ANKA | 6

772 67 0
                                    

Follow✨
ig : itschocoray
tiktok : .chocoray_
wattpad : chocoray_
telegram : chocorayy

Jangan lupa Vote, Komen & Share.

Jangan lupa Vote, Komen & Share

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..

Sebuah mobil memasuki pekarangan rumah bernuansa putih gading berlantai dua itu. Mobil itu berhenti tepat di garasi samping rumah. Keluarlah sepasang suami-istri yang masih terlihat muda walau umur keduanya hampir menginjak kepala 4.

Mereka adalah Endra dan Citra. Orang tua dari Zayn Alhanan dan Marcella Jovanka.

Keduanya tadi cepat-cepat pulang dari luar kota kala mendapatkan telepon dari si sulung yang tak lain adalah Zayn. Zayn bilang, Vanka sedang sakit. Mendengar kabar itu, keduanya langsung berangkat pulang, karena sebelumnya mereka berada di rumah keluarga Citra, karena ibunya juga sempat sakit beberapa hari yang lalu.

Pintu utama terbuka. Keduanya masuk kedalam dan langsung menuju kamar sang putri.

Tok... Tok... Tok...

"Vanka? Ini mama sama papa" tidak ada jawaban dari dalam sana.

"Vanka?"

"Sayang kamu nggak papa?" tanya Endra memastikan. Tapi sayang, tetap tidak ada balasan.

Biasanya walaupun Vanka sedang tertidur, mendengar suara ketukan di pintu, ia langsung terbangun.

Setelah mempertimbangkan, mereka berdua memilih masuk. Takutnya terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. "Vanka? Kami masuk ya?"

Cklek...

Pintu terbuka. Terlihat kamar bernuansa kuning dan putih yang tertata rapi. Endra dan Citra memasuki kamar itu. Langkah keduanya tertarik menuju kearah ranjang. Terlihat sedikit gundukan di balik selimut berwarna kuning.

Hampir semua barang dikamar ini didominasi dengan warna kuning. Beberapa juga ada yang berwarna putih dan cream menambah yang kesan cerah kamar itu. Juga ada beberapa tanaman hijau yang sengaja di taruh sebagai pelengkap.

Citra duduk di samping ranjang. Tangannya terulur mengelus gundukan itu. Lalu tanagnnya merambat keatas untuk sedikit menurunkan selimut itu agar Vanka tidak kesulitan bernafas karena tertutup oleh selimut.

Saat selimut tertarik kebawah sedikit, Citra terlihat terkejut. Bagaimana tidak? Sosok dibalik selimut itu bukanlah Vanka, melainkan sebuah guling yang diletakkan diatas bantal.

"Vanka!"

Citra lantas menarik kasar selimut itu hingga terjatuh kelantai. Hingga terlihatlah dengan jelas dua buah guling yang sepertinya sengaja disusun di balik selimut.

"Vanka! Kamu dimana? Ini kenapa malah guling bukan Vanka?"

Endra pun tidak kalah terkejutnya dengan Citra. "Vanka? Kamu dimana?"

ZONLICHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang