_•°_•°_•°_•°_
Kehidupan itu tentang dua sisi, gelap dan terang. itulah yang sang ayah sampaikan pada kedua putri cantiknya. Jeanna dan Karina bukanlah kembar identik, watak mereka juga jelas berbeda. Jika Jeanna mengambil sisi gelap seperti sang ibu, maka Karina adalah perbandingan terbalik dari sang kembaran. Dia terang, bersinar dan hangat, seperti mendiang ayah. Keduanya benar mewarisi gen ayah dan ibu dengan baik.
Karina lahir dilingkungan yang serba ada. Dia bisa membeli apapun dan memiliki apapun dengan satu jentikan jari. Ucap saja apa maunya itu pada sang pengasuh, maka besok semuanya sudah ada didepan mata. Tapi dia tidak naif untuk bilang bahwa apapun yang ia miliki adalah bersih tanpa hasil melukai orang lain.
Karina cukup cerdas untuk tau jika dirinya tumbuh besar di lingkungan mafia. Lingkungan yang katanya hanya ada dikhayalan orang-orang. Mendiang ayahnya adalah seorang pengusaha besar di Korea. Jatuh cinta dengan sang ibu yang merupakan putri dari pemimpin organisasj gelap di Las Vegas. Hingga dua tahun pernikahan mereka dikaruniai anak kembar tidak identik yang tidak lain adalah Jeanna Kang dan dirinya--Karina Kang.
Sang ayah meninggal akibat berusaha melindungi ibunya saat terjadi pemberontakan dari anggota Blackfox. Lalu ibunya menjadi gila dengan terus pergi ke bar dan tidur dengan banyak pria. Karina ingin sekali meludahi kebiasaan gila itu. Karena itulah dia memiliki dua adik tiri dengan ayah yang berbeda-beda. Ya.. setidaknya Serena masih waras untuk tetap mempertahankan anak dari pria yang bahkan tidak ia kenal itu.
Tapi kebiasaan dari ibunya itu tidak lantas membuat pribadi hangatnya menghilang. Walau fakta tidak bisa ditampik bahwa Karina juga pernah membunuh seseorang di usianya yang masih belia. Dia cukup ramah dan penuh kelembutan jika berada diantara anggota Blackfox dan keluarganya.
Karina tidak sukar untuk berbagi senyum dan sapa. Gadis itu tumbuh dengan banyak memberi pada orang membutuhkan. Persetan dengan asal usul uangnya yang kotor. Tapi jiwa penuh kasih tetap melekat padanya. Itulah sebabnya Karina tidak suka dan selalu menolak jika disuruh sang ibu untuk ikut kakaknya melaksanakan misi, terlebih dalam hal membunuh orang lain.
"Hai little Kang. Lihat apa yang aku bawakan untukmu dari Paris!"
"Tas baru?!"
Dan tentu.. Karina ini bungsu yang manja.
Sampai suatu saat Darren--sniper kepercayaan Blackfox, membawa seorang anak perempuan. Bajunya sedikit lusuh, tapi jujur saja Karina menyukainya. Anak itu manis dan cantik sekali. Mungkin saat itu Karina pikir bisa menjadi teman dengannya.
"Shin Ryujin, ur lil sister"
"Shin?" Karina menyerit bingung. Asing dengan nama yang disebutkan ibunya.
"Hm, dia anakku. Mulai hari ini dia akan tinggal bersama kita. Perlakukan dia dengan baik"
Begitu ringan rasanya Serena mengenalkan Ryujin berumur 9 tahun padanya. Dengan mata anak kecil itu tampak kosong namun menyiratkan keluguan.