6

18.6K 1.5K 26
                                    




Happy reading




~🦋🦋~


Brukkk


"Bangsat" umpat Esta saat dirinya menabrak seseorang membuat Esta terjatuh.

"Lo...Lo kalo jalan tuh pake mata" bentak Esta menatap pemuda di depan nya.

"Jalan pake kaki" ucap pemuda itu datar.

"Terserah,yang penting Lo harus tanggung jawab" ucap Esta menunjuk pemuda didepan ya.

"Gue nggak ngehamilin Lo"Esta membulat kan mata nya.

"Sialan bukan gitu maksud nya goblok, kan Lo tadi nabrak gue jadi Lo harus traktir gue "sentak Esta sambil memukul bahu pemuda itu pelan.

"Ga" ucap nya datar sambil bersedekap dada.

"Aaaaaaa plisss traktir gue ya gue nggk bawa uang ya ya ya" rengek Esta dengan wajah memelas.

"Tapi ada syarat nya" ucap pemuda itu dengan seringaian yang tidak begitu jelas.

"Apa tuh?" Tanya Esta tak sabaran.

"Lo harus jadi adek gue"bisiknya tepat ditelinga Esta.

"AP-mmmh" teriak Esta dengan cepat pemuda itu langsung membekap Esta.

"Jangan berisik" ucap nya pelan sambil menjauhkan tangan nya dari Esta  sedangkan Esta hanya mengangguk pelan.

"Keandra Miller dan panggil gue Abang" ucap Kean. Keandra Miller adalah anak sulung dari keluarga Miller. Kean memiliki paras yang rupawan dengan rahang tegas,hidung Bangir bak perosotan dan mata yang tajam, Kean adalah sosok yang dingin,datar dan cuek dengan sekitar.


Deg!!


'protogonis? Ais masa bodo,gue nggak peduli.' batin nya bodo amat.

"Oke, ayo cepet gue udah haus sama laper"final Esta sambil menarik Kean membuat Kean terkekeh pelan.

Mereka sampai di warung bakso yang berada di pinggir jalan.

"Pak bakso nya dua" ucap Esta dan langsung menarik Kean untuk duduk.

Tak lama pesanan mereka akhirnya datang dan langsung memakan nya.

"Kenyang" ucap Esta sambil mengelus perut nya.

"Udah?" Tanya Kean menatap Esta dan hanya di balas anggukan dari sang empu.

"Gue mau pulang" ucap Esta.

"Panggil gue Abang dulu" perintah Kean sambil menatap Esta datar.

"Dihh nggak ah" tolak esta menatap Kean yang sedang memegang pergelangan tangan nya.

"Akhh oke oke lepas dlu" ringis nya kala Kean meremat pergelangan tangan nya.

"Gue pulang dulu a-abng" ucap Esta sambil mengelus pergelangan tangan nya.

"Gue anter" ucap Kean dan langsung pergi saat Esta ingin protes.

Esta hanya menghela nafas kasar dan pergi menyusul Kean.

Esta melihat Kean yang sedang duduk diatas motor.

"Naik"suruh Kean membuat Esta menatap Kean intens.

"Kenapa?" Tanya Kean.

"Lo yang bener dong,motor Lo tinggi ogep mana nyampe gue"

Transmigrasi FarestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang