4

18.9K 1.5K 10
                                    


~tidak perlu ditangisi jika mereka menyakiti~


Tyopo bertebaran


Happy reading



Faresta tengah merebahkan tubuh nya dikasur setelah perbacotan tadi.ia menghela nafas lelah dan menatap kosong langit langit kamarnya.

"Ayah sama bunda nangisin gue nggak yah?" Gumam nya pelan sambil menyeka air mata nya yang perlahan mengalir.

"Hiks kenapa gue nggk mati aja hiks hiks.gue capek hiks apa tuhan nggak puas buat gue menderita hiks"

"Hah.... Ayolah Esta Lo nggak boleh cengeng" ucapnya menyemangati diri sendiri sambil mengusap kasar air mata nya.

"Mending gue tidur" Esta memejam kan mata nya tak lama terdengar dengkuran halus dari sang empu.

~🦋🦋~


~Makan malam

Tok

Tok

Tok

Pintu kamar di ketuk oleh seseorang tetapi tidak membuat pemuda itu terbangun dan malah semakin mengeratkan selimutnya.

Ceklek

Kinan menatap anak nya yang masih terlelap.saat tertidur wajah anak nya sangat polos bahkan sangat lucu.ia sempat memikirkan kenapa anak nya berubah saat terbangun dari koma tetapi ia sangat senang anak nya tidak akan ditindas lagi.

"Sayang bangun udah malem" ucap Kinan sambil menepuk pipi tembam Esta.

"Eungh bun- eh mommy " lenguh Esta menatap Kinan.

"Ayo bangun cuci muka nya dulu, mommy kebawah ya" Esta hanya menganggukkan kepala nya dan pergi menuju kamar mandi.

"Hmm pake baju apa ya?" Tanya nya sambil membuka lemari.

"Anjir baju nya kenapa kek gini semua iuhh geli " Esta menatap jijik pakaian yang ada di lemari pakaian Faresta.

"Hmm apa tuh?" Tanya nya Ketika melihat beberapa baju yang berada di sudut lemari.

"Wahhh bagus banget gila ,tapi baju nya gede kalo gue pakek ntar gue tenggelam,bodo lah" ujar ny menatap baju itu berbinar baju dengan warna baby blue dengan gambar bebek ditengah nya.

"Sianjir apa gue bilang klo gini nggak usah pakek celana aja haha" ucap nya menatap dirinya di cermin bagaimana tidak baju itu saking besar nya sampai menutupi paha nya.

"Pakek celana aja lah gila aja gue nggak pakek celana kek apaan aja" ia langsung memakai celana dan keluar dari kamarnya.

Tap

Tap

Tap

Mereka mengalihkan atensi nya kepada seseorang yang baru menuruni tangga.

Mereka melongo saat melihat pakaian yang dipakai Esta yang sangat besar bahkan celana nya saja tertutup oleh baju.

'anak gue imut banget'batin Kinan berteriak.

'lucu' batin yang lain.

Sedangkan Esta menatap bingung semua orang Yang ada dimeja makan apalagi saat 3 orang dengan usia yang berbeda menatap nya intens.

"Lama Lo" ucap Zayyen menatap Esta sinis.

"Makan ya tinggal makan aja kali" ucap Esta enteng.

"Esta mau makan pake apa?" Tanya Kinan setelah melihat Esta sudah duduk di kursi sebelahnya.

"Ayam" jawab Esta antusias menatap berbinar sedangkan Kinan hanya terkekeh melihat anak nya yang sangat lucu.

"Makan" ucap tegas sang kepala keluarga Kaiden Brian Alexander.

Setelah makan malam seluruh anggota keluarga menuju ruang keluarga.

Esta langsung duduk di sebelah Kinan dengan kepalanya yang berada di pundak sang mommy sambil menonton tv.

"Gimana sekolah dan pekerjaan kalian?" Tanya Kaiden menatap anak anaknya.

"Baik"ucap mereka kecuali Esta.

Kaiden menatap Esta yang sedang fokus dengan tv.

"Esta?" Panggil Kaiden.

"Hah?" Esta tersentak kaget saat Kaiden memanggil nya dengan nada dingin.

"Ohh nggak inget" ucap nya setelah mengerti.

"Kenapa?" Tanya Kaiden lagi.

"Apanya?"

"Nggk inget"

"Lo bilang yang jelas dong gue nggak ngerti" Esta menatap Kaiden sinis.

"Jangan bicara dengan bahasa gaulmu Esta!" ucap seseorang dengan nada dingin dia adalah Al.Al sangat tidak suka saat seseorang berbicara dengan bahasa gaul terutama anggota keluarga nya.

"Esta amnesia" ucap kinan membuat mereka kaget. Apakah separah itu sampai membuat nya amnesia? Pikir mereka.

Esta atau lebih tepat nya Faresta asli masuk rumah sakit karena kecelakaan sepulang dari sekolah dengan keadaan yang buruk,sebelum kecelakaan faresta sempat dibully disekolah dan saat pulang sekolah kecelakaan terjadi ketika Faresta berjalan di trotoar ia hanya menunduk sampai Faresta merasa seseorang mendorong nya ketengah jalan dan kalian tau kelanjutannya.

"Perkenalkan nama kalian"suruh Kinan.

"Kaiden Brian Alexander Daddy mu" ucap Kaiden sambil memalingkan wajah nya ia merasa malu mengganggap diri nya ayah.diri nya berhasil mendidik ketiga anak ny tetapi ia gagal menjadi ayah yang baik untuk anak bungsu nya.kaiden adalah ceo dari KD.COMPENY perusahaan sukses dengan banyak karyawan.kaiden membentuk KD.COMPENY dengan usaha nya sendiri tanpa melibatkan orang tua nya

"Altezza Brian Alexander Abang pertamamu" ucap Al menyeringai menatap Esta membuat Esta bergidik ngeri. Al merupakan Ceo dari AlZA.COMPENY. AL mengikuti jejak sang kepala keluarga.

"Elnathan Brian Alexander abang kedua mu" ucap El sedikit tersenyum yang tidak pernah ia tampil kan kepada siapapun membuat mereka melongo kaget.EL juga mengikuti jejak sang kepala keluarga dan anak sulung keluarga Alexander sebagai CEO perusahaan HAN.COMPENY.

"Zayyen Brian Alexander Abang ke tiga mu" ucapnya dengan nada malas.

Deg!!!!

Tunggu!

Ia baru ingat sesuatu!

Nama itu?!!

Dan marganya?!!

WTF?!!!!!!!!

~🦋🦋~

Sorry ya guys klo cerita nya agak nggak nyambung hehe kan aku baru pertama buat ni cerita ya lebih tepat nya baru belajar


Jangan lupa vote guys


Tungguin terus lho chapter berikutnya


Bye bye

Transmigrasi FarestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang