Selamat Pagi

17 4 0
                                    

LANJUT YA PAL PALEE

JADI SEBENARNYA
BAGAS UDAH LAMA SUKA SAMA VARO, TAPI YA BEGITULAH..

Keesokan harinya..


Alvaro yang masih tertidur nyenyak harus terganggu oleh terbitnya matahari dari sela-sela jendela kamarnya, dan membuat ia harus terbangun dengan keadaan terpaksa "aelah, masih ngantuk juga kenapa muncul sekarang sih mataharinya" ucapnya yang masih kesal.

Ia memilih membuka handphone nya terlebih dahulu dibanding pergi mandi, dan handphone nya mendapat notifikasi banyak dari kak bagas. "ANJIR GW SEMALAM NGAPAIN SIHH, WAH UDAH SIH INI KELAR IDUP GW".
Ucapnya yang masih tak percaya dengan notifikasi di handphone nya itu.


Daripada berfikir lama, ia langsung pergi menuju kamar mandi karena jam sudah menunjukkan pukul '05.30'. Yang berarti alvaro harus berebutan kamar mandi dengan ayahnya yang ingin berangkat kerja.

Ayahnya yang tau anaknya ingin mandi untuk pergi sekolah pun hanya bisa menegur nya. "Makanya lain kali kalau bangun jangan telat, yaudah buruan sana ayah anterin" ujar sang ayah kepadanya, alvaro pun hanya bisa menganggukan kepalanya setelah mendengar teguran ayahnya.

Setelah selesai mandi dan memakai seragam sekolah varo melihat cuaca di luar sedikit dingin, jadi ia berniat memakai hoodie ke sekolahnya. Ia pun turun dari lantai atas untuk berpamitan dengan ibunya, namun tak sempat men santap sarapan pagi.

"Pergi dulu ya bu, kasian ayah udah nungguin di luar" ucapnya sembari mencium tangan sang ibu "yaudah hati² di jalan ya nak" jawab sang ibu kepadanya, dan ia pun langsung menuju garasi menghampiri ayahnya yang sudah menunggu nya hampir seabad.


"Mandi aja lama amat, situ mandi apa ngapain?" ujar sang ayah yang terlihat kesal "yaelah yah, baru juga segini udah ngomel, apalagi kalau aku tadi sarapan dulu" jawab alvaro dengan santai.

Dan ayahnya pun hanya bisa menghela nafas dengan kelakuan anak semata wayangnya ini, dan mereka pun bergegas pergi ke sekolah menggunakan mobil.
Di perjalanan ayahnya mencoba mengajak varo untuk mengobrol, namun di hiraukan anaknya begitu saja.

Sesampainya di sekolah, ayah alvaro hanya bisa menitipkan pesan kepadanya "belajar yang rajin, jangan sampe ga denger perintah guru ya nak" ujarnya.


Dan varo pun hanya membalas dengan jawaban malas kepada ayahnya, dab ayahnya langsung meninggalkan ia sendirian di sekolah.

Saat baru memasuki gerbang sekolah, varo dihampiri kedua temannya yang sudah tak asing lagi bagi alvaro. "YOO, MY MAN TUMBEN DATANG PAGI, ADA GERANGAN APA KAWAN?" ujar raga dengan lancang.

Dan varo hanya bisa menggelengkan kepalanya saat mendengar suara temannya itu, mereka pun berjalan menuju ruangan kelas sembari bercanda sepanjang jalan.

YAA SEGINI DULUU

Sunshine And KindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang