Pulang

29 5 0
                                    

Kira-kira gw apain ya si varo.

(。'▽'。)♡

(Bel sekolah pun berbunyi...)

Alvaro berniat untuk pulang bersama teman-temanya itu, namun mereka sudah pulang duluan meninggalkan dia sendirian, "var sorry ya kita ga bisa bareng" ucap temannya "iya gapapa kok, kalian duluan aja" jawab alvaro sembari tersenyum.

Sesampainya di gerbang sekolah ada seseorang yang menghampiri alvaro yaitu salah satu teman dekatnya yang bernama 'Haikal putra'.
Atau biasa dipanggil kakal sejak SMP oleh varo.

Ia menghampiri alvaro karena heran melihat temannya yang kebingungan seperti anak hilang di pasar. "Lo kenapa var, loyo amat gw liat²" ujar haikal "gw gak papa kok" jawabnya sembari menggerutu.

(set dah, nih anak kaya ga pernah dikasih makan setaun gw liat²) batin haikal...

Karena haikal merasa khawatir dengan temannya, jadi dia melihat ke sekitar buat nganterin temannya itu untuk pulang ke rumah, namun ia hanya menemukan satu orang yang dari tadi berada di parkiran.

Ya itu adalah Bagas, yang sedari tadi hanya menunggu di jok motornya, dengan hanya menggunakan jaket kulit hitam dan terlihat seperti gangster.

Haikal yang dikenal tidak tahu sopan santun dan tidak takut terhadap apapun, langsung menghampiri Bagas yang lebih tua darinya dan menepuk pundaknya. "Bro, lu lagi gak nungguin siapa² kan?" ujar haikal.

Bagas yang terkejut karna pundaknya ditepuk itu, hanya bisa menatap sinis kepada haikal, dan haikal terlihat kebingungan.
Setelah beberapa detik pertanyaan itu baru dijawab oleh bagas, "hm, sopan banget lu ya nepuk pundak orang sembarangan" ucapnya.

"Yaudah sorry deh, btw lu mau ga nganterin temen gw?" jawab haikal sembari menunjuk temannya yang dimaksud, yang dari tadi menunggu seperti anak hilang..

Bagas yang langsung melihat kearah yang ditunjuk haikal itu pun hanya berkata "oh, yaudah boleh", "serius bro?! Lu lagi gak bercanda kan?" ujar haikal yang merasa tidak percaya akan hal tersebut.

Karna tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, haikal langsung kembali menuju temannya itu.
"heh darimana aja lo sat, ninggalin gw hampir 5 menit" ucap varo yang kesal terhadap haikal, "yaelah 5 menit doang bukan sejam" jawab haikal dengan santai.

"Terus gw pulangnya gimana ini satt" tanya varo yang masih kesal "tenang aja gw udah suruh kak Bagas buat nganterin lo pulang hari ini." ucapnya dengan santai pada varo. Varo yang merasa tidak pervaya dengan ucapan temannya itu membulatkan matanya.

"HAHH. SERIUS LO SATT?! NYURUH DIA NGANTERIN GW?" tanya nya yang masih tidak percaya.
"Iyalah satt, masa lu ga percaya sama temen lu yang ganteng satu ini.", "yaudah ya gw pulang duluan aja, takut jadi nyamuk diantara kalian" ucapnya sambil meledek temannya itu.

Sekarang hanya tersisa alvaro si anak malang dan bagas yang berada di sekolah itu, alvaro yang merasa tidak enakan pun menghampiri bagas. "E-eum kak bagas.." ucapnya yang sedikit gugup, bagas yang menyadari keberadaan anak itu langsung menoleh "hm kenapa, jadi pulang bareng kan?" ujarnya.


"T-tapi gw ngerasa ga enak sama lu kak." Ucap sang anak malang tersebut, "ohh gapapa lah sekalian balik pulang ini." Jawab bagas yang santai sembari tersenyum. "yaudah deh makasih ya sekali lagi kak" jawab alvaro dan bagas hanya bisa tersenyum sambil menyalakan mesin motornya.


"Yaudah naik sekarang" ajaknya kepada varo, ia hanya bisa menganggukkan kepalanya dan menaiki motor sang kakak kelas tersebut, ia tak berani memeluk bagas karena tahu orang itu tidak suka disentuh sembarangan. Bagas yang menyadari hal itu langsung bertanya kepada anak malang tersebut "kenapa ga pegangan?, nanti jatuh loh" sembari memegang tangan alvaro.


Alvaro hanya bisa terdiam saat tangannya dipegang oleh bagas, dan menuruti apa kata orang itu
"yaudah yuk jalan" ujar bagas kepadanya.

(LANJUT NANTI LURR)

Sunshine And KindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang