7

17.9K 1.4K 19
                                    

~adik kecil yang selalu kau tunggu kini sudah dewasa~


Tyopo bertebaran




Happy reading


~🦋🦋~

Matahari sudah berganti menjadi sinar bulan disebuah kamar terdapat pemuda yang masih bergulung dengan selimut.tak lama seseorang keluar dari kamar mandi ia menggeleng tak percaya menatap adiknya yang kalau tidur sudah seperti kebo.

"Baby bangun" ucapnya sambil menepuk pelan pipi sang adik.

"Eungh" Esta terusik dalam tidurnya saat seseorang menepuk pipinya.

"Apa sih" kesal Esta melihat pemuda yang menjabat sebagai Abang nya.

"Udah malem" Esta membulatkan matanya.apa selama itu ia tidur?pikirnya.

Al yang melihat adiknya melamun langsung menggendong nya ala koala sedangkan Esta masih linglung hingga ia baru tersadar.

"Ehh apa nih turunin gue" ucap Esta berontak.

"Diam" ucap Al dengan nada datar membuat Esta menciut takut.



Tap

Tap

Tap


Dimeja makan sudah terdapat beberapa orang.mereka mengalihkan antensi nya menatap pemuda yang baru turun,bukan pemuda itu melainkan remaja yang digendong pemuda itu.

Al duduk tepat di sebelah sang Daddy dengan Esta yang berada dipangkuan nya.

"Gue mau duduk sendiri" cicit Esta menatap Al memelas.


Shit

Itu terlalu menggemaskan


"Tidak" walaupun terpesona dengan tingkah menggemaskan adiknya.al tetap tak mengidahkan permintaan esta.esta yang mendengar itu langsung mendengus kesal sambil mengerucutkan kan bibirnya.

"Sudah sekarang makan ya" titah Al sambil menyuapkan nasi kedalam mulut Esta.

"Cih" yang lain berdecih sinis saat Al mendapat start duluan.

~🦋🦋~


Ruang keluarga.



"Besok gue mau sekolah bolehkan?"tanya Esta ntah kepada siapa.

"Kamu ngomong sama siapa?"tanya Kinan.

"Sama pak tua itu noh" tunjuk Esta kepada Kaiden sedangkan Kaiden hanya menatap datar.

"Nggak boleh gitu,coba ngomong yang bener" ucap Kinan lembut menasehati sang anak.

"Hehehe oke oke eekhmm
d-daddyEstamausekolah"
Ucap Esta dengan cepat sedangkan mereka yang diruang keluarga hanya melongo mendengar ucapan Esta yang sangat cepat.

"Esta kamu ngomong jangan cepet cepet gitu" ucap Al sambil mengelus pucuk rambut Esta.

"D-daddy Esta mau sekolah" ucap Esta malas mengulang ucapannya tadi.

Kaiden yang mendengar kata 'daddy' tanpa sadar mengangkat sudut bibirnya.

"Tidak" bukan Kaiden yang menjawab melainkan El yang sedari tadi hanya menyimak.sedangkan Zayyen sedang bermain game tidak dengan telinga nya ia menajamkan pendengaran nya mendengar percakapan mereka.zayyen jadi tidak sabar saat Esta memanggil nya dengan sebutan Abang.

Transmigrasi FarestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang