The Girls

218 28 3
                                    

Iyaa aku update lagi
Jangan bosen ya ehe:"
°○°○°○°

Hyunjin ada disana, berdiri melipat kedua tangannya didepan dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin ada disana, berdiri melipat kedua tangannya didepan dada. Bersidekap anteng dengan senjata laras panjang yang ia sampirkan dipundak. Menaikkan buff yang menutupi setengah wajahnya untuk menutupi identitas

Sebagai agent SIA, perlindungan identitas sangat diperlukan untuk meminimalisir kebocoran data dan percobaan pembunuhan. Mungkin seperti apa yang terjadi pada Jaemin dua tahun lalu.

Hyunjin disana, dipelabuhan Pyeongtaek untuk misi penergapan Blackfox. Katanya mafia Vegas yang sedang membuat jalur ke Korea itu diperkirakan datang malam ini. Maka misi yang diketuai Jaemin, iya.. Jeno sedang banyak pekerjaan dikantor dan yang satu ini tidak bisa ditinggal sama sekali. Berakhirlah Hyunjin, Jaemin, Haechan dan beberapa anggota lain yang saja yang ikut.

Maka saat fokus memperhatikan jam, ia sesekali menatap jajaran kapal yang diparkir dipelabuhan. Berpikir kapan kiranya orang-orang itu akan datang dan membuat semuanya cepat selesai.

Ddar!!

Hyunjin yang saat itu sedang asik menyenderkan tubuhnya ke dinding  langsung terkesiap saat suara tembakkan terdengar dari arah jam 5.

"Fuck!"umpatnya saat itu juga

"Sepertinya Blackfox mulai mencari masalah" sahut Haechan melirik pada Hyunjin lewat ekor matanya

"Bzzz..terjadi penembakan di apartemen kosong arah jam 5" suara Jaemin langsung menyapa earpiece mereka.

"Aku akan kesana bersama 3 orang polisi kau dan Haresh berjagalah disini"titah Hyunjin memberi komando pada Renjun yang juga ada disampingnya.

Langkah terburu sedikit berlari mendekati tempat yang dimaksud sang teman.

Ddar!!

Hyunjin refleks mengerem langkahnya ketika tembakan kembali terdengar dari lantai 4 gedung apartemen tua itu. Lengkap dengan sekelebat bayangan hitam dari kaca yang bolong diatas sana.

Maka tanpa banyak berpikir ia memberikan kode untuk rekan polisi lain ikut naik. Namun belum sempat langkahnya mencapai pintu kaca apartemen horror tadi, suara pecahan kaca lumayan keras membuat mereka kembali mundur dengan seketika. Begitu ia mendongak, bagaikan adegan film action dengan efek slow motion--

BRUK!

Tubuh seorang berpakaian polisi tau tau sudah tergeletak bersimbah darah dihadapan mereka. Jangan lupakan penampakan kepala yang bolong akibat tembakan pistol.

"Sial!"

"Kejar pelakunya sekarang!"

°○°○°○°

°○°○°○°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Who can find me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang