Not expected

142 23 7
                                    

Hehe Hai?
.
_•°_•°_•°_•°_

"Kau pulang cepat?"suara Karina terdengar begitu Ryujin memasuki pintu apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau pulang cepat?"suara Karina terdengar begitu Ryujin memasuki pintu apartemen.

Wanita dengan poni itu hanya melirik tanpa minat lalu merapihkan heels yang ia pakai dan memasukannya kedalam rak sepatu. Kemudian berlalu melewati sang kakak yang kini mengerutkan keningnya bingung.

"Apa Jeno hari ini masuk ke kantor, Ryujin? Dia tadi langsung pergi begitu mengantarkan aku pulang"

Ahh.. Lee Jeno, wanita bermarga Shin itu juga tidak menemukan atasannya di kantor. Begitu meninggalkan pria Lee itu dengan sang kakak di loby apartemen dini hari tadi. Ryujin tidak menanyakan keberadaan Jeno atau memang memilih acuh saja.

"Dia tidak ada."

"Benarkah? Jika tau dia tidak pergi ke kantor aku akan tahan dia bersamaku"

"Berhentilah memikirkan adegan dewasa saat bersama tuan Lee" Winter muncul dengan rambut pendeknya yang sedikit basah. Wanita itu baru saja selesai mandi setelah ikut meeting di luar kantor.

"Aku tidak memikirkan adegan dewasa, adik kecil. Kami hanya cuddle dan yah sedikit saling memberikan kecupan"

"Kalian bertingkah seperti sepasang kekasih"

"Memangnya kenapa? Kau iri karna tuan Na tidak bisa melakukannya denganmu?!"

Winter mendecih sinis kemudian duduk disofa tanpa membalas apapun. Kalah telak dengan ucapan menyebalkan kakaknya. Lalu Ryujin? Jangan tanyakan kemana perempuan itu pergi, karena ia sudah tunggang langgang begitu Karina mengoceh soal hari yang ia lewati bersama Lee Jeno.

Lee Jeno yang sama dengan orang yang semalam berbagi malam panas dengan Ryujin.

Begitu pintu kamar tertutup. Tanpa menunggu aba-aba perempuan bermarga Shin itu melemparkan dirinya keatas kasur. Menenggelamkan wajahnya pada bantal yang sialnya begitu mata Ryujin tertutup. Wanita itu malah melihat bayangan Jeno semalam, Jeno yang bergerak diatas tubuhnya.

"Sial!"

Sibuk mengumpati Jeno yang tanpa permisi hadir di alam bawah sadarnya. Suara notif yang masuk ke ponsel terdengar berdering berkali-kali. Ryujin mau tak mau akhirnya bangkit untuk melihat siapa orang yang sudah dengan tidak sopan memborbardir dia dengan bubble chat.

____
"Hai manis"

"Maafkan aku, hari ini tidak bisa mengantarkan dirimu pulang"

"Sebagai gantinya aku kirimkan kau makan malam, kurirnya mungkin akan sampai 10 menit lagi"

"Buat dirimu kenyang dan bahagia malam ini."

"Oh iya, lusa kau sudah berjanji untuk pergi ke tempat olahraga tembak bersamaku. Jangan lupa atau pura-pura lupa. Sekretaris Shin"

Who can find me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang