Slebeeww
Keesokan harinya alvaro sengaja bangun pagi dan tidak berangkat bersama kedua temannya itu, karena tahu mereka pasti sibuk dengan urusan masing-masing.
Ia pun terpaksa jalan kaki sembari menelusuri jalan menuju ke sekolah, dan melihat sekitar jalan yang sejuk di pagi hari yang dikelilingi oleh pohon-pohon.
Ia pun diberhentikan langkahnya oleh suara motor yang semakin dekat dengannya dan memanggil namanya berkali-kali. Orang yang memanggil nama alvaro tadi ternyata bagas yang tidak sengaja melihatnya dijalan.
Bagas sengaja memberhentikan motornya di depan alvaro dan tersenyum kearahnya sembari mengangkat kedua alisnya.
Alvaro yang melihat hal itu hanya bisa mengerutkan keningnya dan melihat bagas dari bawah sampai atas.
"Lo kenapa, gw ada salah ya sama lo?" ujar alvaro yang nampak kebingungan, bagas hanya bisa tertawa kecil mendengar suaranya dan membuat alvaro jengkel.
Suasana sedikit hening karena bagas tiba-tiba menatap kearah alvaro dengan tatapan tajam.
"Ikut sama gw, nanti lu telat dapet hukuman lagi" jawab bagas dengan tegas dan anak malang itu hanya bisa menelan ludahnya dengan keras.
Bagas yang melihatnya terlihat kebingungan langsung menarik paksa lengan anak malang itu.
"E-ehh.. Yaudah gw ikut gausah tarik juga kali, sakit tau" ucap alvaro yang kaget lengannya tiba-tiba ditarik paksa oleh lelaki itu.
Ia pun memasang wajah cemberut sembari mengelus lengannya yang tadi ditarik paksa oleh ketua.
Bagas yang menyadari hal itu langsung tersenyum kecil kearahnya dan segera memberi helm kepadanya "nih buruan pake terus naik" ucapnya.
Alvaro yang menerima helm darinya langsung mengambil dan menaiki motor bagas.
(masih pasang wajah cemberut tapi..)
Bagas pun langsung menyalakan mesin motornya itu dan segera pergi menuju sekolah bersama anak malang tadi.
Sesampainya di gerbang sekolah, mereka langsung disambut oleh kedua teman bagas yaitu raditya dan dimasta, yang melihat mereka sedari tadi sembari mengerutkan alis.
"busett, pasangan dari mana nih serasi bener gw liat²" ujar radit sembari memperhatikan mereka berdua dari bawah sampai atas.
Namun di hiraukan oleh bagas yang memasang wajah malas dan langsung pergi menuju kedalam sekolah dan meninggalkan mereka bertiga di depan gerbang sekolah.
"dasar manusia prik" ucap dimasta sembari meminum susu rasa stroberi di tangannya, "iya anjir aneh banget tuh anak, kerasukan apa ya" jawab radit yang dari tadi ada di samping
temannya itu.Mereka berdua tak sadar bahwa masih ada alvaro disitu yang nampak seperti anak hilang di pasar, "eh ini gw ngapain ya" ujar alvaro yang kebingungan. Namun hanya dapat senyuman oleh dua orang itu.
"Yaudah ikut kita aja yuk bolos" ucap radit dengan santai kepadanya.
Dimasta yang mendengar hal barusan langsung menampol kepalanya dengan tangan kirinya, "gila aja lo dit, anak orang lo bikin sesad mending tobat deh lo".
Jawabnya dan langsung menarik lengan radit untuk membawanya masuk kedalam sekolah dan meninggalkan alvaro sendirian.
Alvaro yang barusan mendengar hal itu hanya bisa menghela nafas dan geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua teman dari cowok kulkas itu.
"Ternyata mereka jauh lebih prik dari si ketua" ucapnya dan melanjutkan langkahnya menuju kedalam sekolah.
Sesampainya di ruangan kelas ia di kejutkan oleh kedua teman biadabnya itu, siapa lagi kalau bukan 'raga' dan 'narel', yang sedari tadi menunggu kehadiran dirinya di kelas ajaib ini.
Mereka langsung menarik lengan alvaro dengan paksa seperti yang dilakukan bagas tadi di jalan untuk menunjukkan sesuatu,
ia hanya bisa pasrah dengan apa yang akan ditunjukkan oleh kedua temannya itu."Udah buruan sinii, gw mau nunjukin lu sesuatu yang spesial" ucap narel yang semangat dengan hal ini, mereka menarik lengannya untuk menuju ke salah satu meja.
Yaitu mejanya sendiri yang sudah berisi banyak barang-barang diatasnya. "Ini apaan anjir banyak bener" ujar alvaro yang kebingungan, mereka hanya bisa tertawa dengan ekspresi muka temannya itu.
"Jadi gw dapet info dari ketua kelas kita, kalau lu dipilih jadi mc di suatu event di sekolah kita nanti" ucap narel.
Alvaro yang nampak kebingungan pun bertanya "lahh, terus kenapa barang-barangnya udah ada sekarang?", sembari menunjuk salah satu barang di mejanya.
"Gatau tuh, gw juga disuruh taruh semua aja di meja lu kata si ketua, kalau mau lu tanya langsung aja ke dia" ucap raga sembari menunjuk ketua kelas mereka yang sedang bermain ponsel.
"Yaudah dehh, nanti jam istirahat gw tanya ke dia kalau inget" jawab alvaro sembari membereskan barang-barang yang berada di mejanya.
Dan kedua temannya tadi langsung meninggalkan alvaro dan kembali ke meja mereka masing-masing.
BEL MASUK KELAS BERBUNYI..
Mereka pun mulai belajar seperti hari-hari sebelumnya di kelas dengan diajar oleh guru killer seperti biasa.
![](https://img.wattpad.com/cover/334393894-288-k449963.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunshine And Kind
Roman d'amourAlvaro yang tergesa gesa menuju gerbang sekolah karna telat, ia dihentikan langkahnya oleh seseorang yang nampak tidak asing baginya. Apakah orang tersebut akan berhasil mengubah kehidupan alvaro yang selalu malas? -no homophobic!!⚠️ -sekali lagi i...