Find Me!

256 34 8
                                        

_•°_•°_•°_•°_

"Dimana Ryujin?" Pertanyaan itu terlontar tepat saat membuka pintu unit, lalu mendapati sang adik yang anteng duduk diruang tengah apartemen mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana Ryujin?" Pertanyaan itu terlontar tepat saat membuka pintu unit, lalu mendapati sang adik yang anteng duduk diruang tengah apartemen mereka. Lengkap dengan bathrobe berwarna maroon dan rambut pirang panjang yang basah. Winter rupanya tiba dirumah lebih cepat dibandingkan dirinya. Terima kasih pada Lee Jeno dan servis manisnya yang memesan tempat untuk dinner merayakan hari jadian mereka. Karina sebenarnya tidak keberatan pulang lebih malam dari ini.

"Apa kau melihatnya disini?" Tanpa berniat menoleh, yang lebih muda hanya menjawab sekedarnya.

Karina mengernyit pelan. Lantas mengedarkan matanya ke setiap penjuru apartemen untuk mencari si anak tengah. "Tidak" jawabnya saat tidak menemukan penampakan Ryujin dimanapun.

"Berarti dia tidak ada" final Winter.

Si rambut navy mendengus jengah. "Sudahlah, aku malas berdebat dengan orang bodoh"ucapnya sambil menghempaskan bokongnya keatas sofa

Winter mengendikkan bahunya tak peduli. Kembali sibuk dengan berkas diatas meja ruang tamu dan pulpen ditangannya. Dua jam lalu saat ia pulang dari kantor, seorang anak buah Serena sudah menunggunya di depan pintu. Kemudian tanpa bicara menyodorkan sebuah kotak kardus. Isinya sedikit membuat kening Winter terlipat samar. Sebuah revolver dan beberapa catatan penting.

"Apa ini?" Si adik menoleh saat suara sang kakak lagi-lagi terdengar. Kemudian menyodorkan kertas hasil coretan miliknya sejak satu jam lalu pada Karina.

Isinya tidak terlalu rapi, hanya berisi lingkaran nama nama orang dan panah acak. Tapi si rambut navy itu percaya jika adiknya sudah merenungi tulisan ini sejak tadi. Kertasnya saja sudah lecek dan banyak noda tinta.

Membuatnya mau tak mau harus membaca satu persatu. Sampai kerutan dikening nampak jelas begitu manik cantiknya itu menangkap nama yang sangat familiar. Nama kekasihnya--

"Lee Jeno?"

"Hm, itu adalah daftar orang-orang yang kemungkinan adalah anggota SIA. Serena percaya jika Na Jaemin bukan satu-satunya anggota SIA yang bekerja di Hwa-il Corp--"

"Tunggu!" Karina memotong lebih dulu. Mengangkat tangan agar sang adik menutup mulutnya. Kemudian memejamkan mata sejenak dan menarik nafas dalam-dalam.

"Tunggu.. kau mencurigai kekasihku?"tanya ia tak percaya

Sebelah alis Winter terangkat naik, "Kekasihmu?" Katanya balik bertanya

"Lee Jeno. Kau mencurigai pria sebaik kekasihku?"

"Minggu kemarin kau bilang kalau kalian bukan sepasang kekasih"

"Yha! Bukan itu poin nya. Are you fuck*ng dumb?! He's my boyfriend, he's kind, tall, sexy, hot and--"

"Shut it Karina! You and your crazy fantasize. Memang apa hubungannya jika dia sexy and some kind like that?!"

Who can find me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang