Hai Buddy Jangan lupa vote dan comment ya kalau mampir.. Enjoy! ◇▪︎◇▪︎◇
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ruangan bernuansa hitam itu terasa sangat panas. Pasalnya tiap orang yang sekarang tengah duduk didepan meja berbentuk oval itu bersuara dengan urat menonjol dibagian leher. Hal ini sempat membuat Naevis--sistem keamanan AI markas utama mendeteksi ancaman dari ruangan Black team.
Jeno yang notabene paling diam saja sempat menanggapi teman-temannya dengan ucapan sinis. Apalagi saat Na Jaemin meraih kerah baju Renjun sebab lelaki itu sengaja memancing kesabarannya. Lalu Haechan dan Han yang sibuk menyoraki kedua temannya untuk berkelahi ditempat.
"Langsung saja ke intinya" putus Jeno, tak ingin menambah masalah ditengah pembahasan misi mereka besok pagi.
Jeno juga tidak ingin meributkan banyak hal tidak penting dan membuat Johnny atau team lain terganggu. Apalagi jika Naevis mengaktifkan mode bahaya dan mengeluarkan asap bius sebagai antisipasi adanya ancaman. Padahal itu hanya karena keributan rekan-rekannya yang memiliki emosi setipis tisu.
"Tapi aku butuh tau siapa Blackfox, bagaimanapun mereka hampir membunuhku dua tahun lalu!"Amuk Jaemin yang lima menit lalu sudah melepaskan cengkeraman pada kerah baju sang teman.
"Misi itu sudah diserahkan pada white team James." timpal Felix (Lexie)
"Lawan kita kali ini juga adalah blackfox. Aku yang akan turun pada misi kali ini, akan sangat tidak adil jika aku kekurangan informasi"
"Fokus kita kali ini untuk menyelamatkan lukisan bernilai jutaan won, informasi yang aku berikan padamu sudah cukup untuk mengenal siapa lawanmu." Seungmin atau lelaki bernama misi Sky itu ikut menanggapi dengan malas. Soalnya Jaemin ini dari tadi seperti terobsesi dengan 'siapa itu Blackfox'.
"Tetap saja bukan, aku harus tau seluk beluk blackfox. Mereka juga dalang percobaan pembunuhan yang terjadi padaku waktu itu."
"Kau sangat dendam sepertinya, ya.." goda Haechan pada Jaemin
Sementara lelaki yang berstatus sebagai direktur keuangan itu hanya mendesis melirik tajam kearah rekan tengilnya yang satu itu.
"Sekarang coba kau sebutkan, siapa wanita yang tertangkap kamera dasboard mobilku? Ayolah brengsek kenapa aku merasa aku tidak tau apa apa!"
"Kita tidak mengetahui siapa wanita yang tertangkap kamera dasboard mobilmu. Tapi ketua blackfox bernama Serena, dan kau tau siapa dia?" Peter (Han) dengan songongnya duduk bersilang kaki sambil mengoper camilan ringan yang ia makan pada Haresh (Haechan).
"Dia adalah mantan kekasih Johnny"
Wajah merenggut Jaemin luntur, digantikan dengan ekspresi kebingungan. "Kalau begitu akan lebih mudah menangkapnya bukan?"
