Blood in Arms

196 26 18
                                    

Enjoy guys!
°○°○°○°

"Bagaimana Winter?" Jeno bertanya pada pria disampingnya walau kedua iris gelap itu tak bergerak sedikitpun dari kaca mirromax titanium+ didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana Winter?" Jeno bertanya pada pria disampingnya walau kedua iris gelap itu tak bergerak sedikitpun dari kaca mirromax titanium+ didepannya.

Dari balik kaca satu arah itu terlihat seorang anak buah dari kartel narkoba sedang di introgasi oleh rekan polisi dan agent kenalannya di BlueTeam. Mereka baru saja tertangkap di Pyeongtaek dan ternyata bukan salah satu suruhan Blackfox.

Lalu Jeno jadi bernyata-tanya, jika penyergapan untuk menangkap anak buah Blackfox gagal. Lantas dimana mereka sekarang? Apakah pengiriman mereka diundur atau Blackfox lebih dulu tau jika polisi dan detektif korea telah mengatur penangkapan untuk mereka.

"Meskipun bukan target utama yang tertangkap tapi pekerjaan kita tetap menghasilkan sesuatu" ucap Johnny pagi tadi saat mendapat laporan bahwa penyergapan di Pyeongtaek menghasilkan penangkapan yang berbeda.

Jeno tentu tidak begitu kesal, hanya saja jelas dia mempertanyakan. Bagaimana bisa hal seperti itu terjadi. Dia justru semakin berambisi untuk menangkap buronan internasional asal Vegas itu dengan tangannya sendiri.

"Kami sedang bertengkar" jawaban Jaemin sukses membuat Jeno melirik lewat ekor matanya.

"Kenapa?"

"Hanya masalah kecil"

Pria bernama misi Jean Lee itu mendeham pelan, "Tetap awasi kekasihmu"

Hati Jaemin seketika berdesir, 'kekasih ya..' apakah begitu orang lain melihat hubungan mereka. Apa Jeno saja yang melihatnya secara berlebihan.

"Tidak ada jaminan bahwa kita tidak akan menuduhnya sebagai salah satu anggota Blackfox."

"Aku mengerti, Jean Lee."

Walau mengangguk tapi diam-diam Jaemin ingin sekali menyanggah dalam hati. Lebih tepatnya berharap jika asumsi mereka tentang kaitan tatto mawar milik Winter bukan sebagai tanda bahwa dia juga salah satu anak buah Serena Kang.

Memang setelah meeting kemarin juga pembahasan mengenai keterkaitan tatto Jeanna Kang--putri Serena dengan tatto milik ketiga wanita yang merupakan karyawan Hwa-il Corp, Black Team mulai mencari tau latar belakang hidup ketiganya.

Baik Hyunjin, Jaemin bahkan Jeno seolah memiliki misi tambahan untuk memperhatikan ketiga wanita itu kalau kalau tebakan mereka mengenai tatto yang sama itu benar.

Bahwa ketiganya mungkin adalah anggota Blackfox.

Lama bertahan dalam keheningan, suara pintu ruang monitor terbuka. Disana Jaemin mendapati Han dan Renjun yang membawa dua buah map ditangannya.

"Aku dan Peter yang akan memonitor introgasi ini. Kalian segeralah turun ke markas, Lixie ingin menyerahkan berkas yang kau minta, Jean" ucap Renjun yang sekaramg mengambil alih posisi Jeno untuk melakukan monitor.

Who can find me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang