15

12.7K 1.1K 29
                                    

~Rumah adalah tempat kita pulang dan bersandar mengeluhkan suka duka,lantas aku pulang kemana? Aku tidak punya yang nama nya rumah~

Random

~🦋🦋~


PRANGGG

brukk


Esta menoleh tidak hanya Esta bahkan seluruh kantin menoleh menatap geng Antares yang tengah terdiam dan seorang gadis yang tengah terduduk dilantai sambil menangis.

Gadis itu adalah Ella yang menabrak Kean dan menumpahkan segelas minuman ke almameter Kean.

Geng Antares mengangkat satu alis nya bingung.dia yang nambrak dia yang nangis,pikir mereka.

Suasana kantin begitu mencekam saat Kean mengeluarkan aura dinginnya membuat mereka yang berada dikantin gelisah.

"M-maaf hiks Ella nggk hiks sengaja hiks" ucap Ella sambil terisak.

"Woii Lo ngapain anjir,mau jadi suster ngesot Lo" ucap vano mencair kan suasana yang mencekam.

Plak

"Orang lagi serius juga" ucap Alvaro menggeplak kepala vano.

Sedangkan yang digeplak hanya mengusap kepala nya sambil cengengesan tak jelas membuat Alvaro memutar bola mata nya malas.

Kean langsung pergi dari kantin diikuti oleh inti geng antares.

Mereka yang berada dikantin hanya menghela nafas lega saat aura yang dikeluarkan Kean perlahan menghilang.

Esta yang dari tadi menonton adegan itu menyerinyit bingung.

"Alur nya emng kayak gini,tapi.. udah lah ah males mikirin ppb "

"Itu simubar Napa disitu anjir" ucap Rafa sedikit meninggikan suara nya sambil tertawa terbahak bahak.

"Mau bersihin lantai kali" ucap Galen sambil memegang perut nya yang sakit akibat tertawa.

Ella yang mendengar ucapan Rafa dan Galen apalagi saat mendengar seluruh siswa dikantin menatap nya sambil tertawa langsung berlari meninggal kan Kantin.

"Sial kenapa jadi begini" batin ella meninggal kan Kantin.

~🦋🦋~


Di rooftop


Seorang pemuda tengah duduk di sofa yang memang sudah di siap kan di sana.kean tengah memejamkan mata untuk meredamkan emosi nya.

Ceklek

Ia menoleh kearah pintu rooftop, ternyata itu Adalah anggota geng nya.

"Nggk kekantin bos?"tanya aciel.

"Ga"

"Zay jagain si mubar tuh ntar dibacok sama si bos,kan dia adik lo"

Ya mereka tahu jika Mubar itu adalah anak angkat dari keluarga Alexander.

"Najis"

"Akh anjing balikin permen gue bangsat" mereka menoleh kearah vano dan Alvaro.

"Cihh pendek" ejek Alvaro menjauhkan permen yang berada ditangan nya.

"Akh balikin balikin"

Bugh

Karena sudah emosi vano langsung membogem Alvaro membuat sang empu tersungkur.

Transmigrasi FarestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang