Sunshine And Kind

Ruangan Kelas

Hmm lanjutin deh nanggung
paling habis ini ga update lagi awowkwkok.

Berjanda zyenkk,
dah yok gass..

Sesampainya di ruangan kelas, alvaro melihat kelas lumayan sepi dan langsung duduk di kursinya dan menaruh kepalanya di atas tumpukkan buku² teman semeja nya yang memiliki banyak tugas dari guru.

Alvaro yang sedang asik menggangu teman di sampingnya itu sembari
menaruh kepalanya diatas tumpukkan buku, tiba² dihampiri seorang gadis cantik yang berkepang dua menggunakan kacamata layaknya anak ambis.

(Ia terlihat sangat cantik dan manis, gadis itu juga memilki bulu mata yang lentik sama seperti milik 'alvaro.')

Namun ia menghampiri varo bukan untuk mengajaknya pacaran, tapi ia malah meminta bantuan kepadanya "eh var, lo bisa bantuin gw gak?". Ucapnya kepada alvaro yang masih bermain handphone sembari menggangu temannya itu.

Alvaro yang mendengar gadis itu memanggil namanya langsung menoleh kearahnya. Dan ia hanya mengangkat kedua alisnya karena terlalu malas untuk menjawab pertanyaan gadis tersebut.

"Ihh var, serius lo bisa bantuin gw kagak" ujarnya yang kesal, dan alvaro pun akhirnya menjawab pertanyaan tadi "apaan sih, ganggu gw mau tidur aja". Gadis itu yang mendengar jawaban varo hanya bisa menghela nafas dan melanjutkan pertanyaannya "jadii, gw denger kan lo deket sama yang namanya bagas".

Alvaro yang mendengar nama itu langsung bersikap normal dan membulatkan matanya seakan tak percaya apa yang diucapkan gadis tersebut. "Kenapa lu tanya gitu, naksir lu sama dia?" ujarnya dengan tegas.

Gadis itu yang mendengar jawaban alvaro hanya bisa tersipu malu sembari memukul-mukul kecil bahu varo "Ihh, varo apaansih gak lucu tau" jawabnya yang masih tersipu malu.

"Yaudah, lu mau gw tolongin apa mar?" ucap alvaro, ternyata nama gadis itu adalah 'Marry' siswi kelasan nya yang ditaksirin banyak lelaki di sekolah.

Marry yang mendengar bahwa varo ingin menolongnya langsung tersenyum lebar kepadanya. "Makasih ya var, btw lu bisa gak bantuin gw buat deket sama kak bagas?" tanya nya yang masih tersenyum kearah alvaro.

Alvaro pun mengetahui bahwa teman kelasannya ini menyukai bagas, ia sudah tahu dari minggu lalu dengan melihat tingkah laku aneh marry setiap kali bagas berada di sekitarnya. Ia hanya bisa meng iyakan bantuan marry tapi harus ada syaratnya.

(WADUH SYARATNYA APAANTUH)

"Ok, gw bakal bantuin lu tapi ada satu syarat, gimana?" ujar alvaro sembari tersenyum licik kepadanya. "Haduhh, please jangan yang aneh² deh var, gw gak mau traktirin lu mulu" jawab marry yang sudah tau apa yang di dalam pikiran temannya itu.

"Yahh kebongkar deh rencana gw wkwwk" ujar alvaro yang mengetahui rencananya kali ini gagal, tapi bukan alvaro namanya jika tidak punya ide.

Ia pun langsung menanyakan sesuatu kepada marry, "eh mar, gimana kalau gw berhasil bantuin lu buat deketin kak bagas, lu bakal traktirin gw, gw jamin lu gak bakalan nyesel" sembari memberikan kedipan pada matanya.

Marry yang mendengarkan hal itu dari nya pun akhirnya luluh, dan langsung meng iyakan saran dari alvaro. "Yaudah deh kalau gitu, gw pergi dulu ya var. Sorry jadi ganggu tidur lo" ujarnya dan pergi meninggalkan alvaro.

Alvaro setelah melihatnya pergi meninggalkan dirinya pun langsung melanjutkan tidurnya di atas tumpukkan buku dan tidak mempedulikan hal di sekitarnya.

Namun baru saja menutup kedua matanya, bel masuk sudah berbunyi yang membuat alvaro terbangun kaget dan gagal melanjutkan untuk tidur diatas tumpukan buku.

"Aelah baru juga gw meremin nih mata" gumamnya yang kesal, teman sebangku alvaro hanya bisa menghela nafas dan menepuk pundak sang anak malang itu.

"Yang sabar aja dah var, namanya juga idup kadang di bawah, kadang di gidaw-di gidaw buka dikit joss.." ucap teman sebelahnya yang paham akan perasaan yang dirasakan alvaro.

Dan mereka pun melanjutkan belajar di mapel yang paling ia benci yaitu matematika. Yang diajar oleh guru kesayangan marry yaitu 'Pak Asep' yang dibilang murid lain guru paling killer..

(SAMA KOK VAR, KITA SAMAA)
OKE UDH DULU YA MAN TEMANN SEE U NEXT TIME!

KALAU ENJOY JANGAN LUPA DI VOTE YAA, MWAH!