Keep Him Close

303 28 17
                                    

°○°○°○°

Sedikit lega jika mengetahui siapa musuhmu dan Ryujin rasa pria yang duduk dikursi kemudi sekarang juga bukanlah orang biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedikit lega jika mengetahui siapa musuhmu dan Ryujin rasa pria yang duduk dikursi kemudi sekarang juga bukanlah orang biasa. Setidaknya ada dua asumsi di otak Ryujin soal Hyunjin-- pria itu adalah seorang mata-mata atau Hyunjin hanyalah orang gila.

"Tatto ini dibuat setelah kematian kakak sulungku"

Saat berucap demikian, Hyunjin yang sibuk mengoleskan lotion ditangannya terlihat membeku. Tapi setelahnya pria itu mendongak untuk memberikan senyuman tulus dan ucapan turut berduka. Bahkan dia saja lupa kapan ia pernah meresapi duka dihatinya selama 2 tahun kematian Jeanna.

Cih! Wajahnya memang sangat bisa memikat banyak wanita.

"Akhir pekan ini kau mau pergi denganku?"

"Kemana?"

Setelah memutuskan untuk pulang bersama, Hyunjin pasti mengartikan jawaban Ryujin lebih dari sekedar menjadi 'rekan kantor'. Pria kelebihan hormon itu pasti sudah kegirangan sebab bisa mendekatinya.

Tapi Ryujin juga punya alasan tersendiri. Kata orang, keep your enemies close to you dan Ryujin juga harus memastikan sesuatu dari si pria Hwang. Apakah pria ini hanya ingin dekat dengannya karna ketertarikan romantis, atau memang ada informasi yang ia incar dari Ryujin.

"Banyak mata-mata dan anggota mafia yang mengincar kalian ke Korea. Aku yakin seseorang sudah membocorkan informasi jika Jeanna bukan satu-satunya putriku. Jaga diri kalian, aku tidak ingin kalian mati dan menyusahkanku"

Begitulah yang dikatakan Serena saat kabur ke Ibiza dan menelponnya ditengah kegiatan menghapus tatto di studio Yeonjun. Wanita tua itu memang tidak bisa berkata manis, tapi semua anaknya sudah tau jika tabiat sang ibu yang kasar hanya cangkamg luarnya saja.

"Ryujin-ah?"

Ryujin mengerjap pelan,
"Hm?"

"Aku membicarakan banyak hal, kau tidak dengar?"

"Tidak"jujur Ryujin.

Pria itu menghela dan memijat pelipisnya pelan, namun tetap berusaha tersenyum manis ke arah dirinya, "Aku punya tiket untuk olahraga menembak, kau mau? Tempatnya baru saja buka di Bongcheon-Dong. Sayang sekali jika tiketnya hangus"ucapnya

"Kau bisa menggunakan senjata?"

Hyunjin langsung menoleh, "Aku sudah menjalani wajib militer, tentu aku pernah memegang senjata" jawabnya logis

"Hm, kita pergi akhir pekan."

"Assa! Tidak perlu dandan yang cantik, aku tidak mau penjaga disana jatuh cinta padamu"

"Dasar gila."

°○°○°○°

°○°○°○°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Who can find me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang