Shin Ryujin

271 24 36
                                    

Its been a while
Hopefully you guys can still enjoy this story yap hehe
_•°_•°_•°_•°_

Its been a whileHopefully you guys can still enjoy this story yap hehe_•°_•°_•°_•°_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ryujin terbangun diatas ranjang besar yang berantakan. Dilirik jam dinding yang terpasang, jarum pendeknya sudah mencumbu angka satu. Linu dibagian selatan tubuhnya sontak menarik perempuan berponi itu pada ingatan tentang malam panas yang ia lalui bersama sang direktur. Tak sadar mengulang ronde demi ronde sampai Ryujin jatuh tertidur karna kelelahan.

Hebat sekali.

Jeno sangat hebat memanjakan tubuhnya yang notabene baru pertama kali dalam urusan ranjang. Dirinya diperlakukan lembut bak barang yang mudah sekali pecah. Mengingatnya membuat Ryujin tersenyum tipis. Lalu kemudian dia sadar untuk meraba bagian kasur dibelakangnya.

Kosong, lelaki Lee itu tidak ada di atas kasur bersamanya.

Ryujin menghela nafas panjang. Situasi seperti ini sungguh menyebalkan. Dia mungkin baru pertama kali berhubungan sex. Tapi dia merasa sudah seperti jalang yang ditinggalkan pelanggannya saja.

Keadaan merenungnya itu tidak berlangsung lama, ketika bau dari nikotin sampai di hidungnya. Ia berbalik dalam posisinya yang masih berbaring. Balkon kamar luas itu terbuka, memperlihatkan seorang Lee Jeno yang tengah duduk diatas sofa dengan bibir mengapit rokok yang mengepulkan asap. Pria itu tidak memakai baju, mempertontonkan garis tubuhnya yang seksi dengan cuma-cuma. Lalu kakinya dibalut dengan training panjang berwarna hitam.

Cigarette after sex eh!

Pria itu sungguh seksi dan terlihat jantan. Haruskah Ryujin berterima kasih, karna pengalaman pertamanya mendapatkan partner yang sangat baik. Entah itu dari segi wajah hingga permainan. Ahh.. Ryujin tidak akan selesai jika memikirkan Lee Jeno dalam semalam saja.

Wanita yang berstatus sebagai sekretaris itu kini berdiri. Meloloskan selimut yang membalut tubuh telanjangnya, demi berjalan kearah kamar mandi. Dia merasa harus membersihkan diri sebelum pagi nanti pergi ke kantor. Tubuhnya sudah terasa tidak nyaman dan lengket.

Lalu tak jauh dari Ryujin, seorang pria yang sedari tadi sibuk menghisap lintingan rokok itu, menggerakan iris kembarnya memperhatikan sang sekretaris. Setiap langkah Ryujin yang memunggungi Jeno membuat sang direktur berdecak pelan. Tubuh seksi perempuan berambut sepinggang itu penuh dengan bercak merah keunguan, bekas Jeno yang membubuhkan banyak ciuman panas disana.

Diam diam Jeno menyeringai. Ryujin sangat seksi tanpa baju seperti sekarang. Hanya saja pemandangan itu langsung terhenti ketika berbelok kearah toilet.

"Damn" bisiknya menggigit bibir bawah menahan nafsu. Mungkin ini bukan yang pertama bagi Jeno tapi sungguh Ryujin partner sex terbaiknya, sejauh ini.

Lima belas menit berlalu dan Ryujin keluar dari kamar mandi dalam keadaan rambut panjangnya yang basah. Perempuan itu tentu tidak memiliki baju ganti, maka dengan rasa percaya diri-yang lebih baik disebut tidak tau malu. Mengambil satu kemeja abu milik Jeno dan memakainya. Tentu tanpa bawahan sebab tidak ada yang muat.

Who can find me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang