Tumben pt2

11 4 0
                                    

yaampun udah lumutan ini kayaknya.

Maaf ya lama tdk updatee
semoga kalian maafin akuu

ok ok kita lanjutin aja yaa

Saat bel istirahat sudah berakhir para murid bergegas masuk kedalam kelasnya masing-masing, narel dan raga berlari tak karuan untuk menuju kelas mereka yang berada di lantai dua. Saat sedang berlari narel tidak memperhatikan seseorang di depannya dan menabrak orang tersebut.

"Aduhh!, kalau punya mata liat liat napa gw hampir jatoh nih" ujar narel kepada orang tersebut namun orang yang ditabrak narel tidak merespon apa² padanya. Yang menyebabkan narel merapihkan seragam nya terlebih dahulu dan melihat orang tersebut.

Sesudah narel merapihkan seragamnya dan matanya langsung melirik seseorang di depannya dari bawah sampai atas kepala, dan orang tersebut lebih tinggi darinya dan memiliki mata yang indah.
Narel pun tercengang selama dua menit hanya untuk menatap orang tersebut sampai teman di sebelahnya itu di abaikan begitu saja.


Orang tersebut yang merasa risih di tatap oleh narel langsung melambai²kan tangannya ke muka narel. "Udah kan natap wajah gw nya?" ujarnya dan narel pun langsung menggelengkan kepalanya tersadar atas perbuatannya dan meminta maaf, namun orang itu hanya memasang mata malas dan meninggalkan narel bersama raga sendirian di kantin.

"Dasar orang paling freak, bukannya bilang sama2 atau apa kek" nyinyir raga terhadap orang tadi dan langsung mengajak narel kembali ke kelas sebelum mereka kena hukuman. Sesampainya di kelas mereka kaget karena sudah ada guru yang mengajar di kelas mereka, "Eh ibu, sejak kapan ada disini" ujar narel sembari senyum² kepada guru di depannya dan guru itu hanya memberi tatapan sinis sembari memasang senyum layaknya psikopat.

"Lama ya kalian, ibu pikir kalian mau bolos tadi makanya gak ada di kelas" ujar guru itu kepada narel dan raga. Narel dan raga yang merasa terpanggil hanya bisa senyum² sembari menyiapkan 1000 alasan kepada guru itu.

"Eee,, kalau saya tadi habis nabrak orang bu" ucap narel dan ibu itu hanya bisa mengangguk "ohh gitu, nah kalau kamu habis ngapain?" jawabnya sembari menunjuk raga. Raga yang merasa terpanggil hanya bisa menjawab "k-kalau saya nontonin narel nabrak orang bu" sembari memasang wajah polos.
Ia pun di tertawakan oleh seisi kelas,
guru itu pun hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menyuruh mereka berdua untuk segera duduk.

Alvaro pun hanya bisa menghela nafas melihat kedua temannya itu "dasar teman gw gaada yang waras semua" ujarnya sembari tersenyum dan melanjutkan menulis soal di papan tulis yang diberikan oleh guru itu,
kedua teman varo tadi pun hanya bisa kebingungan sekarang sedang materi apa dan mencoba untuk menyontek soal murid lain.

Namun murid lain ber pura-pura tidak memperhatikan pelajaran agar tidak di contek, untungnya kedua anak itu mendapatkan contekan dari temannya yaitu alvaro yang sudah rapih sedari tadi namun gak tau mau ngapain lagi.
Kedua temannya itu hanya bisa cengar cengir saat mendapat contekan dari alvaro, dan langsung buru² mengerjakan soalnya karena waktu tinggal sedikit lagi, dan mereka pun dapat menyelesaikan soal dari guru itu dengan cepat.

"Untung tangan gw secepat kilat, kalau enggak udah ketinggalan kali gw di materi ini" ujar raga sembari merenggangkan otot-otot tangannya, "yoi bro, bisa² ketinggalan banyak kita kalau enggak dapat jawaban dari temen terbaik kita" sahut narel sembari tersenyum kearah alvaro.
Dan mereka pun hanya tertawa ria sampai murid lain menoleh kearah mereka sembari memasang tatapan sinis.


(Gatau gajelas lagi badmood) mungkin lanjut nanti atau gak besok..

Sunshine And KindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang