selamanya.

"ESTA!!!!!"

"TIDAK!! JANGAN AMBIL ANAKKU!!!!" teriak seorang paruh baya dia adalah Sinta bunda Esta.

Sinta mendekap tubuh Esta yang penuh dengan darah,bara berada disampingnya dengan air mata yang menetes.tadi nya bara dan Sinta akan pergi ke cafe tetapi mereka mendengar suara tabrakan dan ternyata itu adalah anak nya.anak yang selalu ia tinggal,ia bahkan belum memberi perhatian kecil kepada sang anak,tetapi tuhan lebih dulu mengambilnya.

"Esta bangun a-ayah nggak akan pukul kamu lagi"ucap bara menatap kosong tubuh anak nya.

"ESTA AYAH BILANG BANGUN!!" bentak bara mengguncang tubuh sang anak.

Sekarang hanya ada penyesalan anak yang mereka sia sia kan kini sudah berpulang.apakah tidak ada kesempatan? Apakah mereka tidak akan pernah melihat senyuman sang anak? Mereka bahkan belum memberi kasih sayang kepada anak nya.

Terima kasih telah hadir di kehidupan ini

~🦋🦋~

Jangan lupa vote guys

Maaf kalo cerita nya aneh hihi

Gue juga baru coba

Tunggui terus ya chapter berikutnya

Bye byee

Salam sayang dari asya😘







Transmigrasi FarestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang