Ace

184 24 8
                                    

°○°○°○°

"Mobil siapa ini!?" Perempuan berambut pendek berwarna silver itu terkesiap saat saudaranya dengan santai membuka mobil hitam diparkiran apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mobil siapa ini!?" Perempuan berambut pendek berwarna silver itu terkesiap saat saudaranya dengan santai membuka mobil hitam diparkiran apartemen.

Perlu dicatat, walaupun mereka bekerja tapi mereka tidak punya mobil pribadi. Sebenarnya Ryujin dan Karina akan diberikan fasilitas itu bulan depan sebagai resminya mereka menjadi sekretaris tetap seorang direktur. Tapi masalahnya itu masih bulan depan!

"Kutanya ini mobil siapa!? Kau mencuri dari mana? Aku tidak mau masuk penjara"

"Seperti tidak pernah."

"Ryujin!"

"Naik."

"Aku tidak mau naik mobil hasil curian. Akan merepotkan jika berurusan dengan poli--"

"..iya iya! Kau ini tempramen sekali"buru-buru naik saat mobil tadi hampir melewati tubuhnya. Ryujin ini benar benar berencana meninggalkannya ya?!

Ia tidak mau ditinggal karena jarak antara Seoul dan Pyeongtaek sekitar 3 jam lamannya. Akan sangat merepotkan jika harus naik taksi dan tidak ada pilihan lain sebab ini sudah pukul sebelas malam.

"Kau yakin barangnya tiba dengan selamat?"

"Hm."

"Berapa banyak yang dikirim?"

"Dua puluh."

Winter lalu termenung sambil menyusun rencana matang untuk pengangkutan barang illegal yang dikirimkan dari Vegas ke Korea itu. Selama dua tahun tinggal di korea, sebenarnya bukan pertama kalinya mereka mendapat kiriman. Tapi berlabuh di terminal Pyeongtaek adalah hal baru. Mereka juga belum terlalu hapal celah untuk mengangkut barang kiriman tersebut dengan aman.

"Aku pikir akan ada hal buruk untuk pengiriman malam ini"

"Kau, berpikir?"

"Iya, apa masalahmu dengan itu? Aku punya otak untuk berpikir"

"Benarkah?"

"Yha!!"

Winter mendesis lalu tanpa pikir panjang memukul kepala saudaranya dengan lintingan kertas yang entah ia dapat darimana. Sementara Ryujin hanya mendelik dingin dibalik setir mobilnya. Ia tidak punya waktu untuk meladeni Winter.

"Ck!"

"Dengar ya kulkas berjalan! Jangan mengataiku seolah kau lebih baik, aku ini..." Blablabla

Tiga jam lebih menyetir akhirnya Ryujin memarkirkan mobilnya dekat minimarket 24 jam yang tak jauh dari gerbang masuk terminal kontainer Pyeongtaek. Mereka sengaja menjaga jarak dan juga berniat membeli makanan sebelum melanjutkan tugas. Masih ada satu jam sebelum barang datang. Jadi sambil menunggu tidak ada salahnya mengisi perut lebih dulu.

Winter mengikat rambut pirang panjangnya asal. Wig rambut pendek berwarna silver yang biasa ia pakai sebagai 'Winter' sudah ia buka jauh sebelum memasuki Pyeongtaek. Dia juga memakai hoodie abu dengan masker. Sebenarnya dia tidak bermaksud menyamar, toh dia dan Ryujin kemari hanya ingin memastikan kedatangan kapal dari jauh. Tapi sepertinya memakai masker untuk jaga-jaga juga tidak buruk.

Who can find me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang